Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Nggak Nyangka, 7 Phobia Ini Menjelaskan Karaktermu yang Sebenarnya

Siapa sangka, rasa takutmu menjelaskan karater aslimu

Mariana Politton

Setiap individu manusia pada dasarnya adalah seorang pejuang atau warriors. Setiap detiknya, kita semua memperjuangkan sesuatu, bukan? Tidak hanya sebatas kualitas hidup atau kesuksesan, kita pun memperjuangkan kemenangan dari rasa takut.

Kamu tentu memiliki beberapa hal yang cukup kamu takuti. Dalam tahap ekstrem, rasa takut yang berlebihan disebut dengan istilah phobia; mulai dari phobia terhadap ruangan atau tempat yang gelap, berbicara di depan umum, dan masih banyak lagi.

Akan tetapi, tahukah kamu? Melansir dari akun Instagram @yukinfokesehatan, phobia ternyata dapat menjelaskan karakter atau sifat asli seseorang. Penasaran?

1. Takut gelap

Dok. Internet

Siapa yang dapat berlama-lama tinggal di ruangan atau tempat gelap? Khusus untuk kamu yang tergolong phobia gelap atau nyctophobia, satu detik saja sudah sangat menakutkan. Menariknya, hal tersebut menjelaskan bahwa kamu sebenarnya condong imajinatif.

Yup, seseorang yang cenderung takut gelap umumnya memiliki imajinasi yang aktif karena rasa takut pada gelap merupakan hasil dari imajinasi yang terlalu berlebihan. Mungkin ada hantu di pojok sana, atau orang jahat! Imajinasi tersebut berasal dari skenario dalam otak.

2. Takut berbicara di depan umum (public speaking)

Pexels.com / Fauxels

Berbicara di depan umum atau public speaking akan selalu terasa mencemaskan, setuju? Namun, seseorang yang menderita glassophobia akan merasakan kecemasan hingga rasa takut berlebihan. Umumnya, mereka adalah seseorang dengan karakter introvert.

Seperti yang kamu ketahui, seorang berkarakter introvert memang cukup selektif dalam memilah orang-orang yang akan ia habiskan waktu bersama, termasuk dalam berbicara. Dampaknya, berbicara dengan orang asing dalam jumlah banyak akan terasa menakutkan.

3. Takut keramaian

Dalam kehidupan sosial, siapapun tidak akan mungkin bisa menghindari interaksi satu sama lain, termasuk keramaian. Hal inilah yang menjadi tantangan tersulit bagi seseorang yang menderita acrophobia atau takut terhadap ruangan atau tempat yang penuh orang.

Biasanya, orang-orang yang menderita agoraphobia tergolong kompleks; memiliki keinginan untuk bersosialisasi namun dalam waktu bersamaan, tidak suka orang terlalu dekat. Tujuannya untuk menghindari konflik yang mungkin terjadi dalam kehidupan sosial.

4. Takut badut

Pinterest.com

Ketika mengunjungi tempat publik atau melewati jalan-jalan umum, kamu pasti pernah bertemu dengan seorang badut. Begitu juga saat kamu menghadiri sebuah acara ulang tahun anak kecil. Apabila kamu menderita coulrophobia, maka kamu akan lari ketakutan.

Tahukah kamu? Rasa takut berlebihan terhadap badut ternyata mengindikasikan karakter yang sangat menjunjung tinggi kejujuran. Pasalnya, rasa takut pada badut berhubungan dengan ketidaksukaan seseorang terhadap makhluk bertopeng. 

5. Takut sendirian

Pexels.com/Anna Shvets

Dalam celotehnya kala mengikuti permainan "Ujian Nasional Boy William" atau UNBW, Yuki Kato mengatakan, "Self love saja tidak cukup, gue butuh support." Benar, semua orang tidak dapat hidup seorang diri, khususnya penderita autophobia yang sangat takut sendiri.

Akan tetapi, siapa sangka, mereka yang takut sendiri ternyata condong easy going dan suka berosialisasi. Mereka pun senang menjadi pusat perhatian di dalam perkumpulan. Dengan begitu, mereka tidak akan merasakan kesendirian yang cukup ditakuti.

6. Takut ketinggian

unsplash.com/ChristofferEngstrom

Menikmati kesenangan di taman hiburan jelas melibatkan keberanian untuk menaiki aneka ragam wahana, termasuk yang cukup menantang dan melibatkan ketinggian. Akan tetapi, merek yang menderita acrophobia nyaris tidak akan pernah mungkin mencobanya.

Para penderita acrophobia memiliki rasa takut berlebihan terhadap ketinggian, yang mana dalam hal ini mereka cenderung kompleks; memiliki keinginan untuk mendatangi tempat baru namun memiliki batasan-batasan tertentu khusus pada ketinggian. Serba salah, ya!

7. Takut darah

orami.co.id

Sebuah ungkapan umum mengatakan bahwa darah adalah nyawa, karena jumlah darah dalam tubuh manusia maupun binatang menentukan kehidupan mereka. Terdengar baik, bukan? Namun tidak untuk seorang penderita hemophobia yang sangat takut pada darah.

Bagi penderita hemophobia, darah adalah adegan dalam film horor dan bercak yang kotor. Dengan begitu, karakter asli mereka umumnya sangat menjaga hal-hal yang bersifat suci sekaligus sangat menjaga kebersihan. Dalam waktu bersamaan, mereka akan sangat menjaga kondisi tubuh agar tidak terluka hingga menyebabkan darah keluar.

Jadi, sudahkah kamu menemukan phobia sekaligus karaktermu? Manapun itu, kami yakin bahwa ketakutan dapat dikalahkan dan karakter dapat dikembangkan ke arah positif.

IDN Media Channels

Latest from Inspiration