Zaman serba digital menuntut para pelaku usaha untuk mengembangkan strategi bisnisnya, salah satunya adalah dengan digital marketing. Skill ini sekarang tengah diadopsi oleh banyak perusahaan karena dianggap menjadi strategi promosi bisnis yang lebih praktis dan efektif.
Melihat peluang tersebut, banyak orang yang kemudian ingin mempelajari skill digital marketing. Namun, sebelum melangkah lebih jauh, kamu perlu memahami apa itu digital marketing? Ini arti, contoh dan cara belajarnya.
Secara singkat, digital marketing adalah kegiatan pemasaran sebuah merek atau produk dengan menggunakan media digital berbasis internet. Contohnya yang mungkin pernah kamu dengar adalah Search Engine Optimization (SEO) atau kamu pernah menerima e-mail dari sebuah merek.
Nah, untuk mengetahui lengkap tentang digital marketing, simak ulasan berikut ini, ya!
1. Pengertian digital marketing
Untuk menjawab apa itu digital marketing? Ini arti, contoh dan cara belajarnya, terlebih dahulu kamu perlu mengerti pengertian digital marketing. Ridwan Sanjaya dan Josua Tarigan mendefinisikan digital marketing sebagai kegiatan pemasaran, termasuk branding yang menggunakan berbagai media.
Digital marketing tersebut menurut Kleindl dan Burrow melalui proses perencanaan dan pelaksanaan, mulai dari konsep, ide, harga, promosi, hingga distribusi.
Sementara menurut Keidrick dan Struggles, digital marketing memanfaatkan perkembangan dunia digital untuk melakukan periklanan yang tidak ditampakkan secara langsung, tetapi memiliki efek yang sangat berpengaruh.
Artinya, segala jenis aktivitas pemasaran yang menggunakan media internet bisa disebut dengan digital marketing.
2. Jenis digital marketing
Ada beberapa jenis digital marketing yang bisa kamu manfaatkan untuk bisnis. Berikut adalah jenis-jenisnya.
- Search Engine Optimization (SEO)
SEO merupakan salah satu jenis digital marketing yang dilakukan dengan cara mengoptimalisasi konten di mesin pencari untuk meningkatkan pengunjung ke dalam situs. Dengan SEO, diharapkan situs akan berada di halaman pertama mesin pencari. Strategi SEO dibedakan menjadi tiga, yakni on page SEO, off page SEO, dan technical SEO.
- Search Engine Marketing (SEM)
Jauh berbeda dengan SEO, SEM merupakan strategi untuk mengiklankan website di halaman pencari. Berbeda dengan SEO yang organik, SEM akan memungkinkan halaman website menduduki halaman pertama mesin pencari dengan cepat karena berbayar.
- Social Media Marketing (SMM)
Selanjutnya, Social Media Marketing merupakan upaya promosi melalui jejaring sosial media. Saat ini, media sosial yang banyak dimanfaatkan untuk SMM adalah Facebook, Instagram, Tiktok, dan Twitter. Dengan SMM yang tepat, perusahaan bisa menjangkau audiens dengan spesifik sesuai target pasar usianya.
- Pay per Click Advertising (PPC)
PPC merupakan strategi digital marketing yang dilakukan dengan cara membayar setiap iklan yang diklik oleh audiens. PPC bukan hanya berlaku untuk mesin pencari saja, tetapi juga dalam bentuk iklan apapun, contohnya Facebook Ads, TikTok Ads, dan Google Ads.
- Affiliate Marketing
Affiliate marketing ialah menggunakan pihak ketiga untuk promosi bisnisnya. Perusahaan bermitra dengan pihak lain dengan sistem komisi. Setelah itu, mitra affiliate akan mendapatkan bayaran jika menjual produk melalui link tertentu.
- Content Marketing
Seperti namanya, content marketing merupakan jenis digital marketing yang berfokus pada pendistribusian konten untuk memikat target pasar dan membuatnya menjadi pelanggan. Oleh karena itu, konten dibuat secara relevan sehingga menjawab kebutuhan audiens.
- E-mail Marketing
Terakhir, e-mail marketing adalah salah satu metode digital marketing yang menyasar personal calon pelanggan. Strategi ini dilakukan dengan cara mengumpulkan e-mail calon pelanggan terlebih dahulu, kemudian membagikan info terkait perusahaan kepada mereka.
Bukan hanya promosi, e-mail marketing juga bisa menjadi alat untuk menjalin hubungan dengan para pelanggan.