Bela, apakah kamu pernah membayangkan jika tiba-tiba saja saat kamu bangun di pagi hari, kamu menemui anjing peliharaanmu tumbuh menjadi sangat besar? Jika hal itu terjadi padamu, apa yang akan kamu lakukan? Tetap memeliharanya atau menitipkannya ke tempat penampungan hewan?
Hal inilah yang terjadi pada Emily Elizabeth Howard (Darby Camp). Anjing yang ia temui di festival hewan tiba-tiba saja berubah menjadi raksasa dalam waktu satu malam. Hal ini membuat pamannya panik dan berusaha menutupinya.
Clifford the Big Red Dog menjadi film keluarga yang manis dan sarat akan pesan moral. Penasaran ingin menyaksikannya? Simak dulu deretan faktanya berikut ini.
Diangkat dari novel klasik yang laris di Amerika Serikat
Bagi anak-anak Amerika Serikat, kisah fabel Clifford bukanlah hal yang baru lagi. Sebab, cerita tentang anjing raksasa berwarna merah dan suka membantu pekerjaan manusia ini sudah ada sejak tahun 1960-an.
Clifford diangkat dari novel anak-anak paling laris karya Norman Bridwell. Novel ini pertama kali dirilis pada tahun 1963 dan terus menghadirkan kisah baru dalam selang waktu tiga tahun sekali.
Film Clifford the Big Red Dog juga bukan tayangan pertama yang mengadaptasi novel Clifford. Cerita anak-anak ini pertama kali diangkat menjadi serial televisi pada tahun 2000 dengan konsep animasi dua dimensi.
Perbedaan Clifford versi film dan novel
Dalam seri novelnya, Clifford dikisahkan sebagai seorang anjing yang sering membantu pekerjaan manusia di kota. Tubuhnya yang tinggi dan besar sering dimintai tolong untuk mengambil barang di tempat yang tinggi, atau mengambil mainan yang tersangkut di pohon.
Berbeda dengan novelnya, Clifford the Big Red Dog yang disutradarai oleh Walt Becker (yang juga menyutradarai Alvin and the Chipmunks: The Road Chip), berkisah tentang asal mula Clifford dan alasan mengapa ia dapat tumbuh menjadi begitu besar dalam sekejap. Diceritakan pula bahwa Clifford adalah anjing yang terlantar, yang kemudian mendapat kekuatan magisnya dari seorang pencinta hewan bernama Bridwell (John Cleese).