Ayo diingat-ingat, apa peribahasa yang kamu tahu? Nah, salah duanya yang populer dan sering diucapkan adalah ‘bak pinang dibelah dua’ serta ‘ada udang di balik batu’. Bagi kamu yang mulai lupa dengan peribahasa, ulasan berikut ini cocok untuk kamu.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, peribahasa diartikan sebagai kelompok kata atau kalimat yang memiliki makna tertentu. Peribahasa adalah kumpulan kata yang memiliki sebuah susunan tetap dan mengandung aturan berperilaku, nasihat, prinsip hidup, perbandingan, atau sebuah perumpamaan.
Peribahasa memiliki beberapa jenis, baik digunakan sebagai nasihat, sindiran, perbandingan, hingga semboyan. Berikut ini Popbela telah merangkum kumpulan peribahasa Indonesia yang populer beserta dengan maknanya!
Jenis-jenis peribahasa
1. Bidal atau pameo
Bidal adalah jenis peribahasa yang memiliki kandungan berupa sindiran, ejekan, atau peringatan. Contohnya adalah ‘hidup segan mati tak mau’.
2. Pepatah
Pepatah adalah jenis kumpulan kata yang memiliki makna sebagai nasihat dari orang tua. Bisa dijadikan untuk mematahkan lawan bicara, misalnya ‘Bagai bumi dan langit’.
3. Perumpamaan
Perumpamaan merupakan kumpulan kata yang mengungkapkan kondisi atau kelakukan seseorang dengan mengambil perbandingan dari benda-benda di alam. Biasanya terselip kata ‘bagai’, ‘bak’, ‘seperti’, salah satunya adalah ‘Bagai pungguk merindukan bulan’.
4. Ungkapan
Ungkapan adalah jenis peribahasa yang mengandung kondisi atau kelakukan seseorang yang dinyatakan melalui pepatah. Contohnya ‘Kabar angin’ atau ‘Besar kepala’.
5. Tamsil atau Ibarat
Tamsil adalah kalimat kiasan yang bertujuan untuk membandingkan suatu hal atau perkara, seperti ‘Tua-tua keladi, semakin tua semakin menjadi’.
6. Semboyan
Semboyan adalah jenis peribahasa yang digunakan sebagai prinsip atau pedoman seseorang. Contohnya adalah ‘Hemat pangkal kaya’.