Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

4 Hormon Kebahagiaan dalam Tubuh yang Pengaruhi Kesehatan Mental

Intip pula cara meningkatkannya agar sehat fisik dan mental

Mariana Politton

Semua orang memerlukan kebahagiaan atau setidaknya mood yang tetap terjaga positif. Tahukah kamu? Kondisi mental tersebut nyatanya tidak lepas dari eksistensi hormon atau senyawa kimia di dalam tubuh yang mengambil peranan dalam mengatur suasana hati.

Yup, sistem utama tubuh manusia dipengaruhi oleh beberapa jenis hormon yang tugasnya adalah membantu meningkatkan perasaan positif seperti kebahagiaan atau kesenangan. Namun, hormon-hormon apa saja dan bagaimana cara meningkatkan hormon tersebut?

1. Dopamin: hormon yang memengaruhi perasaan

Pexels.com/Mellamed

Di antara semua hormon yang memengaruhi sistem tubuh manusia, dopamin merupakan hormon sekaligus neurotransmitter yang bekerja pada beberapa bagian penting di dalam otak. Mulai dari fungsi pembelajaran, memori atau ingatan hingga sistem motorik otak.

Dari situ, bahan kimiawi dopamin akan lebih lanjut menyampaikan rangsangan ke seluruh otak hingga mengatur pergerakan tubuh. Tidak ketinggalan, dopamin turut mengontrol emosi atau perasaan seseorang sehingga disebut sebagai hormon 'Perasaan Baik.' 

Cara meningkatkannya: mengonsumsi makanan yang mengandung banyak protein serta mengurangi asupan lemak jenuh tinggi yang menghalangi produksi dopamin.

2. Serotonin: hormon yang mengatur mood

freepik.com/ArthurHidden

Tubuh manusia akan senantiasa mengalami perubahan suasana atau keadaan. Mulai dari keadaan penuh semangat kemudian mengantuk, memiliki nafsu makan yang tinggi namun berkurang atau berubah hilang dan keadaan sejenis lainnya. Kamu pasti familiar, bukan?

Nah, perubahan kondisi tersebut nyatanya tidak lepas dari pengaruh hormon serotonin yang bekerja sebagai neurotransmitter untuk menghantarkan sinyal antar jaringan tubuh, yang mana perubahannya ditandai dengan tinggi atau rendahnya kadar serotonin.

Cara meningkatkannya: memperbanyak asupan kuning telur, tahu dan ikan salmon karena mereka dapat meningkatkan kadar triptofan dalam darah serta meningkatkan serotonin.

3. Edrophin: hormon yang sensitif

Pexels.com/Yuliya Shabliy

Pergumulan seseorang dalam kehidupan mengarah pada rasa sakit. Akan tetap, tubuh memilih benteng pertahanan sekaligus perlawanan melalui eksistensi hormon endorfin atau endorphin yang bertugas meredakan rasa sakit dan memicu euforia.

Kinerjanya akan terasa ketika seseorang mengalami sakit seperti tubuh terluka, stres, atau kelelahan akibat kegiatan fisik. Saat itulah, senyawa hormon endorfin akan terlepas untuk memperbaiki perasaan yang negatif menjadi jauh lebih baik dalam beberapa waktu.

Cara meningkatkannya: berolahraga  dengan durasi 30 menit per hari secara rutin dapat meningkatkan level atau kadar kemampuan senyawa hormon endorfin dalam 

4. Oxytocin: hormon cinta

freepik.com/lookstudio

Salah satu bukti bahwa manusia membutuhkan cinta adalah eksistensi senyawa hormon Oxytocyn dalam tubuh yang bekerja pada perasaan jatuh cinta. Tidak tanggung-tanggung, eksistensinya berawal dari proses produksi saat seseorang dilahirkan atau menyusui.

Dengan kata lain, senyawa hormin oxytocyn menjadikan hubungan atau ikatan batin antara ibu dan anak sebagai faktor kunci produksi. Dari situ, ia pun bekerja membangun mood dan emosi manusia yang mengarah pada perasaan penuh cinta.

Cara meningkatkannya: Mendengarkan musik di kala senggang atau melakukan hal-hal seperti terapi pijat dapat mendongkrak hormon oxytocyn. Namun, kamu yang sudah memiliki pasangan dapat meningkatkannya dengan berpelukan.

Jadi, bagaimana? Kamu pasti terkejut ya, dengan fakta bahwa kebahagiaan kita tidak lepas dari empat senyawa hormon di atas. Sudah siap meningkatkan kinerjanya?

IDN Media Channels

Latest from Inspiration