Mengintip Peran Bio One dalam Serial 'Write Me A Love Song'

Tantangan baru untuk Bio One

Aktor berusia 23 tahun tersebut telah mengakui, bahwa berakting dan bermusik secara bersamaan cukup sulit dilakukan, mengingat dirinya bukan musisi. Menurutnya, tantangan terbesar yang dihadapinya adalah memahami musik itu sendiri. 

“Saya senang musik. Senang mendengarkan musik dan senang memainkan alat musik, meskipun main musiknya hanya kadang-kadang. Tapi, saya bukan musisi. Banyak hal dalam musik yang baru saya pelajari di serial ini,” ujar Bio One. 

Tantangan selanjutnya yang dihadapi oleh Bio One saat dirinya harus bernyanyi di depan umum. Bio One mengaku merasa gugup jika pengarang lagu untuk serial Write Me A Love Song datang ke lokasi syuting, ia khawatir ada yang salah dalam penyampaiannya. 

“Kesulitannya lebih pada kesiapan. Akting sudah bisa dibilang biasa. Tapi, menyanyi di depan umum memerlukan lebih banyak persiapan. Tantangannya, saya lupa chord atau cara menyanyikannya salah. Apalagi, jika ditambah dengan memainkan alat musik. Berakting dan memainkan alat musik itu lumayan kompleks.”

Tidak hanya Bio One, para pemain lainnya juga dituntut untuk bermain musik dan bernyanyi secara live. Dengan tantangan ini, kira-kira seberapa keren ya, penampilan mereka?

Deretan karakter unik dalam satu series

Bio One memerankan karakter utama, yaitu Valentino Kun yang idealis dan belum pernah merasakan jatuh cinta. Selain Kun, ada Chelsea (Marsha Aruan) adik dari Steven (Andri Mashadi) yang diam-diam memendam perasaan terhadap Kun.

Dalam perjalanannya mencari arti cinta, Kun bertemu dengan Yogurt (Dinda Kirana), seorang penyanyi kafe, yang percaya bahwa apa yang terjadi dalam hidupnya sudah diatur oleh semesta. Kun juga memiliki seorang teman, Aldo (Omar Daniel), seorang vokalis band dan Vanessa (Naomi Zaskia).

Serial yang diarahkan dua sutradara langsung

Write Me A Love Song digarap dan diarahkan oleh dua sutradara, yaitu Emil Heradi—yang sebelumnya menggarap film Sagarmatha. Emil Heradi bekerja sama dengan Sidharta Tata, sutradara di balik film Quarantine Tales; segmen The Protocol. 

Diarahkan dua sutradara langsung, merupakan salah satu pengalaman menyenangkan saat syuting. “Seru! Masing-masing punya cara untuk mengarahkan. Apa yang ada di kepala mereka sangat menarik. Yang bikin saya penasaran adalah bagaimana serial ini bekerja dalam satu gambaran besar. Ketika ada dua kepala yang mengarahkan dan kemudian menjelma menjadi satu gambaran besar, pasti setiap episode jadi punya warna tersendiri,” ujar Bio One.

Pesan dari Bio One untuk pengejar mimpi

Selesai syuting dan membagikan pengalamannya, Bio One juga turut membagikan pesan menyentuh untuk orang-orang yang tengah mengejar mimpinya. 

 “Bikin saja dulu. Itu yang paling penting. Sebagai creator, yang paling sulit adalah mengiyakan bahwa karya kita jelek. Tapi, kalau tidak pernah jelek, maka karya kita tidak akan pernah bagus. Jadi, bikin saja dulu,” katanya. 

Dari pesannya tersebut, dapat diartikan bahwa untuk meraih mimpi kita harus memulai terlebih dahulu. Meski belum sempurna, seiring berjalannya waktu karya akan terus berkembang dan sedikit demi sedikit kita akan mencapai puncak.

Itulah keseruan dan tantangan yang harus dihadapi Bio One untuk serial terbarunya, Write Me A Love Song. Dengan jajaran pemain lain yang tidak kalah menarik, serial ini patut kamu tunggu, Bela! Serial Write Me A Love Song akan ditayangkan secara eksklusif melalui platform Viu. Ditunggu, ya, Bela!