Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Bisa Jadi Pemicu Penyakit, Ini 7 Penyebab Dinding Rumah Berjamur

Coba periksa rumah dan mulai bersihkan, yuk!

Romi Subhan

Seiring dengan berjalannya waktu, paparan cuaca, hingga kurangnya perhatian kita, membuat dinding rumah menjadi berjamur. Jika dibiarkan, jamur pada dinding rumah akan menggerogotinya dan membuat dinding menjadi rusak.

Bukan hanya membuat dinding menjadi rusak dan kehilangan estetikanya, dinding berjamur juga bisa menyebabkan penyakit. Seperti, diare dan pneumonia. Agar kita tidak mengalaminya, ada baiknya untuk mulai menjaga dinding rumah agar tetap kering dan tidak lembap.

Berikut ini, beberapa penyebab dinding rumah berjamur yang patut kita waspadai. Apa saja?

1. Rumah yang lembap

Pexels.com/Meruyert Gonullu

Jamur akan mudah muncul dan tumbuh subur di kondisi yang lembap. Maka dari itu, rumah yang terlalu lembap akan memicu tumbuhnya jamur. Tapi, ternyata bukan hanya rumah di daerah lembap saja yang bisa berjamur. Jika rumahmu di daerah panas dan kering pun dapat membuat dinding berjamur. Salah satunya adalah penggunaan air panas yang terlalu banyak.

Uap dari air panas ini akan terperangkap di dinding. Jika tidak segera dikeringkan, uap ini akan mengendap di dinding dan membuatnya menjadi lembap yang dapat memicu tumbuhnya jamur.

Supaya hal ini tidak terjadi, kamu bisa melakukan beberapa tindakan pencegahan. Yakni, membuat ventilasi udara yang baik agar sirkulasi udara menjadi lancar. Sehingga, hawa panas yang terperangkap di dalam rumah dapat berangsur hilang.

2. Kondisi udara yang berembun

Unsplash.com/Dorien Van Rij

Udara yang dingin di rumah terkadang menjadi dambaan. Sebab, dengan udara dingin ini, kita tidak perlu lagi menyalakan AC karena suhu di rumah sudah dingin alami.

Namun, udara di luar rumah yang lebih dingin dibandingkan suhu di dalam ruangan menyebabkan penumpukan kelembapan. Akibatnya, situasi di dalam rumah menjadi berembun dan hal ini merupakan kondisi yang ideal untuk tumbuhnya jamur.

Untuk mengatasi masalah ini, kamu perlu rutin mengecek suhu udara di luar ruangan. Jika terlalu dingin, kamu bisa mengatasinya dengan menyalakan pemanas ruangan atau memasak menggunakan kompor. Panas dari kompor tersebut akan membantu menaikan suhu ruangan untuk meminimalkan munculnya kabut.

3. Adanya kebocoran air

Unsplash.com/Sasikan Ulevik

Dinding yang lembap bisa terjadi diakibatkan oleh kebocoran pipa air atau keran. Tetesan air ini memang sedikit, namun jika intensitasnya sering bisa masuk ke dalam rangka rumah dan membuat dinding menjadi lembap. Akibatnya, dinding yang lembap ini akan ditumbuhi jamur yang lama kelamaan akan menggerogotinya. Sehingga, dinding menjadi rapuh dan rusak.

Untuk menghindarinya, kamu perlu rutin mengecek saluran air, seperti pipa atau keran di rumah. Pastikan tidak ada kebocoran untuk meminimalkan kelembapan pada dinding.

4. Kebocoran pada atap

Unsplash.com/Adrien Olichon

Bukan hanya pipa dan keran bocor yang harus kamu perhatikan sebagai penyebab tumbuhnya jamur pada dinding. Tapi, kebocoran atap juga menjadi penyebab lainnya jamur tumbuh dengan subur di dinding rumah. Bahkan di cuaca yang buruk, seperti musim hujan misalnya, kondisi ini akan menjadi lebih parah karena dinding tak kunjung kering.

Maka dari itu, untuk mengurangi penumpukan kelembapan pada langit-langit, kamu harus rutin mengecek retakan pada atap rumah. Semakin dini retakan tersebut diketahui, maka kamu akan semakin cepat pula memperbaikinya. Sehingga, tidak ada lagi kebocoran yang menyebabkan lembapnya dinding rumah.

5. Ventilasi udara yang buruk

Unsplash.com/Amel Majanovic

Selanjutnya, dinding lembap bisa disebabkan pula oleh ventilasi udara yang buruk. Sirkulasi udara yang tidak lancar, membuat udara lembap terperangkap di dalam rumah. Sehingga, dinding menjadi lembap dan lengket.

Maka dari itu, usahakan untuk membuat ventilasi udara yang cukup di setiap ruangan. Atau paling tidak, pertimbangkan membangun rumah dengan banyak bukaan untuk meminimalkan lembap pada dinding.

6. Membiarkan pakaian basah di dalam ruangan

Unsplash.com/Priscilla Du Preez

Jamur pada dinding juga dapat muncul akibat pakaian yang basah berada di dalam ruangan terlalu lama. Maka dari itu, pertimbangkan ulang untuk menjemur pakaian di dalam ruangan karena bisa memicu tumbuhnya jamur.

Akan lebih baik jika kamu memiliki ruangan terbuka untuk menjemur pakaian. Kamu juga bisa memasang atap di bagian luar rumah, seperti teras, agar dapat tetap menjemur pakaian meskipun hari sedang hujan.

7. Rumah yang pernah terkena banjir

Unsplash.com/Chris Gallagher

Jika rumahmu berada di kawasan yang rawan banjir, hati-hati, ya, Bela. Sebab, banjir yang tiba-tiba datang dapat menyebabkan dinding lembap dan jamur akan tumbuh dengan subur. Apalagi jika kamu tidak membersihkannya dengan baik. Noda di dinding tak akan kunjung kering dan bahkan bisa membawa jamur berbahaya, salah satunya Stachybotrys chartarum.

Apabila rumah kamu sempat terkena banjir, usahakan untuk membersihkannya sebaik mungkin. Atau jika perlu, gunakan jasa pembersih profesional supaya bersih maksimal.

Itulah tadi penyebab dinding berjamur di rumah yang bisa jadi sarang penyakit. Semoga dengan mengetahuinya, kamu bisa mencegahnya dan rumah bisa menjadi lebih sehat.

IDN Media Channels

Latest from Inspiration