Virus corona atau COVID-19 yang tengah menjadi pandemi memang kian sering diperbincangkan karena sudah menjangkit ratusan ribu orang, dan menelan puluhan ribu korban. Beberapa waktu lalu, Kim Kardashian membuat geger para followers-nya di Instagram karena mengunggah Instagram Story berisi sebuah foto halaman buku bertuliskan ramalan mengenai wabah corona. Setelah dicari tahu lebih lanjut, halaman tersebut adalah sebuah kutipan buku Sylvia Browne, peramal asal Amerika Serikat yang sudah meninggal beberapa tahun silam.
Ternyata, bukan hanya satu peramal yang dikabarkan sudah memprediksi wabah corona ini lho, Bela! Dikutip dari berbagai sumber, setidaknya ada tiga orang peramal yang pernah membahas penyakit seperti wabah corona yang akan muncul di tahun 2020 ini. Berikut ini kutipan dari ramalan mereka:
1. Ramalan Sylvia Browne Tentang Corona
Di dalam buku berjudul End of Days yang terbit tahun 2008 lalu, Syliba Browne menuliskan ramalannya yang berbunyi seperti ini:
'In around 2020 a severe pneumonia-like illness will spread throughout the globe, attacking the lungs and the bronchial tubes and resisting all known treatments.
'Almost more baffling than the illness itself will be the fact that it will suddenly vanish as quickly as it has arrived, attack again 10 years later, and then disappear completely.'
Jika diterjemahkan, ramalan tersebut mengatakan bahwa di tahun 2020 akan timbul sebuah penyakit paru-paru parah seperti pneumonia yang menyerang dunia, menyerang paru-paru dan hampir tak dapat disembuhkan. Penyakit tersebut akan menghilang dan menyerang kembali 10 tahun kemudian, sebelum akhirnya hilang sama sekali. Wah, mirip banget dengan deskripsi pandemi COVID-19 ya, Bela?
2. Ramalan Dean Koontz Tentang Penyakit dari Wuhan
Seorang penulis buku bernama Dean Koontz juga pernah merilis novel berjudul The Eyes of Darkness pada tahun 1981 silam, dan di dalamnya terdapat cerita fiktif yang mirip dengan pandemi COVID-19. Sebuah kalimat dalam novel fiksi-nya membuat geger karena dinilai seperti ramalan akan wabah corona.
'They call the stuff 'Wuhan-400' because it was developed at their RDNA labs outside the city of Wuhan, and it was the four-hundredth viable strain of man-made microoganisms created at that research center'
Banyak orang yang menyangka buku ini bercerita tentang wabah corona, bahkan sampai meyakini bahwa pandemi ini berasal dari virus yang dikembangkan oleh manusia. Walaupun sampai sekarang diyakini bahwa virus corona ditularkan pertama kali oleh hewan, tapi novel Dean Koontz cukup mengejutkan karena menyebut kota Wuhan sebagai sumber virusnya.