أَغْلَاهَا ثَمَنًا، وَأَنْفَسُهَا عِنْدَ أَهْلِهَا
Kenapa Hewan Kurban Harus Jantan? Ini Alasannya dalam Islam

Umat Islam dianjurkan untuk menggunakan hewan kurban yang berjenis kelamin jantan. Namun, banyak orang kemudian bertanya-tanya kenapa hewan kurban harus jantan? Ternyata, ada beberapa alasan dibalik anjuran memilih hewan jantan untuk kurban. Mulai dari sisi kualitas hewan, agama, hingga ilmu peternakan.
Hewan jantan biasanya punya tubuh lebih besar, daging lebih banyak, dan tampak lebih gagah. Dengan begitu dari tampilan dan kualitas, tentu lebih pantas sebagai bentuk ibadah kepada Allah Swt. Kira-kira, alasan apa lagi yang mendasari lebih baik menggunakan hewan jantan daripada betina untuk kurban? Cari tahu jawaban lengkapnya di bawah ini.
1. Kualitas hewan kurban jantan

Alasan kenapa hewan kurban harus jantan yang pertama ialah berkaitan dengan kualitas dan kesempurnaan hewan kurban. Islam mengajarkan bahwa setiap ibadah, termasuk kurban, harus dilakukan dengan sebaik-baiknya. Salah satunya melalui pemilihan hewan yang terbaik.
Hewan jantan umumnya memiliki postur tubuh lebih besar dan daging lebih banyak dibanding betina sehingga secara kualitas lebih layak. Semakin baik kualitas hewan yang dikurbankan, maka semakin besar pula pahala yang diperoleh.
Selain itu, hewan jantan tidak bereproduksi seperti betina. Oleh karena itu, penyembelihannya tidak berdampak besar terhadap populasi ternak. Hal ini menunjukkan bahwa memilih hewan jantan secara tidak langsung juga mendukung kemaslahatan umum jangka panjang.
2. Harga kurban jantan lebih mahal

Pada sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda:
Artinya:
"Yang paling mahal harganya dan paling berharga bagi pemiliknya." (HR Bukhari).
Hadis tersebut mengisyaratkan bahwa selain memenuhi syarat secara fisik dan kesehatan, hewan kurban sebaiknya dipilih berdasarkan nilai keistimewaannya bagi pemilik. Harga yang tinggi ini mencerminkan adanya unsur pengorbanan yang lebih dalam dari seorang muslim saat menjalankan ibadah kurban.
Secara umum, hewan kurban jantan biasanya memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan betina. Namun dalam kondisi tertentu, tidak menutup kemungkinan hewan betina justru memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan jantan.
3. Mengikuti sunah Rasulullah saw

Di dalam sejumlah riwayat hadis disebutkan bahwa Nabi Muhammad saw lebih sering memilih hewan jantan sebagai hewan kurban. Hal ini yang kemudian dijadikan dasar oleh para ulama untuk menganjurkan penggunaan hewan jantan dalam pelaksanaan ibadah kurban. Adapun hadisnya sebagai berikut:
أَخْبَرَنَا فَتَيَبةُ قَالَ: حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ قَالَ: ضَحَى النَّبِيُّ ﷺ بِكَبْشَيْنِ أَمْلَحَيْنِ أَمْرتَيْنِ، ذَعَهُمَا بِيَدِهِ وَسَمَّى وَكَبَّرَ وَوَضَعَ رِجْلَهُ عَلَى صِفَاحِهِمَا ق، تَقَدَّمَ آنفًا
Artinya:
"Qutaibah mengabarkan bahwa Abu Awanah mengatakan dari Qatadah dari Anas, ia berkata, "Rasulullah saw berkurban dengan dua ekor kambing jantan yang berwarna putih dan bertanduk dua. Beliau menyembelih dengan tangan beliau sendiri sambil membaca basmalah dan takbir, dan dengan meletakkan kaki beliau di atas sisi kambing itu." (HR Muttafaq 'alaih).
Sejalan dengan hal tersebut, Imam Nawawi juga berpendapat:
التَّضْحِيَّةُ بالذَّكَرِ أَفْضَلُ مِنَ الْأُنْثَى عَلَى الْمَذْهَبِ
Artinya:
“Berkurban dengan yang jantan lebih utama daripada betina dalam mazhab Syafi’i.”
4. Kenapa hewan kurban harus jantan jika dilihat dari ilmu peternakan

Dalam ilmu peternakan, menjaga kestabilan populasi ternak menjadi hal penting. Oleh karena itu, disarankan untuk memilih hewan kurban jantan. Kambing dan domba biasanya mulai kawin pada usia 10–12 bulan, membutuhkan waktu sekitar 5 bulan untuk hamil, serta 2 bulan untuk menyapih.
Syarat usia kurban untuk keduanya adalah 1–2 tahun, di mana jantan umumnya sudah melewati masa kawin dan layak dikurbankan. Sementara betina masih dibutuhkan untuk merawat anak-anaknya.
Di sisi lain, sapi dan kerbau mulai kawin pada usia 1–2 tahun dan membutuhkan waktu sekitar satu tahun untuk hamil serta menyusui. Dikarenakan syarat usia kurban untuk sapi dan kerbau adalah saat memasuki usia 2 hingga 3 tahun, maka alasan kenapa hewan kurban harus jantan lebih dianjurkan agar populasi betina tetap terjaga untuk reproduksi.
5. Dibolehkan kurban betina, namun dengan syarat tertentu

Menilik dari pandangan mazhab lain, kurban menggunakan hewan jantan maupun betina sebenarnya sah-sah saja. Namun, hewan jantan memang lebih dianjurkan karena punya sejumlah keunggulan seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.
Menurut Imam Nawawi dalam Al-Majmu’, tidak makruh berkurban dengan hewan betina, namun hewan jantan lebih utama. Hal tersebut bermakna tidak ada yang melarang berkurban dengan hewan betina, namun keutamaan tetap pada hewan jantan.
Faktor ekonomi dan ketersediaan hewan juga menjadi aspek yang perlu diperhatikan, Bela. Jika hanya ada hewan betina, maka berkurban tetap sah dan berpahala. Kenapa hewan kurban harus jantan berhubungan erat dengan keutamaannya, bukan karena syarat mutlak. Agama Islam tetap memberikan kelonggaran dengan tetap menjaga nilai ibadah.
Demikian penjelasan tentang kenapa hewan kurban harus jantan yang perlu kamu pahami. Memang lebih diutamakan menggunakan hewan jantan untuk berkurban. Namun, terlepas dari masalah jantan atau betina, yang terpenting dari hewan kurban ialah memenuhi semua syarat dari segi jenis, usia, kondisi fisik, dan kesehatannya.



















