Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
For
You

Rangkuman Keseruan Indonesia Summit 2025 Hari Pertama, Full House!

Foto 1.jpg
Dok. IDN
Intinya sih...
  • Indonesia Summit 2025 mengusung tema "Thriving Beyond Turbulence. Celebrating Indonesia’s 80 Years of Purpose, Progress, and Possibility" dengan puluhan pembicara lintas sektor.
  • William Utomo mempresentasikan Indonesia Millennial & Gen Z Report (IMGR) 2026 yang menunjukkan peran penting Milenial, Gen Z, dan Gen Alpha dalam masa kini dan masa depan Indonesia.
  • Pembicara membahas pentingnya pembangunan infrastruktur, kecerdasan buatan, perdagangan global, kesehatan mental, digitalisasi ekonomi, dan ekonomi kreatif untuk masa depan Indonesia.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Hari pertama Indonesia Summit 2025 resmi digelar di The Tribrata Darmawangsa, Jakarta, dengan mengusung tema besar "Thriving Beyond Turbulence. Celebrating Indonesia’s 80 Years of Purpose, Progress, and Possibility". Acara ini menghadirkan puluhan pembicara lintas sektor yang berbagi pengalaman, wawasan, dan strategi untuk menghadapi tantangan global sekaligus membuka peluang baru bagi Indonesia.

Acara dibuka oleh Winston Utomo, Founder & CEO IDN, yang menegaskan visi IDN dalam memberdayakan generasi muda untuk Indonesia yang lebih baik.

Dalam sambutannya, Winston menyampaikan, "Generasi muda Indonesia harus berani percaya diri bahwa karya dan inovasi mereka bisa dinikmati tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di panggung global. Semangat gotong royong yang kita kenal kini berkembang menjadi kolaborasi lintas generasi. Untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik, kepercayaan, dukungan, dan kerja sama adalah kunci utamanya."

Indonesia Summit 2025 merilis Indonesia Millennial & Gen Z Report 2026

Melanjutkan sesi pembukaan, William Utomo, Founder & COO IDN, membawakan presentasi Indonesia Millennial & Gen Z Report (IMGR) 2026 yang menjadi fondasi diskusi summit tahun ini. William menjelaskan bahwa IMGR merupakan riset tahunan yang secara konsisten diluncurkan oleh IDN untuk memetakan aspirasi, perilaku, dan tren generasi muda di Indonesia.

"IMGR 2026 menunjukkan bagaimana Milenial dan Gen Z menjadi penggerak utama Indonesia masa kini, sementara Gen Alpha mulai menampakkan potensinya sebagai generasi masa depan. Laporan ini tidak hanya sekadar riset, tetapi dirancang untuk menginspirasi perubahan, memberi arah dalam pengambilan keputusan, dan membantu setiap generasi menata masa depan dengan tujuan yang jelas," tegasnya.

Raffi Ahmad sampaikan pentingnya pembangunan infrastruktur sebagai tulang punggung ekonomi nasional

Pada sesi pembuka di panggung Visionary Leaders by IDN Times bertajuk "Infrastructure Development: Paving the Way for Economic Independence", hadir Diana Kusumastuti, Adrianto P. Adhi, dan Raffi Ahmad. Diskusi ini menyoroti pentingnya pembangunan infrastruktur sebagai tulang punggung pertumbuhan ekonomi nasional dan aksesibilitas masyarakat.

Raffi Ahmad menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur bukan hanya soal jalan atau gedung, tetapi juga pintu bagi generasi muda untuk menciptakan peluang. "Anak muda harus melihat infrastruktur sebagai modal untuk berkreasi dan berinovasi. Dari akses yang lebih mudah, akan lahir peluang baru di sektor ekonomi kreatif maupun sosial," ujarnya.

Kecerdasan buatan adalah "teman kerja", bukan ancaman

Dilanjutkan dengan panel "AI Revolution: Shaping Indonesia’s Future in Business, Creativity, and Society" yang menghadirkan Arbie Seo dan Stephen NG. Mereka mengupas bagaimana kecerdasan buatan (AI) memberi dampak besar terhadap industri kreatif, bisnis, dan gaya hidup. Arbie Seo menekankan bahwa AI adalah "teman kerja" generasi muda, bukan ancaman.

"AI bukan untuk menggantikan manusia, melainkan untuk memperkuat kemampuan kita. Kuncinya ada pada bagaimana kita menggunakannya dengan bijak, agar teknologi ini bisa mendorong kreativitas sekaligus pertumbuhan ekonomi," tuturnya. 

Kunci persaingan global adalah kepercayaan dari generasi muda

Sesi "Global Trade and Investment: Positioning Indonesia as a Key Player" menghadirkan Mari Elka Pangestu, dan Tony Wenas. Mereka membahas tantangan sekaligus peluang Indonesia dalam memperkuat posisinya di kancah global. Tony Wenas menyampaikan pentingnya membangun kepercayaan diri generasi muda untuk ikut bersaing di pasar internasional.

"Indonesia harus percaya diri menjadi pemain utama dalam perdagangan global. Generasi muda dengan inovasi dan kreativitas mereka adalah kunci untuk membawa produk kita go international," ungkapnya

Mamat Alkatiri, bikin 'petjah' panggung Indonesia Summit 2025

Untuk memberikan suasana segar, panggung Visionary Leaders menghadirkan Stand-Up Comedy Special Show bersama Mamat Alkatiri. Dalam penampilannya, Mamat membawakan isu-isu sosial dan ekonomi dengan humor yang mengena. 

Dunia digital memberikan ruang yang luas untuk siapa saja asalkan konsisten dan autentik

Di panggung Talent Trifecta by ICE, sesi "From Nobody to Industry Icon: The New Rules of Personal Branding in 2025" menghadirkan Danilla dan Titan Tyra. Mereka berbagi perjalanan membangun personal branding di era digital, dari awal yang penuh tantangan hingga kini menjadi sosok inspiratif.

Titan Tyra mengingatkan, "Jangan pernah takut untuk memulai dari nol. Dunia digital memberi ruang yang luas bagi siapa saja, asal kita konsisten dan autentik. Personal branding yang kuat lahir dari keaslian diri."

Green economy dan sustainability adalah kebutuhan mendesak saat ini

Topik keberlanjutan menjadi sorotan dalam sesi "Green Economy and Innovation for a Sustainable Future" bersama Yuliot Tanjung dan Belladonna Maulianda. Mereka membahas bagaimana inovasi ramah lingkungan di sektor energi, FMCG, hingga otomotif menjadi kebutuhan mendesak.

Yuliot menegaskan, "Sustainability bukan lagi pilihan, tapi keharusan. Inovasi hijau harus jadi komitmen semua pihak, termasuk generasi muda yang akan meneruskan pembangunan ini."

Banyak anak muda yang tampak baik-baik saja, padahal sedang menghadapi tekanan hebat

Isu kesehatan mental dibahas dalam sesi "High Functioning Anxiety: When You’re Struggling but No One Can Tell" oleh Caca Tengker dan Naura Ayu. Mereka menyoroti fenomena banyak anak muda yang tampak baik-baik saja, namun sebenarnya sedang menghadapi tekanan hebat.

Caca menyampaikan, "Semua emosi adalah sinyal. Rasa cemas bukan sesuatu yang harus dihindari, justru membuat kita lebih aware. Kecemasan perlu dikelola, karena bisa memotivasi kita untuk berpikir dan bertindak lebih baik ke depannya."

Digitalisasi dapat mempercepat kemandirian ekonomi

Sesi "Digital Transformation: Accelerating Indonesia’s Economic Independence" menghadirkan Meutya Hafid dan Yessie D. Yosetya. Mereka mengulas bagaimana digitalisasi dapat mempercepat kemandirian ekonomi bangsa. Meutya menekankan pentingnya pemerataan akses teknologi.

"Transformasi digital harus inklusif. Generasi muda di kota maupun desa harus punya kesempatan yang sama untuk berkembang dan berkontribusi bagi Indonesia," ujarnya.

Pesan dari para pembicara untuk kamu yang ingin masuk ke dunia kreatif

Hari pertama ditutup dengan sesi "Empowering Millennials & Gen Z: Driving the Creative Economy in the Era of Industry 4.0" bersama Aulion, Raditya Dika, dan Hendry Lim. Diskusi ini menyoroti bagaimana generasi muda menjadi motor penggerak ekonomi kreatif.

Raditya Dika menyampaikan, "Banyak orang ingin masuk ke dunia kreatif, tapi sebelum itu kita harus memahami dulu dasarnya. Salah satunya adalah value yang ada di konten anak muda sekarang. Millennial dan Gen Z perlu tahu value apa yang mereka bawa ke industri, khususnya bagi masyarakat. Ekonomi kreatif hanya bisa tumbuh kalau kita berani bereksperimen. Jangan takut gagal, karena kegagalan adalah bagian dari perjalanan menuju inovasi."

Hari pertama Indonesia Summit 2025 berlangsung dengan antusiasme tinggi. Dari infrastruktur, AI, perdagangan global, kesehatan mental, hingga ekonomi kreatif, setiap sesi menegaskan pentingnya kolaborasi lintas generasi dalam menghadapi tantangan sekaligus meraih peluang.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai Indonesia Summit 2025, kunjungi indonesiasummit.com atau Instagram@indonesia.summit.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Niken Ari Prayitno
EditorNiken Ari Prayitno
Follow Us

Latest in Career

See More

Jadwal Wamil Bentrok, Lee Jung Ha Absen dari 'Moving 2'?

05 Des 2025, 15:15 WIBCareer