Menyusul ancaman pembunuhan yang dialami oleh Jiyeon dan Soyeon T-ARA pada 24 Februari 2021, ternyata tidak hanya Jiyeon dan Soyeon T-ARA yang menerima ancaman pembunuhan dari seseorang tidak dikenal di sosial media. Namun, beberapa idol Kpop ternama lainnya juga pernah mendapat ancaman pembunuhan.
Tidak disangka, ancaman pembunuhan yang dikirimkan ke sejumlah idol Kpop sungguh di luar akal sehat. Sehingga, kondisi psikis mereka ikut terguncang. Selain itu, beberapa jadwal resmi harus tertunda demi menjaga keselamatan para idol Kpop.
Lantas, siapa saja idol Kpop yang pernah mendapat ancaman pembunuhan? Ancaman pembunuhan apa yang dikirimkan ke idol Kpop? Berikut ini Popbela merangkumnya dari berbagai sumber.
Sekitar dua tahun silam, Jimin pernah mendapat ancaman pembunuhan menjelang tur konser BTS di Amerika Serikat, dari seseorang tidak dikenal.
Dalam unggahan Instagram, akun anonim tersebut mengunggah sebuah senapan, disertai caption bahwa ia akan menyerang Jimin saat konser BTS berlangsung di Los Angeles pada 5 September 2018.
Mengerikannya, ini bukan pertama kali Jimin menerima ancaman pembunuhan, melainkan sudah ketiga kalinya. Sebelumnya, Jimin juga pernah diancam akan dibunuh ketika konser di California dan Texas sekitar tahun 2017-2018 silam.
Tidak hanya Jimin BTS, tapi sang leader, yakni RM turut merasakan ancaman pembunuhan yang dikirimkan kepadanya. Ancaman pembunuhan tersebut pertama kali RM terima saat BTS tengah aktif melakukan tur di luar negeri.
Seseorang dengan akun @ohHithereJoe mencuitkan ancaman akan membunuh RM ketika BTS menyelenggarakan konser bertajuk The Red Bullet di New York pada 16 Juli 2015. Dampak ancaman pembunuhan itu, konser berakhir dengan kekecewaan penggemar karena sesi foto, encore dan jumpa penggemar dibatalkan.
Seperti tidak puas menebar teror ketakutan, akun tersebut kembali melontarkan ancaman untuk kedua kalinya. Ia mengungkapkan jika dirinya akan beraksi membunuh RM 'BTS' saat anggota BTS tiba di Meksiko untuk menggelar konser selanjutnya.
Pertengahan bulan Juli 2020, anggota tertua TWICE, yaitu Nayeon kembali mendapat ancaman pembuhan dari sebuah akun Facebook dengan nama Death is the Key. Di lamannya tersebut, ia menuliskan keinginan untuk membunuh Nayeon.
Tak hanya itu, akun Facebook itu juga mengunggah foto Nayeon dengan tanda silang berwarna merah dengan seruan "Ayo dukung kami, kami akan membunuh Nayeon dan mari bertemu di 205 Gangdong-Daero, Seongnae-dong, Gangdong-gu, Seoul."
Demi melindungi keselamatan Nayeon, ONCE (sebutan penggemar TWICE) segera melacak lokasi keberadaan admin Facebook tersebut dan diketahui berlokasi di Beijing. Tagar #protectNayeon pun mencuat di Twitter.
Ancaman pembunuhan yang didapat Nayeon bukan pertama kalinya. Sebelumnya, Nayeon mendapat ancaman pembunuhan dari penggemar pria yang obsesi terhadapnya. Penggemar peria itu mengaku akan membunuh pelantuh lagu "Yes or Yes" jika ketahuan berkencan secara diam-diam.
Alhasil, JYP Entertaiment mengambil tindakan penuh terhadap TWICE dengan meningkatkan keamanan para anggota di luar agensi, bahkan agensi juga meminta perlindungan dari pihak kepolisian.
Ancaman pembunuhan juga dialami oleh salah satu anggota TWICE yang berasal dari Jepang, yaitu Mina. Sekitar Juni 2017 silam, seorang pengguna komunitas daring, Ilbe mengiriman pesan berupa tuntutan agar Mina memutuskan pacarnya atau ia akan membunuh Mina.
Selain pesan bernada ancaman, pengguna itu juga memposting foto lengannya dengan sebuah pisau. Kabar ancaman pembunuhan yang diterima Mina 'TWICE' bermula dari rumor pacaran antara dirinya dengan anggota GOT7, Bambam.
Foto mereka saat menghabiskan waktu berdua tersebar luas di sosial media, dan mengundang banyak perhatian publik. Tidak sedikit penggemar yang bereaksi keras menolak ketika Mina 'TWICE' dikabarkan pacaran dengan Bambam 'GOT7', meski akhirnya pihak agensi mengkonfirmasi kalau keduanya hanya sebatas teman saja.
Menjadi satu-satunya anggota BLACKPINK yang berasal dari negara Asia Tenggara, Lisa memang kerap menjadi sasaran kebencian dari haters. Tidak hanya komentar pedas atau kritikan tajam, tapi Lisa 'BLACKPINK' juga mendapat ancaman pembunuhan pada Mei 2020 lalu.
Lewat akun Twitter, seseorang mengirimkan cuitan tentang ancaman pembunuhan kepada Lisa secara terang-terangan. Ancaman pembunuhan terhadap Lisa sempat menjadi perhatian dari Kedutaan Besar Thailand untuk Korea Selatan.
Diketahui, pihak Kedutaan Besar Thailand untuk Korea Selatan menerima laporan surat elektronik dan pesan di Twitter dari tanggal 2-6 Mei 2021 yang menginformasikan soal postingan ancaman pembunuhan kepada Lisa.
Kerennya, pihak Kedutaan bergegas memberikan perlindungan dan pendampingan hukum ke Lisa, sambil berkoordinasi dengan agensi YG Entertainment saat itu.
Sebagai grup generasi kedua yang masih aktif di dunia hiburan Korea, para anggota A-Pink tidak luput dari ancaman pembunuhan. Teror pembunuhan ini terjadi berulang kali di tahun yang sama, yaitu 2017 silam.
Berawal dari kekesalan seorang penggemar yang melihat A-Pink pergi ke acara kencan buta dan mendapat pasangan seorang aktor pemula, penggemar tersebut merasa dikhianati dan akhirnya mengirimkan ancaman untuk membunuh anggota A-Pink.
Pihak kepolisian sampai turun tangan melindungi keselamatan anggota A-Pink dan mendatangi kantor agensi A-Pink, Plan A Entertainment. Diketahui, pelaku ternyata haus akan perhatian publik.
Selain itu, ia juga meneror A-Pink dengan ancaman bom. Dampaknya, seluruh anggota A-Pink sempat mengalami kecemasan dan kelelahan setelah menerima ancaman tersebut.
Salah satu anggota EXO yang tengah sibuk berkarier di Tiongkok ini juga pernah mendapat ancaman pembunuhan di tahun 2018 silam. Bukan hanya dirinya menerima ancaman tersebut, tapi ancaman pembunuhan juga mulai mengusik kehidupan keluarganya.
Lay 'EXO' menerima ancaman pembunuhan itu pertama kali dari sebuah postingan daring. Tidak ingin mengambil pusing soal ancaman itu, Lay memilih jalur hukum dengan berkoordinasi bersama Beijing Xingquan Law untuk memproses pelaku yang menyerbarkan ancaman pembunuhan tersebut.
Terakhir, ada Red Velvet yang mendapat ancaman pembunuhan pertama kali pada 2016. Sederet haters menempelkan sebuah pesan yang berbunyi, "Ayo, bunuh Red Velvet" di pohon harapan. Pesan tersebut menjadi salah satu tindakan terekstrim yang dilakukan haters Red Velvet.
Sayangnya, ancaman pembunuhan itu terus berlanjut di tahun berikutnya. Saat itu, Red Velvet tengah melakukan siaran langsung di V Live untuk promosi "Dumb Dumb", seorang haters tiba-tiba saja meninggalkan komentar bernada ancaman untuk membunuh Yeri 'Red Velvet'.
Seketika, wajah Yeri berubah panik dan cemas setelah melihat komentar ancaman pembunuhan secara langsung kepada dirinya. Haters tersebut menuliskan komentar yang berbunyi, "Yeri, kamu harus berhenti bermain-main atau aku akan membunuhmu."
Ancaman pembunuhan terhadap idol Kpop menjadi pesan penting untuk tetap menjadi penggemar yang sewajarnya, tidak berlebihan membenci atau menyukai mereka. Semoga tidak ada lagi ancaman pembunuhan yang diarahkan ke idol Kpop, ya, Bela.
