Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
For
You

Review Film 'Materialists': Cinta, Uang, dan Pilihan Hidup yang Rumit

Salinan dari BEFORE_20250820_080046_0005.png
Dok. Materialists
Intinya sih...
  • Alur cerita yang cerdas dan relevan
  • Celine Song: Sutradara yang menghidupkan realitas modern
  • Chemistry para pemeran dan karakterisasi yang memikat
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pernahkah kamu bertanya-tanya: apa yang sebenarnya lebih penting dalam sebuah hubungan—cinta sejati atau kenyamanan materi? Di tengah gemerlap Manhattan, Materialists hadir sebagai romansa modern dengan sentuhan satir. Celine Song—setelah sukses lewat Past Lives—mengulik paradoks cinta dan materi melalui Lucy (Dakota Johnson), mak comblang profesional yang hidupnya terikat oleh logika dan pasar asmara.

Ketika dua pria memasuki hidupnya, Harry (Pedro Pascal), sosok mapan penuh pesona, dan John (Chris Evans), mantan kekasih yang hangat namun sederhana, kisah ini berubah menjadi pertaruhan emosi dan pilihan hidup. Dengan dialog cerdas, visual intim, dan dinamika karakter yang hidup, Materialists menantang penonton menimbang ulang arti cinta di era modern. Penasaran? Mari simak informasinya lewat artikel berikut ini, Bela!

Alur cerita yang cerdas dan relevan

Salinan dari BEFORE_20250820_080045_0001.png
Dok. Materialists

Materialists menyoroti kehidupan Lucy (Dakota Johnson), seorang mak comblang profesional di New York. Ia baru saja merayakan pernikahan kesembilan hasil pekerjaannya dan merasa sukses serta puas dengan karier yang dibangunnya. Namun di balik pencapaian itu, kehidupan romantis Lucy mulai menjadi rumit ketika dua pria masuk ke dunianya.

Harry (Pedro Pascal) adalah pria kaya dan menawan yang menunjukkan ketertarikan padanya, sementara John (Chris Evans) adalah mantan kekasih yang masih menyimpan perasaan meski menjalani hidup sederhana dan penuh perjuangan. Film ini mengeksplorasi dilema klasik tentang pilihan hati, antara mencari cinta yang nyaman dan aman atau mengejar hubungan yang penuh gairah namun tidak stabil.

Celine Song: Sutradara yang menghidupkan realitas modern

Salinan dari BEFORE_20250820_080045_0002.png
Dok. Materialists

Celine Song, yang sebelumnya memukau dengan Past Lives, membawa gaya sutradara yang presisi dan observasional. Ia menciptakan ruang bagi setiap karakter untuk berkembang di luar konflik romantis mereka, menggunakan framing dan wide shots yang intim untuk menekankan emosi yang halus namun nyata. Song juga menempatkan dialog cerdas dan satir tentang dinamika cinta modern, sehingga penonton bisa tersenyum sekaligus merenung.

Chemistry para pemeran dan karakterisasi yang memikat

Salinan dari BEFORE_20250820_080046_0004.png
Dok. Materialists

Dakota Johnson tampil gemilang sebagai Lucy, memadukan kepercayaan diri dan kerentanan secara natural. Chris Evans memberi warna pada karakter John, seorang aktor gagal yang hangat dan tulus, sehingga cinta yang ia rasakan terasa realistis dan menyentuh.

Pedro Pascal sebagai Harry membawa pesona, humor, dan kemewahan, membuat karakternya tak sekadar "pria kaya" biasa. Ketiga aktor ini membentuk dinamika segitiga cinta yang menarik, di mana tidak ada karakter yang dianggap lebih baik secara moral sehingga semua pilihan terasa masuk akal dan manusiawi.

Humor, satire, dan refleksi sosial

Salinan dari BEFORE_20250820_080046_0003.png
Dok. Materialists

Materialists tidak hanya romansa manis tetapi juga tajam menyoroti sisi materialistik dari hubungan modern. Lucy sendiri mengakui pilihannya sering didorong oleh pertimbangan finansial dan film ini menyinggung realitas pahit dalam dunia kencan urban, mulai dari standar fisik hingga status ekonomi. Adegan dinner yang membahas hubungan layaknya spreadsheet dan kontras pertengkaran emosional dengan John menunjukkan keseimbangan Song antara satire dan drama nyata.

Kisah romansa yang menyegarkan

Salinan dari BEFORE_20250820_080126_0000.png
Dok. Materialists

Shabier Kirchner kembali bekerja sama dengan Celine Song, menghadirkan visual New York yang mewah namun intim. Pemilihan sudut kamera dan pencahayaan menekankan nuansa emosi karakter tanpa memaksakan dramatisasi berlebihan. Wide shots yang statis membuat penonton merasakan keterikatan yang lebih personal dengan setiap momen, baik saat Lucy bekerja maupun saat ia menghadapi dilema cinta.

Walau tidak sepenuhnya mengubah formula rom-com, Materialists memberikan perspektif baru tentang cinta di era modern. Film ini menyeimbangkan humor, kritik sosial, dan romansa dengan elegan, menghadirkan pengalaman menonton yang menghibur sekaligus reflektif. Dengan cerita yang cerdas, akting yang solid, dan pengarahan yang presisi, Celine Song membuktikan bahwa rom-com masih bisa segar dan relevan, asalkan dibumbui dengan observasi tajam tentang cinta, materi, dan pilihan hidup. Kalau ingin menonton Materialists, mulai tayang di bioskop Indonesia mulai 20 Agustus 2025, Bela!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Niken Ari Prayitno
EditorNiken Ari Prayitno
Follow Us

Latest in Career

See More

Jadwal Wamil Bentrok, Lee Jung Ha Absen dari 'Moving 2'?

05 Des 2025, 15:15 WIBCareer