Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Perbedaan Simpati dan Empati Beserta Contohnya dalam Kehidupan 

Kedua sikap ini perlu kamu miliki

Nafi' Khoiriyah

Sebagai makhluk sosial, manusia harus memiliki rasa empati dan simpati. Keduanya merupakan perasaan dan pemikiran yang berkaitan dengan kondisi yang dialami oleh orang lain. 

Kedua kata tersebut mungkin sering kamu jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Saat terjadi bencana atau musibah misalnya, orang-orang akan menunjukkan rasa simpati dan empatinya kepada para korban. 

Namun, apakah kamu benar-benar sudah mengerti arti dari kedua kata tersebut? Kalau belum, berikut Popbela.com jelaskan perbedaan simpati dan empati beserta contohnya.

Yuk, simak ulasan berikut ini!

1. Pengertian simpati

pexels.com/SHVETS production

Sebelum mengetahui perbedaan simpati dan empati beserta contohnya, kamu perlu mengetahui lebih dulu apa pengertian dari keduanya. Sebab dalam kelompok sosial, seseorang perlu menanamkan sikap simpati untuk menjalin hubungan sesama manusia. 

Menurut Eisenbeg, simpati merupakan serangkaian proses interaksi sosial yang muncul karena terjadinya kejadian tertentu sehingga memunculkan respon terhadap perasaan yang dirasakan oleh orang lain yang sedang menderita atau memerlukan bantuan.

Simpati merupakan sikap peduli sebatas mampu merasakan apa yang dirasakan orang lain. Sikap tersebut kemudian membuat kamu bisa saling mendukung dan menguatkan. Perasaan ini biasanya tidak mendalam dan sebatas iba.

Mereka yang simpati tidak terlalu terlibat dalam kesedihan orang lain dan juga tidak memandang perlu mengatasi kesulitan orang tersebut. Sikap simpati perlu ditunjukkan saat melihat orang lain agar bisa mempererat hubungan antar manusia. 

Dengan bersimpati, hubungan antar individu dalam kelompok sosial menjadi lebih erat. Tak hanya itu, simpati bisa mengubah perilaku seseorang menjadi lebih baik karena orang tersebut terbiasa untuk melakukan interaksi sosial dengan anggota masyarakat lainnya. 

Ada beberapa ciri yang bisa kamu lihat saat orang bersikap simpati. Ciri tersebut di antaranya adalah sebagai berikut. 

  1. Bersifat seperasaan, yakni sebatas mampu merasakan secara bersama apa yang dirasakan orang lain.
  2. Bersifat spontan, misalnya memberikan respons ucapan duka saat mendengar musibah dari orang lain. 
  3. Perasaan yang muncul dari simpati biasanya tidak mendalam, sebatas merasa iba mengetahui kesedihan orang lain.
  4. Muncul atas dasar faktor persamaan nasib, misalnya pernah mengalami peristiwa yang sama. 

Kemudian, simpati bisa memberikan beberapa manfaat bagi orang yang melakukannya. Manfaat tersebut adalah sebagai berikut. 

  1. Simpati bisa membantu memotivasi perilaku filantropi atau pemberian bantuan.
  2. Simpati berperan untuk menjaga ketertiban dan terhindar dari penyimpangan sosial. 
  3. Simpati sebagai sarana untuk memahami situasi orang lain. 

2. Pengertian empati

unsplash.com/Duncan Shaffer

Sementara itu, empati didefinisikan sebagai perasaan memahami dan kemampuan untuk berbagi perasaan dengan orang lain. Biasanya, empati timbul saat merasa kasihan dengan kondisi orang lain yang sedang susah atau kesakitan. 

Menurut Baron dan Byrne dalam buku Psikologi Sosial, empati merupakan kemampuan untuk merasakan keadaan emosional orang lain, merasa simpati, dan mencoba menyelesaikan masalah dengan mengambil perspektif orang lain.

Oleh karena itu, empati menjadi jembatan yang menghubungkan antara orang yang kesusahan dengan orang yang akan membantunya untuk bangkit dari keterpurukan. 

Berbeda dengan simpati, berikut adalah beberapa ciri sikap empati. 

  1. Mampu memahami orang lain yang mengalami musibah atau bencana tertentu. 
  2. Mampu membaca isyarat yang muncul dari ekspresi dan bahasa tubuh seseorang yang sedang mengalami sesuatu. 
  3. Orang yang berempati akan melakukan tindakan nyata dengan perasaan yang dirasakan. 
  4. Memiliki batasan tertentu karena mengetahui mana hal yang dianggap baik dan yang tidak. 

Sementara itu, manfaat yang muncul dari sikap empati adalah sebagai berikut. 

  1. Meningkatkan kerja sama kelompok 
    Empati bisa meningkatkan kerja sama kelompok karena proses pengambilan keputusan yang berdasarkan empati akan berjalan secara efektif. 
  2. Membuat inovasi baru 
    Empati bisa memperluas pola pikir seseorang dan menguji ide baru yang belum diketahui sebelumnya. 
  3. Memberikan pengaruh
    Empati memberikan manfaat, baik bagi individu sendiri maupun kelompok karena bisa memahami sesuatu dari sudut pandang orang lain. 
  4. Menjelaskan identitas diri
    Empati bisa membuat kita mengetahui secara jelas siapa dan seperti apa diri kita. Sebab, tanpa empati kita cenderung menilai diri dari orang terdekat saja. 

3. Contoh simpati

unsplash.com/Aarón Blanco Tejedor

Perbedaan simpati dan empati beserta contohnya perlu kamu ketahui untuk membuat kehidupan bermasyarakat semakin tenteram. Beberapa contoh sikap simpati yang biasanya dilakukan adalah sebagai berikut. 

  1. Memberikan ucapan belasungkawa kepada teman yang sedang berduka atau mendoakan teman yang sedang sakit
  2. Memberikan ucapan selamat kepada orang lain yang berbahagia lantaran sedang melangsungkan pernikahan. 
  3. Memberikan bantuan bencana alam kepada wilayah lain yang sedang mengalami bencana tsunami, misalnya pada saat peristiwa Tsunami Aceh. 
  4. Memberikan bantuan yang dialokasikan kepada yayasan kemanusiaan tertentu saat terjadi pandemi. 
  5. Masyarakat Indonesia memberikan bantuan berupa uang kepada masyarakat sipil di Palestina. 

4. Contoh empati

unsplash.com/Külli Kittus

Sementara itu, sikap empati juga bisa membuat kehidupan bermasyarakat lebih harmonis dan saling menghargai. Berikut adalah contoh sikap empati yang bisa kamu contoh.

  1. Membantu menyelesaikan masalah teman yang sedang membutuhkan bantuan dalam artian yang positif. 
  2. Mendirikan rumah singgah untuk anak-anak jalanan usai melihat anak-anak telantar. 
  3. Membantu merawat tetangga yang sedang sakit dan terbaring lemah karena turut merasakan penderitaannya. 
  4. Memberikan bantuan, baik secara materi maupun tenaga kepada saudara di luar wilayah yang terkena bencana alam. 
  5. Memberikan pelatihan keterampilan gratis kepada masyarakat setempat karena merasa empati dengan kondisi ekonomi yang sulit saat pandemi. 

5. Perbedaan simpati dan empati

pexels.com/SHVETS production

Pada bahasan terakhir mengenai perbedaan simpati dan empati beserta contohnya, ada beberapa poin yang perlu kamu ketahui. Poin berikut ini adalah perbedaan yang jelas antara kedua sifat simpati dan empati. 

  • Simpati tidak mendalam, sedangkan empati lebih mendalam 

Dengan ciri-ciri sikap simpati di atas, kamu bisa melihat bahwa simpati umumnya ditunjukkan dengan sikap prihatin terhadap apa yang dialami orang lain. Hal itu tidak disertai dengan pemikiran perlu atau tidaknya membantu orang tersebut.

Namun sebaliknya, empati bersifat lebih mendalam karena ia turut merasakan kesedihan orang lain tersebut. Sehingga, orang yang berempati akan lebih berusaha untuk menyelesaikan masalah bersama. 

  • Simpati merupakan respons dukungan, sedangkan empati memahami orang lain

Perbedaan selanjutnya, simpati memberikan respons berupa dukungan tanpa sampai pada penyelesaian masalah. Sedangkan orang yang berempati mengerti dengan perasaan yang dialami orang lain, sehingga ia akan menjadi pendengar yang baik dan membantu orang tersebut menangani permasalahannya. 

Simpati muncul karena adanya persamaan, empati muncul bahkan dalam perbedaan.
Simpati biasanya muncul karena adanya perasaan senasib, misalnya orang tersebut pernah berada di posisi yang sama. Oleh karena itu, orang yang simpati akan berusaha menguatkan tanpa terlibat lebih jauh.

Di sisi lain, empati biasanya dilakukan berdasarkan faktor perbedaan. Ia mungkin tidak mengalami hal yang sama, tetapi bisa turut merasakan apa yang dialami oleh orang tersebut. 

  • Simpati bersifat spontan, sedangkan empati lebih kompleks

Perbedaan terakhir, sikap simpati biasanya muncul secara spontan setelah mendengar seseorang tertimpa musibah. Sikap spontan tersebut biasanya berbentuk ucapan belasungkawa.

Namun, empati melibatkan beberapa faktor yang lebih kompleks, di antaranya faktor kognitif dan afektif. Dengan faktor tersebut, orang akan ikut berpikir untuk mencari solusi masalah orang lain. 

Itulah perbedaan simpati dan empati beserta contohnya yang perlu kamu pahami. Kini, kamu bisa lebih memahami perasaan yang timbul pada dirimu.

Semoga bermanfaat ya, Bela!

IDN Media Channels

Latest from Inspiration