Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Gagal Lucu, Ini 10 Film Komedi Paling Buruk yang Pernah Dibuat

Pernah nonton?

Niken Ari Prayitno

Film komedi dikatakan sukses jika berhasil membuat penontonnya tertawa, tanpa mengabaikan alur cerita. Namun, untuk membuat penonton tertawa, ternyata tidaklah mudah. Apalagi, jiga momen lucu yang tepat tidak mengandung unsur SARA.

Sepuluh film ini dinilai begitu buruk karena gagal membawakan kisah komedi mereka. Alih-alih lucu, deretan film komedi terburuk yang banjir kritik. Film apa saja?

1. Deuce Bigalow: European Gigolo

Deuce Bigalow: European Gigolo rilis di tahun 1999 dan memiliki sekuel yang rilis di tahun 2005. Entah apa alasannya sampai-sampai sang sutradara, Mike Bigelow berani membuat sekuelnya, padahal film pertamanya saja sudah mendapat kritik pedas dan tidak laku di pasaran. 

Deuce Bigalow: European Gigolo berusaha mati-matian untuk mendapatkan tawa dari penonton. Film ini terlalu seksis dan mengeksploitasi perempuan. Padahal isi ceritanya tidak ada hubungannya dengan hal itu.

Film ini berkisah tentang Deuce Bigalow (Rob Schneider), seorang gigolo yang bisnisnya sedang terancam. Sebab, saat itu, sedang ada pembunuh berantai yang mengincar gigolo sebagai korbannya.

2. Movie 43

Memasang aktris dan aktor besar di dalam satu proyek film yang sama ternyata nggak menjamin kesuksesan film tersebut. Movie 43, misalnya, justru menjadi film komedi terburuk yang pernah ada dalam sejarah.

Film ini berisikan antologi film-film pendek dengan deretan nama besar di dalamnya. Mulai dari Chris Pratt, Halle Berry, Julianne Moore, Gerard Butler dan Richard Gere. Sayangnya, jalan cerita yang nggak jelas, jokes yang terlalu memaksa, banyaknya lelucon vulgar yang kurang pantas, membuat film ini hanya mendapat 4% vote di situs Rottentomatoes. Untungnya, karier para pemerannya tak ada yang anjlok pasca membintangi film tersebut.

3. Miss March

Kisah yang ringan dengan karakter utama yang konyol sebenarnya menjadi formula dasar film komedi slapstick. Harusnya, kisah dalam film ini bisa tersampaikan dengan baik karena mengangkat kehidupan sehari-hari. Sayangnya, akting yang buruk dan lelucon yang terlalu dibuat-buat hingga terlihat tidak natural, membuat Miss March menjadi film komedi yang buruk dengan rating 5% di situs Rottentomatoes.

Film ini berkisah tetang Eugene (Zach Cregger) yang koma selama empat tahun karena jatuh dari tangga saat mabuk. Ketika sadar, Tucker (Trevor Moore), sahabat Eugene mengatakan bahwa Cindi, pacarnya sudah menjadi seorang playgirl. Mereka pun akhirnya sering menghabiskan waktu bersama, meski terkadang Eugene masih mengharapkan Cindi kembali.

4. Meet the Spartans

Film komedi terburuk selanjutnya adalah Meet the Spartans. Potongan dari film ini kerap digunakan untuk meme di berbagai media sosial. Ternyata, Meet the Spartans tidak sesukses yang diharapkan dan hanya mendapat rating 2% di situs Rottentomatoes, serta 2,8/10 di IMDB.

Meet the Spartans merupakan parodi dari film 300 yang rilis di tahun 2007. Mungkin secara ide, Meet the Spartans menawarkan sesuatu yang baru dan segar, yakni menggabungkan era Yunani Kuno dengan pop culture. Namun, secara eksekusi, film ini sangat berantakan, hingga membuat kita melihat potongan-potongan video, bukannya sebuah film dengan cerita yang utuh.

Meet the Spartans bercerita tentang Leonidas I (Sean Maguire) yang hidup di masa Yunani Kuno. Dalam film ini, ia harus melakukan perjalanan untuk menyelesaikan misi. Di tengah perjalanannya, ia bertemu dengan berbagai macam hal-hal modern yang trending di tahun 2008 itu. Seperti karakter Shrek, Britney Spears, hingga game Grand Theft Auto: San Andreas.

5. Holmes and Watson

Will Ferrell dan John C. Reilly dikenal sebagai duet yang hampir selalu berhasil membawakan peran mereka di dalam film. Namun, dalam Holmes and Watson, keduanya gagal total. Bahkan, rating untuk film ini hanya mencapai 10% di Rottentomatoes dan 3,9/10 di IMDB.

Secara premis, film ini memiliki kisah yang cukup menjanjikan. Sayangnya, eksekusinya dinilai gagal dan bahkan The Hollywood Reporter sudah memberikan kritik cukup pedas sebelum film ini tayang untuk umum.

Holmes and Watson berkisah tentang Sherlock Holmes (Will Ferrell) yang bekerja sama dengan Dr. John Watson (John C. Reilly) untuk mengungkapkan kasus ancaman di Buckingham Pallace. Di tengah-tengah investigasi mereka, terselip lelucon kasar, kikuk, serta referensi budaya yang salah kaprah, membuat film ini banjir komentar negatif.

6. Disaster Movie

Seperti namanya, Disaster Movie benar-benar menjadi bencana. Mulai dari banyaknya kritik negatif dari kritikus film, hingga rating yang sangat rendah, yakni 1% dari Rottentomatoes dan 1,9/10 dari IMDB.

Secara konsep, film ini memiliki kemiripan dengan Meet the Spartans yang menggabungkan banyak pop culture dalam satu film. Dalam film Disaster Movie, sutradara Jason Friedberg ingin mengubah tokoh-tokoh fiksi populer menjadi lebih lucu dan konyol. Sayangnya, jokes yang dikeluarkan tidak mudah dimengerti secara umum oleh penonton.

7. The Emoji Movie

Selanjutnya, film komedi terburuk yang pernah tayang adalah The Emoji Movie. Film ini dibuat dengan latar belakang begitu maraknya penggunaan emoji di masa itu seiring dengan berkembangnya media sosial. Sayangnya, tim produksi film ini seperti kurang riset, sebab, nyatanya film ini tak begitu dipahami oleh penonton kebanyakan yang anak-anak.

Meski film ini ditujukan untuk orang dewasa, namun karena berkonsep animasi, banyak pula yang salah sangka dan mengira ini adalah film anak-anak. Oleh karena itu, lelucon yang disampaikan pun tidak sampai dan tidak dimengerti oleh penonton.

8. Saving Christmas

Jika ada film natal terburuk, mungkin Saving Christmas menjadi pemenangnya. Sebab, film ini benar-benar menjadi film paling buruk mulai dari rating, hingga mendapat penghargaan terburuk. Saving Christmas mendapat rating 18% di Rottentomatoes dan 1,4/10 di IMDB. Sementara itu, Saving Christmas juga mendapat empat penghargaan di Golden Raspberry Awards, penghargaan untuk film terburuk.

Saving Christmas berkisah tentang hari Natal, yang kerap dimanfaatkan oleh orang-orang untuk mengomersialiasasikan Natal. Beberapa orang memprotes momen ini, namun lainnya mendukung. Perseteruan inilah yang menjadi inti masalah dari film ini. 

9. Superbabies: Baby Geniuses 2

Tak banyak yang tahu kalau Superbabies: Baby Geniuses 2 diproduksi oleh tim militer dan tujuan sebagai salah satu senjata perang. Film ini sempat diputar di tengah gurun dengan volume penuh dan enam menit setelahnya, Saddam Husein menyerahkan diri. 

Film ini kemudian menjadi sangat dikecam dan disebut-sebut sebagai kejahatan perang. Secara komersil pun, film ini sangat gagal dan meraih rating yang buruk. Yakni, 1,9/10 di  IMDB.

Superbabies: Baby Geniuses 2 berkisah tentang seorang bayi yang bekerja sama dengan bayi super bernama Kahuna untuk menghentikan seorang maestro menggunakan satelit. Cara ia menghentikan orang ini adalah dengan mengubahnya menjadi sofa kentang.

10. Bucky Larson: Born to be a Star

Terakhir, ada Bucky Larson: Born to be a Star. Memasang tokoh utama dengan penampilan aneh dan konyol ternyata nggak menjamin film tersebut akan mudah diterima dan sukses. Film ini justru mendapat banyak kritik dan rating rendah, yakni 3% di Rottentomatoes

Film ini berkisah tentang Bucky Larson (Nick Swardson) yang sedang tumbuh dewasa. Dalam kehidupannya, ia menemukan perempuan yang sangat mencintai dirinya apa adanya. Meskipun secara premis kisah ini cukup menjanjikan, namun tetap saja, jokes yang dihadirkan kurang bisa diterima oleh penonton mereka.

Itu tadi daftar film komedi terburuk yang pernah tayang. Mana saja yang pernah kamu tonton?

IDN Media Channels

Latest from Inspiration