Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

The Beatles Akan Rilis Lagu Terakhir, Produksinya Dibantu AI

Paul McCartney olah lagu demo lawas milik John Lennon

Zikra Mulia Irawati

Paul McCartney mengonfirmasi bahwa The Beatles akan merilis lagu terakhirnya tahun ini, melalui wawancara bersama BBC pada 13 Juni. Bagian vokal masih akan tetap diisi John Lennon, sang vokalis yang telah tiada sejak 1980. Oleh karena itu, kali ini artificial intelligence (AI) terlibat dalam proses produksi.

"Ketika kami punya ide tentang apa yang akan jadi rekaman terakhir The Beatles, itu adalah demo yang dimiliki John (dan) kita bisa mendapatkan suara John dan memurnikannya lewat (teknologi) AI ini," kata Paul.

Terinspirasi dari proses produksi dokumenter Get Back

Sang bassist menyebut, ide ini muncul berkat proses produksi serial dokumenter The Beatles, Get Back. Ia menyaksikan sendiri bagaimana sang produser sekaligus sutradara, Peter Jackson, mampu membuat data suara dari puluhan tahun silam itu menjadi jernih. Emila de la Rey selaku penyunting dialog pun bekerja keras melatih AI untuk membedakan suara tiap anggota dengan suara instrumen hingga kebisingan sekitar.

"Dia (Peter Jackson) bisa mengekstrak suara John dari kaset yang keadaannya sedikit kurang baik," ujarnya.

Hal ini kemudian mengilhami Paul untuk melakukan proses serupa terhadap demo lagu yang dikirim sebelum John meninggal. Ia mengungkap, proses produksi pada dasarnya tak jauh berbeda meski melibatkan AI. Pria kelahiran 1942 ini pun telah rampung menggarap lagu tersebut.

Diduga lagu "Now And Then"

Meski tak disebut secara spesifik, banyak media yang menduga bahwa judul yang akan dirilis adalah "Now And Then". Lagu ini mulanya digadang-gadang menjadi lagu reuni The Beatles pada 1995. Namun, rencana tersebut gagal. Lagu baru yang akhirnya diperkenalkan adalah "Free As A Bird" (1995) dan "Real Love" (1996).

"(Lagu) ini tidak punya judul yang sangat bagus. Lagunya masih perlu dikerjakan ulang. Namun, lagu ini punya bagian verse yang indah dan dinyanyikan oleh John. (Sayangnya) George (gitaris The Beatles) tidak menyukainya. Karena The Beatles menganut demokrasi, kami tidak (lanjut) mengerjakannya," kata Paul kepada Q Magazine beberapa waktu sebelumnya.

"Now And Then" merupakan sebuah lagu yang berisi ungkapan cinta dan kerinduan mendalam terhadap seseorang. John Lennon merekamnya sambil memainkan piano di apartemen yang berlokasi di New York. Oleh karena itu, ada suara bising dari sirkuit listrik yang turut terekam dalam file aslinya. Rekaman ini tersimpan dalam sebuah kaset yang diberi label "For Paul".

Pandangan Paul sebagai musisi terhadap AI

instagram.com/paulmccartney

Sebagai musisi yang sudah menyaksikan berbagai perkembangan teknologi, Paul punya pandangan tersendiri terhadap pemanfaatan AI di dunia musik. Di satu sisi ia khawatir, tetapi di sisi lain ia senang. Teknologi ini memungkinkan banyak hal terjadi, seperti panggungnya bersama John Lennon dalam bentuk virtual pada 2022 lalu.

"Aku tidak terlalu sering berselancar di internet, tapi orang-orang bilang kepadaku, 'oh ya, ada jejak John menyanyikan salah satu laguku,' padahal itu cuma AI, kamu tahu? Hal ini sedikit menakutkan, tetapi juga menyenangkan, karena inilah masa depan. Kita hanya bisa melihat ke mana ini akan mengarah," ungkap Paul.

Selain lagu baru, Paul McCartney juga akan menggelar pameran foto Eyes Of The Storm di National Potrait Gallery, London. Jepretannya pada Desember 1963– Februari1964 akan terungkap kepada publik, termasuk beberapa potret anggota The Beatles. Gelaran ini akan terlaksana pada 28 Juni hingga 1 Oktober 2023.

Excited banget dengan proyek-proyek baru The Beatles. Kita nantikan saja tanggal mainnya, ya, Bela!

IDN Media Channels

Latest from Inspiration