Kabar meninggalnya sastrawan Arswendo Atmowiloto mengejutkan berbagai pihak. Sastrawan yang akrab disapa Wendo ini meninggal dunia di usia 70 tahun karena kanker prostat. Mengutip dari berbagai sumber, pria kelahiran Surakarta, 16 November 1948 ini baru divonis menderita kanker sejak dua bulan yang lalu. Selama dua bulan itulah, Wendo berjuang melawan kanker tersebut.
Arswendo Atmowiloto bukanlah nama baru di dunia sastra dan jurnalis di Indonesia. Ia dikenal sebagai sastrawan dengan karya-karya yang luar biasa dan melegenda. Berikut ini ada lima karya Arswendo Atmowiloto yang melegenda. Apa saja?
1. Keluarga Cemara
Generasi 90-an pasti akrab dengan sinetron yang satu ini. Wendo menulis naskah sinetron Keluarga Cemara di tahun 1996-2002 dan baru dibukukan pada tahun 2001. Karena kesuksesan Keluarga Cemara di masa lalu, sinetron ini dibuat kembali dalam bentuk film di awal tahun 2019.
2. Ali Topan Anak Jalanan
Di tahun 1997-1998, ada satu sinetron yang sangat hits pada masanya, yakni Ali Topan Anak Jalanan. Arswendo menulis naskah sinetron Ali Topan Anak Jalanan yang diadaptasi dari film berjudul sama yang tayang di tahun 1977. Saking suksesnya sinetron tersebut, salah satu stasiun televisi swasta bahkan akan membuat ulang Ali Topan Anak Jalanan.