Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

7 Efek Negatif Pajang Tanaman Palsu, Buruk Menurut Feng Shui

Juga bisa ganggu kesehatan mental, lho!

Zikra Mulia Irawati

Suasana hijau di dalam ruangan terkadang dibutuhkan oleh sebagian orang. Di tengah penatnya pekerjaan, pemandangan warna yang identik dengan alam ini memberikan kesegaran bahkan rasa damai.

Untuk orang yang menyukai kepraktisan, tanaman palsu lebih disukai karena perawatannya yang tak seribet tanaman asli. Namun, tahukah kamu kalau memajang tanaman palsu di dalam ruangan punya sederet efek negatif? Cari tahu alasannya lebih lengkap, yuk!

1. Buruk menurut feng shui

pexels.com/Huy Phan

Feng shui adalah teori untuk mencapai keseimbangan alam menurut kepercayaan masyarakat Tiongkok. Elemen-elemen feng shui terdiri dari elemen pembentuk alam, yaitu kayu, api, air, tanah, dan logam. Teori ini bisa diterapkan untuk meningkatkan keberuntungan hunian, karier, dan lain-lain.

Pemajangan tanaman asli yang mengandung elemen kayu, air, dan tanah, dipercaya dapat meningkatkan keberuntungan tersebut. Namun, lain cerita jika tanaman palsu yang kamu pajang. Bukannya meningkat, hal ini justru dianggap bisa mengurangi hoki sang pemilik ruangan. Duh, ngeri juga, ya?

2. Jadi sarang debu

pexels.com/Elle Hughes

Tak ada salahnya juga jika ada anggapan memajang tanaman palsu bisa merusak keseimbangan alam. Hiasan berbahan plastik ini bisa saja jadi sarang debu kalau tak rajin dibersihkan. Padahal, rumah seharusnya jadi hunian nyaman termasuk karena kualitas udaranya, bukan?

3. Cerminkan sifat tidak telaten

pexels.com/Scott Webb

Jika memajang tanaman asli, sudah tentu kamu harus punya waktu ekstra untuk merawatnya, mulai dari menyirami, memastikan tanaman mendapatkan sinar matahari yang cukup agar tidak layu, atau mengganti air di vas kalau itu bunga.

Dengan tanaman palsu, memang kamu tidak perlu repot-repot melakukan hal-hal di atas. Namun, hal tersebut bisa jadi bumerang karena kamu akan dianggap sebagai pribadi yang kurang telaten.

4. Mengurangi estetika ruangan

pexels.com/Sandy Rojas

Sebagai benda buatan manusia, sangat wajar bila keindahan tanaman palsu tak akan bertahan lama. Bahan plastiknya akan membuat warna cepat pudar jika terkena air atau sinar matahari. Hal ini secara langsung akan berdampak pada aspek estetika ruangan.

5. Tak ada manfaat untuk kesehatan

pexels.com/Arnon Suksumran

Salah satu tujuan tanaman asli dipajang di dalam ruangan adalah untuk membersihkan udara dari partikel beracun, apalagi kalau kamu tinggal di daerah perkotaan yang penuh polusi. Nah, hal tersebut tidak bisa dilakukan oleh tanaman palsu, nih!

6. Sumbang limbah plastik

pexels.com/Lisa Fotios

Jumlah limbah plastik di dunia saat ini sudah cukup mengkhawatirkan. Tak terhitung sudah berapa banyak kabar yang mengatakan bahwa limbah itu mencemari sungai bahkan masuk ke perut ikan-ikan di laut. Kamu tentu tak ingin memperburuk suasana ini dengan menambahnya dengan limbah tanaman palsu, bukan?

7. Memperburuk kesehatan mental

pexels.com/Liza Summer

Impostor syndrome adalah istilah untuk kondisi seseorang yang tak percaya akan kemampuannya sendiri. Seseorang yang mengalaminya akan merasa tidak pantas mendapatkan hal-hal baik di kehidupannya.

Bela, percaya atau tidak, memajang tanaman palsu di ruangan yang setiap hari kamu singgahi bisa memicu kondisi ini, lho! Pemajangan tanaman palsu yang tak akan layu ibarat menyiram bensin kepada api. Pasalnya, gejala yang umumnya dialami oleh penderita impostor syndrome adalah gampang cemas, selalu takut gagal, hingga cenderung perfeksionis. Dari sini, sudah terlihat bukan benang merah di antara kedua hal tersebut?

Apakah kamu tim memajang tanaman palsu, Bela? Setelah membaca ketujuh dampak negatif di atas, akankah kamu mempertimbangkan untuk beralih ke tanaman asli?

IDN Media Channels

Latest from Inspiration