Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Masih Pandemi, Perhatikan 5 Hal Ini dalam Menggunakan Media Sosial!

Yuk, bijak dalam menggunakan media sosial

Mariana Politton

Social distancing is totally a must! Tidak ada kompromi untuk membenarkan tindakan yang tidak mematuhi protokol selama masa pandemi. Termasuk membatasi ruang gerak dalam bersosialisasi. Setidaknya, kamu masih memiliki media sosial untuk virtual socializing, bukan?

Akan tetapi, tidak menepis fakta bahwa penggunaan media sosial dapat memperburuk keadaan seseorang dalam menjalani masa social distancing dan isolasi. Untuk itulah, penting untuk kamu membangun sikap yang bijak dan cermat dalam menggunakannya.

Berikut adalah lima hal penting yang sebaiknya diperhatikan dalam menggunakan media sosial selama masa pandemi. Semoga kamu dapat nyaman mengaplikasikannya, ya!

1. Hentikan hoax!

cosmo.ph

"Siapa bilang COVID-19 itu ada?!", "Memangnya kamu tidak tahu ya, COVID-19 itu merupakan konspirasi pemerintah?", dan "Jangan lupa, vaksin itu berbahaya, lho!". Ketiga kalimat tersebut pasti tidak asing lagi di telingamu, bukan?

Oleh sebab itulah, usahakan untuk melibatkan dirimu dalam menghentikan tindakan penyebaran hoax. Mulai dari diri sendiri dengan tidak melakukan repost terkait informasi yang belum dipastikan kebenarannya dan menegur teman yang melakukannya.

Bayangkan saja, bila informasi tersebut tersebar secara berantai, tidak menutup kemungkinan orang-orang akan dilanda dengan rasa curiga dan takut yang tak semestinya. Hal ini tentu menentukan tindak-tanduk mereka dalam menjalani protokol COVID-19. 

2. Reminder terkait 5M

Dok. Internet

Masa kecil hingga saat ini pasti diwarnai dengan nasihat orangtua yang selalu diberikan secara terus-menerus. Mulai dari menjaga kebersihan hingga memastikan pola makan yang sehat. Sehingga kamu pun mengingat dan secara otomatis mempraktekkannya.

Nah, bagaimana jika kamu melakukan hal yang sama saat menggunakan media sosial. Tidak ada salahnya lho, mengunggah konten yang berkaitan dengan protokol 5M: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

Eits, ingat! Sebagaimana yang dilakukan oleh orangtua, mengingatkan followers terkait hal-hal positif harus dimulai dengan menjadi teladan serupa. Nggak mungkin kan, kamu mengunggah konten 5M, namun kamu nyatanya tidak melakukannya? No way!

3. Demi apapun, hentikan postingan liburan

abcnews.go.com

Everyone has their own right, indeed! Termasuk dalam menggunakan media sosial. Dengan kata lain, kamu memiliki hak untuk unggah apapun yang kamu inginkan maupun mengikuti akun tertentu. 

Namun, sadarkah kamu bahwa masa pandemi berbeda dari masa-masa lainnya? Liburan adalah hakmu, begitu juga postingan. Namun, tidakkah sebaiknya kamu mencoba untuk berempati terhadap followers yang berupaya keras untuk tetap berada di rumah saja?

Karena tidak menutup kemungkinan penyebaran postingan terkait perkumpulan atau liburan dapat membuat seseorang merasa bahwa pandemic isn't that serious. Tidak semua followers cukup cerdas untuk memilah. Sehingga kemungkinan efek negatif dapat terjadi.

Akan tetapi, sebagai pribadi yang di-follow maupun influencer, kamu dapat bertindak cukup bijak, pintar, dan penuh empati untuk memberi influence yang benar. Setuju?

4. Konten ide terkait aktivitas di rumah saja

Pexels.com/Andrea Piacquadio

Saat ini, kamu mungkin bertanya-tanya mengenai konten yang tepat untuk dijadikan sebagai postingan. Pasalnya, kamu bertekad untuk melakukan protokol 5M, yang artinya kamu akan menghabiskan waktu sebagian besar untuk diam di rumah saja.

Eits, siapa bilang, diam di rumah saja membatasi ruang gerakmu untuk mempertahankan produktivitas dan meningkatkan daya kreativitasmu? Misalnya, mulai melakukan meditasi atau yoga, membaca buku sebagai tantangan baru, dan belajar hal baru, seperti bahasa.

Nah, semua aktivitas tersebut sebaiknya kamu jadikan sebagai konten. Siapa yang tahu, followers nyatanya membutuhkan inspirasi terkait. Sehingga tanpa kamu sadari, kamu menjadi good influencer yang menolong orang lain untuk bertahan di rumah saja.

5. Follow-unfollow juga penting untuk kesehatan mental

Pexels.com/Artem Beliaikin

Saat kamu memutuskan menggunakan media sosial, akun tersebut adalah milikmu. Itu artinya, sebagaimana disebutkan pada poin ketiga, kamu memiliki hak dan privilage untuk menentukan akun-akun yang sebaiknya kamu follow atau tidak.

Kebetulan kamu menghabiskan waktu di rumah saja, kamu tentu semakin membutuhkan akun-akun yang menginspirasimu secara positif. Tanpa hoax, postingan negatif atau foto-foto liburan orang lain yang saat ini malah membuatmu semakin drop. Jadi, yuk, pilah akun-akun yang tidak menginspirasi dan penuhi feed dengan good accounts!

IDN Media Channels

Latest from Inspiration