"When I let go it starts to show When I surrender to the Flow"
Kiranya, sepenggal lirik itu yang akan terdengar dalam single terbaru Titi Radjo Padjama bertajuk "Flow". Sebuah karya musik yang menggambarkan bagaimana seorang Titi menemukan kenyamanan, kedamaian, dan rasa aman dengan berserah ke pada Tuhan.
Bagai jiwa muda yang sedang jatuh cinta, kiranya itulah yang terlihat dari binar mata Titi–sapaan akrabnya–saat secara resmi merilis pemutaran lagu "Flow" pada, Rabu (5/09/2022). Lagu yang secara mendalam adalah ungkapan syukur dan jatuh cinta terhadap kekuasaan Tuhan, dan dipadukan dengan nada elektronik yang mencerminkan kedamaian batin.
Penasaran? Gimana pengalaman dan pergulatan batin yang dialami Titi Radjo Padmaja dalam menggarap lagu ini? Simak dalam artikel berikut, Bela.
Ketika penulis mengerjakan sebuah lagu, terbilang memiliki makna tersendiri. Termasuk, saat melihat seorang Titi, dalam penulisan hingga pengerjaan lagu "Flow", ia memiliki histori yang begitu melekat di kepala.
"Jadi, aku ngerjain lagu ini waktu hamil, sekitar dua setengah tahun lalu. Masih ingat sekali itu di awal pandemi, lagi stress banget. Biasanya ada banyak orang di sekeliling aku, tapi mendadak nggak ada. Sampai tiba-tiba waktu ngebuat aku sadar kalau yang selalu ada bersamaku itu Tuhan," pungkas Titi dalam perilisan single "Flow" pada Rabu (5/09/2022).
Tuhan yang menurut Titi selalu menolongnya, padahal dahulu ia selalu menomorsatukan manusia. Pengalaman pahit dan banyak rasa kecewa dari manusia yang membuat ia percaya bahwa Tuhan tidak akan mengecewakan manusia.
Tak banyak orang tahu, di balik sikap kalemnya dalam menghadapi berbagai persoalan, ternyata seorang drummer musik jazz ini pernah dihadapkan dengan rasa depresi yang tak berkesudahan. Rasa tertekan yang makin bertambah menakutkan, lantaran di masa tersebut Titi juga secara langsung melihat banyak temannya yang depresi, minum alkohol, memakai narkoba, hingga mengakhiri hidup.
Sampai akhirnya Titi tersadar, ia memutuskan untuk bertemu para ustadz, ulama, hingga sosok Cak Nun untuk bisa dapat kenyamanan spiritualnya.
"Ingat, waktu aku sempat depresi parah, akhirnya aku memutuskan untuk ketemu banyak orang yang memberi energi positif. Dari situ, aku disadarkan bahwa sebenarnya aku ini disayang Tuhan, aku nggak boleh dendam terhadap apapun yang terjadi di dalam hidupku," ujarnya.
Bahkan berkat kesadarannya, Titi menemukan jiwanya sebagai seseorang yang lebih spiritual. Hingga berdampak pada perubahan di segala rutinitasnya, dari yang dulu saat pagi buka mata selalu melihat layar handphone, kini ritual pagi Titi adalah mengucapkan syukur atas nikmat yang diberikan Tuhan kepada dirinya sendiri.
Kalau mengingat karya bermusiknya baru-baru ini, perempuan berdarah Jawa–Sumatra ini memang mengeluarkan lagu terbaru pada pertengahan tahun 2021. Terhitung memiliki jeda yang cukup lama dari perilisan lagu terbarunya pada akhir 2022 ini.
"Kalau aku inget, jedanya cukup lama juga ya, dari lagu 'Leave and Goodbye' yang aku rilis setahun lalu, ke lagu yang akhirnya bisa aku dengarkan ke publik tahun ini," ujarnya.
Namun, hal tersebut Titi lakukan bukan tanpa alasan. Lantaran, ia memiliki sifat yang cukup perfeksionis dalam melakukan sesuatu, apalagi saat ia menggarap projek pribadinya. Bahkan, Titi mengaku bahwasanya lagu "Leave and Goodbye", serta "Flow" jadi karya paling jujur dan ia sangat memperhatikan tiap detail pengerjaannya.
Sejak awal mengerjakan single "Flow", Titi memang sudah bulat ingin mengerjakannya sendiri, dalam artian tak ingin ada ikut campur tangan banyak pihak. Namun, perlahan ia juga sadar kalau statusnya menjadi ibu sekaligus istri namun ingin tetap berkarya, tak mungkin hanya mengandalkan dirinya sendiri.
Momen yang akhirnya memunculkan nama musisi Petra Sihombing untuk ikut dalam produksi lagunya kali ini. Petra–sapaan akrabnya–dalam pengerjaan lagu ini turut ambil peran dalam penulisan lirik dan pengambilan suara gitar secara langsung.
”Jujur karya ini menuntut banyak kesabaran, apalagi aku bisa dibilang mengisi banyak instrumen lagu sendiri, mulai dari bass, drum, sampai vokal. Dan beruntungnya Petra mau ngebantu bagian gitar juga,” ujarnya.
Alasan menggandeng seorang Petra, bukan hanya karena sama-sama musisi. Namun, Petra sewaktu bangku kuliah sempat satu almamater dan jadi adik tingkat Titi Radjo Padmaja, Bela.
Mengingat lagu ini dibuat dengan sepenuh hati, ibu dua anak ini berharap semoga lagu "Flow" membawa ketenangan hati dan mengerti rasa bersyukur bagi siapapun yang mendengarkannya. Ia berpesan, bahwasanya merasa sedih itu tak apa, namun jangan berlarut di dalamnya.
"Percaya kalau ada rencana baik, kita memang perlu sabar dengan waktu dari Tuhan. Beneran kok, saat kita berserah dengan Tuhan, pasti Tuhan memiliki waktu untuk menyelesaikan apapun masalah kita," simpulnya.
Kesungguhan Titi memang patut diacungi jempol dalam menyelesaikan lagu single ini. Ia tak ingin ada kesan terburu-buru dengan semua hal yang dikerjakannya.
Bagi kamu yang penasaran dengan musik videonya, harap tahan dulu ya, Bela. Lantaran, penayangan musik video "Flow" baru bisa disaksikan pada 13 Oktober 2022. Namun jika ingin mendengar "Flow", lagu ini sudah bisa didengarkan lewat seluruh platform digital musik per 5 Oktober 2022.
Senandung bersama, yuk, Bela.
Flow
Infinite skies, infinite blue
I’m safe and sound whenever I’m near you
Whenever i’m near you
Uuu
My healing heart, you see it through
We float in spaces I’ve never been to
Dreamy and true
Uuu
Uuu
No fear in everything I do
For I am nothing
But everything
Everything to you
Uuu
Uuu
And over
And over
And over again
You show me where I need to go
Source of my energy to grow
And over
And over
And over again
When I let go it starts to show
When I surrender to the Flow
Infinite love
Came over me and
Made all things beautiful in me
Now, I thank you for you
The one and only love
And over
And over
And over again
You show me where I need to go
Source of my energy to grow
And over
And over
And over again
When I let go it starts to show
When I surrender to the Flow
