Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

5 Alasan Mengapa Banyak Karyawan Resign Pasca Lebaran

Kamu berencana resign juga?

Arthasalina

Pasca Hari Raya Idul Fitri, tepatnya selesai libur panjang lebaran, biasanya ada saja teman di kantor yang mengajukan surat pengunduran diri atau resign. Saking banyaknya, hal ini sampai menjadi sebuah fenomena yang biasa di kalangan pekerja, baik di kota besar mau pun kecil.

Apakah mungkin kamu salah satu yang pernah mengajukan resign pasca lebaran atau bahkan berencana resign setelah Hari Raya Idul Fitri tahun ini? Simak yuk penyebab karyawan resign setelah lebaran berikut ini.

1. Sudah menerima Tunjangan Hari Raya (THR)

Pexels.com/Rawpixel

Hal yang paling dinanti-nanti karyawan jelang Idul Fitri adalah turunnya Tunjangan Hari Raya (THR). Berdasarkan Permenaker No. 6 Tahun 2016 tentang THR, setiap perusahaan atau badan usaha wajib membayarkan THR pada pekerja sesuai hari raya keagamaannya.

Besarnya THR pun diatur, karyawan dengan masa kerja satu tahun atau lebih berhak menerima sebesar satu kali gaji pokok. Sementara karyawan dengan masa kerja di bawah satu tahun akan menerima dengan jumlah proporsional, asal sudah melewati tiga bulan pertama masa kerja.

Nah, salah satu alasan logis memutuskan resign setelah Idul Fitri adalah sudah menerima THR dari tempat kerja. Jika mereka langsung mencari kerja lagi setelah Idul Fitri, tahun depan akan tetap menerima THR meski jumlahnya belum penuh satu kali gaji.

2. Menghabiskan jatah cuti

Pexels.com/Rawpixel

Selain THR, hak tahunan di luar gaji dan fasilitas perusahaan yang bisa diterima karyawan adalah jatah cuti. Mayoritas perusahaan memberikan jatah cuti dua belas hari dalam setahun.

Untuk memaksimalkan liburan, beberapa orang memilih menghabiskan jatah cuti. Setelah momen Idul Fitri lewat, mereka memutuskan resign dan memulai jumlah jatah cuti penuh yang baru di tempat kerja lainnya.

3. Mendapat tawaran menggiurkan dari kerabat

Pexels.com/Rawpixel

Pengalaman seru saat merayakan Idul Fitri di kampung halaman adalah bisa berkumpul dengan sanak saudara yang selama ini terpisah jarak. Masing-masing merantau jauh dari rumah, susah untuk bertemu di luar momen penting seperti Idul Fitri.

Biasanya mereka akan bertukar cerita, menceritakan pekerjaan dan kesibukannya saat ini. Tak jarang momen sharing ini membuat kita tergiur ingin ikut mencari nafkah di tempat saudara bekerja.

Nah, hal ini juga menjadi alasan lain mengapa banyak orang ingin resign setelah Idul Fitri. Barangkali cerita saudara soal pekerjaannya terdengar lebih menggiurkan. Entah gaji lebih besar, jam kerja singkat, atau fasilitasnya yang menyamankan.

4. Menginginkan suasana baru

Pexels.com/Christina Morillo

Idul Fitri menjadi penawar penat dari rutinitas harian di perantauan atau tempat kerja. Sayangnya, momen penuh makna ini hanya datang setahun sekali dalam waktu singkat. Paling hanya 3-5 hari, setelah itu semuanya kembali ke rutinitas masing-masing.

Bagi beberapa orang yang sudah kadung penat, mencari suasana baru adalah pilihan yang menggiurkan. Berganti suasana kerja dan bertemu dengan rekan-rekan baru. Ini juga menjadi alasan logis kenapa banyak yang ingin resign setelah Idul Fitri.

5. Tersedia banyak pilihan lowongan pekerjaan

Pexels.com/Pixabay

Karena banyak karyawan yang resign setelah Idul Fitri, lowongan pekerjaan pun terbuka lebar. Sekilas bisa diartikan bahwa mereka seperti bertukar tempat kerja saja. Apalagi di Ibu Kota yang kini makin berjubel manusia.

Itulah alasan dan penyebab karyawan mengajukan resign setelah lebaran. Kamu sendiri apakah ada niatan mengajukan resign setelah Idul Fitri nanti? Share dong, apa alasanmu ingin mengundurkan diri dari tempat kerja. Adakah yang cocok dengan lima alasan di atas?

Disclaimer: artikel ini sudah pernah tayang di laman IDNTimes.com dengan judul "5 Alasan Logis Banyak Karyawan Resign Setelah Lebaran, Kamu Termasuk?"

IDN Media Channels

Latest from Working Life