Siapa sih yang sama sekali nggak menggunakan dompet digital sama sekali di zaman teknologi yang makin canggih ini? Berdasarkan data yang didapat dari Bank Indonesia, ternyata sudah ada sekitar 22 dompet digital di Indonesia yang mendapatkan lisensi resmi loh. Kehadiran dari berbagai macam dompet digital yang ada juga membuat banyak orang tercengang dan tergiur dengan promo berupa cashback dan potongan harga yang nggak main-main besarnya.
Selain itu, menjadi praktis dengan hanya scan kode QR dan cashless selama bertransaksi adalah kenyamanan yang berusaha ditawarkan oleh berbagai e-wallet alias dompet elektronik. Meski begitu, kamu tetap nggak boleh lengah dan harus ekstra hati-hati dalam penggunaannya karena bagaimanapun juga, data digital dalam smartphone kepunyaanmu itu bisa saja diretas, apalagi kalau kamu adalah orang yang sembrono dalam bertransaksi digital. Yuk simak beberapa tips aman menggunakan aplikasi dompet digital yang dapat membantumu terhindar dari hal-hal yang nggak diinginkan selama bertransaksi.
1. Menggunakan aplikasi anti virus dan anti malware
Pastinya, transaksi yang kamu lakukan dengan dompet digital lebih sering terjadi melalui smartphone kan? Nah, inilah saat yang tepat untuk lebih waspada dengan memastikan bahwa ponsel yang kamu miliki telah dilindungi oleh anti virus dan anti malware. Nggak perlu khawatir, ada banyak kok pilihan aplikasi baik yang gratis maupun berbayar yang bisa kamu pilih, tapi ketika kamu mendapatkan pesan bahwa ponselmu itu telah terinfeksi virus, ada baiknya kalau kamu backup dulu data dan reset ponselmu sebelum mengunduh aplikasi pengaman ya!
2. Gunakan password yang aman
Hindari penggunaan password yang mudah ditebak seperti angka ulang tahun, alamat rumah, nomor telepon, atau angka urut. Selain itu, kamu perlu memperketat keamanan ponselmu dengan password pula agar nggak mudah diretas orang karena kebanyakan orang menyimpan informasi pribadi yang sifatnya penting dalam smartphone mereka, nggak terkecuali kamu. Apalagi, aplikasi online banking, browser history, dan rute GPS bisa banget loh menjadi sasaran target pencurian orang atau oknum tertentu. Jadi, lebih baik mencegah daripada terjadi hal-hal yang nggak diinginkan, bukan?