Setelah empat tahun berkarya sebagai solois di industri musik Indonesia, tahun 2020 ini Rendy Pandugo mengumumkan akan rehat sementara dari dunia musik. Single "Paper Heart" menjadi lagu terakhirnya sebelum ia berpisah sementara dengan para penggemarnya.
Seperti apa lagu ini dan apa alasan di balik rehat sementara Rendy Pandugo? Simak penjelasannya berikut ini, yuk.
‘Paper Heart’ single pelengkap dari album CHAPTER TWO
Setelah merilis dua single, "Love Coaster" dan "Breathe Again" tepat di hari ulang tahunnya pada 7 Mei 2020, hari ini, 3 Juli 2020, Rendy Pandugo merilis single terbarunya yang berjudul "Paper Heart". Single ini merupakan single pelengkap dari dua single yang sudah rilis sebelumnya yang dimasukkan Rendy ke dalam EP yang ia namakan, CHAPTER TWO.
Dalam EP ini Rendy akan memberikan suguhan musik yang berbeda, “eksplorasi musik” begitu ia menyebutnya. Melalui single ini ia bercerita tentang percintaan, kehidupan selama pandemi ini berlangsung, sampai dengan tentang perpisahan.
Single "Paper Heart" masih memiliki kesinambungan cerita dengan dua single sebelumnya
Kilas balik sejenak ke dua single di EP ini yang sudah dirilis sebelumnya, di "Love Coaster" Rendy mengajak sesama rekan musisi, Petra Sihombing, untuk membantu Rendy memproduseri single tersebut.
Single "Love Coaster" mengangkat kisah cinta seorang sahabat yang enggan untuk mengungkapkan perasaannya kepada seseorang yang dia suka. Sedangkan "Breathe Again", Rendy berkolaborasi dengan Enrico Octaviano. Lagu yang mereka ciptakan saat masa karantina di rumah ini dedikasikan untuk para dokter, team medis, dan semuanya yang terdampak pandemi.
Satu pesan penting yang tersirat adalah untuk para pasien yang saat ini sedang menjalani perawatan, untuk yakin bahwa mereka akan sembuh, mereka akan kembali ke rumah, dan mereka akan kembali hidup normal seperti sedia kala.
Sementara di single "Paper Heart", Rendy bercerita tentang sebuah kisah hubungan yang sudah dingin dan tidak mungkin di pertahankan. Lagu ini ia ciptakan bersama sahabatnya, Teddy Adithya.