Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
For
You

Banyak Daging Kurban yang Berhak Diberikan pada Shohibul Kurban

Jumlah daging kurban
Unsplash.com/Usman Yousaf

Ada beberapa ketentuan dalam melaksanakan ibadah kurban Idul Adha. Salah satunya adalah syarat pembagian daging kurban. Perlu diketahui bahwa orang yang berkurban dinamakan shohibul kurban.

Pertanyaan banyaknya daging kurban yang berhak diberikan kepada orang yang berkurban juga sering kali muncul. Supaya tidak bingung, coba simak pembahasan lengkap mengenai aturan pembagian daging kurban berikut ini.


1. Berapa banyak jumlah daging kurban yang didapat shohibul kurban?

jumlah daging kurban
unsplash.com/Olivier Amyot

Banyaknya daging kurban yang berhak diberikan kepada orang yang berkurban adalah sebesar sepertiga bagian. Hal ini merupakan bentuk syukur shohibul kurban kepada Allah atas rezeki yang sudah diberikan. Selain itu, daging yang didapat oleh shohibul kurban juga menjadi bentuk kebahagiaan yang bisa dibagikan bersama keluarga.


2. Golongan yang berhak mendapat daging kurban

ilustrasi hewan kurban
pexels.com/Gundula Vogel

Setidaknya, ada tiga golongan yang berhak menerima daging kurban. Tak hanya itu, proses pendistribusian daging kurban juga harus disesuaikan dengan syariat Islam. Ini dia penjelasan golongan yang berhak menerimanya.

  1. Shohibul kurban 

Shohibul kurban adalah orang yang melakukan ibadah kurban. Mereka berhak mendapatkan sepertiga bagian daging kurban. Namun perlu diketahui bahwa orang yang berkurban tidak boleh menjual bagian daging kurban miliknya, baik dalam bentuk daging maupun kulit. 

  1. Fakir miskin

Esensi utama pada perayaan Idul Adha adalah solidaritas kepada mereka yang membutuhkan. Oleh karena itu, fakir miskin adalah golongan utama yang berhak mendapatkan daging hewan kurban.

  1. Tetangga sekitar, teman, dan kerabat

Sebagai bentuk silaturahmi dan mempererat hubungan sosial, daging kurban juga boleh dibagikan kepada kerabat, teman, dan tetangga sekitar.

  1. Musafir yang kehabisan bekal

Musafir yang kehabisan bekal dalam perjalanan, meski tidak miskin di tempata asalnya, tetap masuk dalam golongan penerima daging kurban. Sebab, kondisi mereka sedang dalam keadaaan kesulitan.

  1. Amil atau panitia kurban

Para amil atau panitia kurban yang bekerja secara sukarela juga boleh mendapatkan bagian daging kurban.


3. Ketentuan konsumsi daging kurban oleh shohibul kurban

Ketentuan konsumsi daging kurban oleh shohibul kurban
Freepik.com/KamranAydinov

Orang yang berkurban tentunya diperbolehkan untuk memakan daging kurban.  Tapi, ada beberapa ketentuan banyaknya daging kurban yang berhak diberikan kepada orang yang berkurban.

  1. ‌ Jumlah daging yang diterima

Shohibul kurban dianjurkan untuk tidak menerima jatah lebih dari sepertiga bagian dari total keseluruhan daging kurban. Kendati tidak ada batasan penerimaan, pembagian ini dilaksanakan supaya daging kurban bisa dirasakan oleh lebih banyak orang.

  1. Memperhatikan hak orang lain

Shohibul kurban tetap harus memperhatikan hak orang lain dalam pembagian daging kurban, terutama bagi lebih membutuhkan. Memberikan daging kurban secara adil dan merata bisa mendatangkan berkah kepada lebih banyak pihak.

  1. Kondisi tertentu

Kendati tak ada aturan ketat soal pembagiannya, shohibul kurban dianjurkan untuk memprioritaskan daging kurban untuk fakir miskin. Terlebih, jika ada fakir miskin di sekitar shohibul kurban. Dengan demikian, orang yang berkurban perlu mengurangi porsi daging yang diterima. 

4. Kesalahan yang perlu dihindari saat pembagian daging kurban

ilustrasi daging kurban
unsplash.com/Zainal Abidin

Ada beberapa kendala yang mungkin terjadi saat proses pembagian daging kurban. Salah satunya adalah ketidaksesuaian dalam distribusi jumlah daging kurban dan sasaran penerima. Setidaknya, ada empat kesalahan umum dalam pembagian daging kurban yang perlu dihindari.

  • ‌Menjual bagian dari hewan kurban, seperti kulit atau kepala

Kesalahan ini dapat mengurangi keberkahan dari kurban itu sendiri. Sebab, pembagian hewan kurban seharusnya dilakukan tanpa ada unsur jual beli.

  • ‌Memberikan seluruh jatah daging kepada yang sudah mampu

Tujuan utama dari ibadah kurban adalah untuk berbagi kepada orang-orang yang lebih membutuhkan. Memberikan seluruh bagian daging kurban kepada mereka yang tidak membutuhkan sangat bertentangan dengan esensi dari kurban itu sendiri.

  • ‌Konsumsi pribadi secara berlebihan

Kesalahan dalam distribusi daging kurban berikutnya adalah menerima terlalu banyak daging untuk konsumsi pribadi dari orang yang berkurban. Akibatnya, pembagian hewan kurban pun menjadi tidak adil sehingga dapat mengurangi nilai sosial dari ibadah kurban.

Itu tadi penjelasan mengenai berapa banyak daging yang diterima oleh orang yang berkurban atau shohibul kurban. Dari artikel di atas, dapat disimpulkan bahwa banyaknya daging kurban yang berhak diberikan kepada orang yang berkurban adalah sepertiga bagian. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Audia Natasha Putri
Nafi Khoiriyah
Audia Natasha Putri
EditorAudia Natasha Putri
Follow Us

Latest in Career

See More

Penjelasan Ending Dear X, Apakah Akan Ada Season 2?

05 Des 2025, 13:55 WIBCareer