Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Bertemu Anggota Keluarga Toxic Saat Liburan? Hadapi dengan 9 Tips Ini

Jangan sampai mood liburanmu terganggu!

Dina Lathifa

Salah satu alasan terbesar enggannya berkumpul bersama keluarga besar di musim liburan karena adanya satu-dua anggota keluarga yang toxic. Setuju? Anggota keluarga toxic ini adalah orang yang kamu anggap menyebalkan karena berbagai hal, misalnya ia sering menanyakan kehidupan pribadimu, mengusik hal-hal yang kamu lakukan, atau membanding-bandingkanmu dengan sanak saudara lainnya. Apa kamu memiliki anggota keluarga yang menyebalkan seperti ini, Bela?

Faktanya, melansir dari Bustle, menghabiskan musim liburan bersama anggota keluarga yang menyebalkan adalah salah satu penyebab stres terbesar untuk sebagian besar orang. Para psikolog menyarankan untuk mencoba menghindari interaksi dengan orang toxic untuk mencegah rasa stres muncul dan mengganggu suasana liburan. Namun jika nggak memungkinkan, ada beberapa tips untuk menghadapi anggota keluarga menyebalkan ini saat menghabiskan momen liburan bersama. Apa saja?

1. Persiapkan perasaanmu dari sebelumnya

Pexels.com/Moose Photos

Pikirkan hal-hal yang membuatmu merasa lebih rileks dan tenang, dan lakukan. Momen liburanmu boleh jadi penuh aktivitas dan membuat jadwalmu semakin padat. Karena itu, luangkan sedikit waktumu untuk mengamati dan menyadari perasaanmu sendiri. Pastikan untuk melakukan hal-hal yang membuatmu senang atau rileks beberapa hari sebelum menghabiskan waktu bersama anggota keluarga yang menyebalkan. Misalnya, bermeditasi, nonton film, jalan-jalan, dan sebagainya.

Memang kegiatan seperti ini nggak menyelesaikan perasaan kurang menyenangkan dengan anggota keluarga yang menyebalkan. Namun, kegiatan-kegiatan ini dapat membantu mempersiapkan perasaanmu untuk menghadapi orang-orang toxic.

2. Mengenali perasaanmu saat momen berlangsung

Pexels.com/Bruce Mars

Perkirakan hal-hal yang akan dibicarakan oleh anggota keluargamu yang menyebalkan dan yang akan ia lakukan, lalu tepiskan harapan kalau dirinya nggak akan bersikap menyebalkan saat bertemu nanti. Dengan begitu, kamu dapat merencanakan hal-hal yang akan ia lakukan atau bicarakan. Juga, ini memberikanmu waktu untuk mengenali pikiranmu, perasaanmu, dan sikapmu.

Jika kamu mengenali keinginan untuk merasa damai, tenang, atau memancarkan sikap dan tindakan spesifik yang kamu harus ambil untuk menciptakan mood itu. Para psikolog mengatakan kalau kamu nggak bisa mengendalikan anggota keluargamu. Namun dengan mengenali pikiran, perasaan, dan sikapmu untuk berhadapan dengan anggota keluarga toxic dapat menciptakan sebuah rencana yang bisa kamu ikuti selama momen liburan berlangsung.

3. Berada dalam situasi dengan batasan yang jelas untuk dirimu sendiri

Pexels.com/Fauxels

Jika nggak ingin duduk bersebelahan dengan anggota keluarga toxic, kamu nggak duduk dekat dengannya. Hanya dengan menyadari kamu akan duduk berdekatan dengan anggota keluarga menyebalkan, sudah menjadi sebuah tantangan sendiri. Jadi, luangkan waktumu sebelum memasuki momen liburan bersamanya untuk mengetahui strategi yang terbaik.

Jadi ketika harus berkumpul dengan keluarga besar, di mana ada anggota keluarga menyebalkan, kamu telah memiliki batasan yang jelas dan tegas terhadap batasan itu. Jadi ketika dia mengusikmu atau suasana sudah terasa kurang menyenangkan, kamu bisa bersikap menghindarinya, seperti meninggalkan ruangan atau nggak tertarik mengikuti percakapan itu.

4. Berlatih teknik menghindar

Pexels.com/Marianne

Mungkin butuh waktu untuk menguasai teknik ini, namun perhatikan orang-orang di sekitarmu dan lihat posisi tiap-tiap anggota keluarga saat duduk atau berkumpul. Jika mereka berkumpul dan menonton televisi, pergi ke dapur untuk membantu ibu memasak. Jika mereka bersikeras untuk mengendalikan keseluruhan jalan acara, pergilah ke luar.

Nggak ada salahnya untuk menghindari interaksi dengan anggota keluarga yang menyebalkan. Sibukkan dirimu dengan kegiatan lain atau ajak ngobrol saudara lain untuk menghindari mereka. Dengan begitu, kamu berhasil menyelamatkan mood-mu selama liburan.

5. Bersikap tegas tanpa terlibat drama

Pexels.com/Creative Vix

Kamu boleh tegas dengan batasanmu, namun jangan sampai hal itu menyeretmu ke dalam drama keluarga tanpa akhir. Ya, itu bisa jadi sangat sulit ketika kamu berada di sekitar orang-orang toxic. Kamu tergoda untuk merespon ucapannya dengan kalimat 'pedas' atau setidaknya menunjukkan ekspresi malas padanya. Coba tahan dan kendalikan dirimu, Bela.

Sebisa mungkin untuk bersikap sabar karena ingat, orang toxic menyukai drama dan senang menyeret orang lain ke dalam situasi tersebut. Jadi jika kamu terlibat dengan mereka secara emosional, anggota keluarga yang menyebalkan itu akan menyukainya. Berusaha tegas dengan batasanmu sendiri, namun jangan sampai hal tersebut membuatmmu terperosok ke dalam situasi yang kurang menyenangkan.

6. Coba teknik menenangkan diri yang cocok untukmu

Pexels.com/picjumbo.com

Jika benar-benar terjebak dalam situasi kurang menyenangkan dengan anggota keluarga toxic, dan kamu merasa sangat sedih atau marah, coba melakukan beberapa teknik menenangkan diri yang terbaik untukmu. Misalnya, hirup minuman hangat, memikirkan tempat liburan idamanmu, atau memfokuskan dirimu pada kakimu sembari bernafas. Hal tersebut mungkin terdengar sepele, namun cukup efektif sebagai momen menenangkan diri yang singkat. Ayo, coba cari teknik menenangkan versi kamu sendiri!

7. Berlatih berbelas kasih sepanjang waktu

Pexels.com/Nappy

Berbicara anggota keluarga yang menyebalkan, pertimbangkan berbelas kasih saat menghampiri situasi tersebut dan betapa sulitnya hal tersebut. Dengan memiliki rasa berbelas kasih, itu akan membantumu untuk menghindari perasaan toxic yang dipancarkan olehnya.

Memiliki rasa belas kasih bukan berarti membiarkan sikap menyebalkan dari anggota keluarga toxic. Kamu nggak akan terlibat dalam situasi tersebut karena memandang memanda toxic sebagai sebuah negativitas hanya akan menyesakkan pikiranmu dan kamu akan bersikap defensif. Ingat kalau alasan seseorang bersikap toxic adalah keterbatasannya dirinya. Mengerti alasan tersebut dapat memberikanmu sedikit kebebasan dalam diri.

8. Berikan limit waktu

Pexels.com/Oliur Rahman

Jika memutuskan menghabiskan liburan bersama keluarga, dengan di antaranya ada orang toxic, buat batasan waktu untuk dirimu sendiri. Misalnya, kamu hanya ingin terlibat dalam percakapan keluarga selama 30 menit, maka kamu harus menentukan kegiatan selanjutnya yang akan dilakukan ketika waktu 30 menitmu sudah sampai.

Mungkin anggota keluarga ada yang bertanya ketika kamu izin meninggalkan pembicaraan, dan kamu harus memberikan alasan yang jelas. Namun sebenarnya, kamu nggak perlu memberikan penjelasan apapun. Cukup bersikap sopan di hadapan keluarga.

9. Lakukan sesuatu setelah berkumpul bersama keluarga

Pexels.com/Artem Beliaikin

Ini merupakan langkah akhir yang paling penting kamu lakukan. Jika telah berusaha menghabiskan waktu bertemu dan berinteraksi dengan anggota keluarga toxic, kamu perlu melakukan sesuatu yang menyenangkan sebagai ganjaran pas untukmu.Jika liburanmu berlalu meninggalkan perasaan kecewa, buat perencanaan liburan pengganti yang menyenangkan untukmu. Nggak perlu repot-repot, bisa berupa menghabiskan waktu bersama keluarga inti, meluangkan waktu untuk me-time spesial, atau hang out dengan teman.

Anggota keluarga toxic memang menyebalkan, dan kamu ingin sekali menghindarinya. Kalau bisa, kamu nggak perlu bertemu dengannya. Namun, momen liburan terkadang mengharuskanmu untuk bertemu dan berinteraksi dengannya. Jangan serap energi negatifnya, Bela. Coba tetap berpikir positif karena hal itu pun membantu menjaga mood-mu tetap baik sepanjang liburan. Selamat liburan, Bela!

IDN Media Channels

Latest from Inspiration