Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

8 Langkah Persiapan Hadapi Mati Listrik dalam Waktu Lama

Bisa meminimalisir kerugian akibat mati listrik, nih

Dian Septi Arthasalina

Peristiwa matinya aliran listrik di kawasan Jabodetabek, Bandung dan beberapa wilayah di Jawa Tengah dalam waktu cukup lama memicu keresahan warga. Bagaimana tidak, listrik kini sudah menjadi kebutuhan pokok. Mayoritas sarana prasarana publik membutuhkan listrik sebagai sumber daya.

Berkaca pada kejadian mati listrik Minggu (4/8) kemarin, beberapa langkah persiapan sebenarnya bisa dilakukan sejak jauh-jauh hari. Gangguan pada sistem distribusi listrik atau faktor alam nggak bisa kita prediksi. Maka dari itu, nggak ada salahnya menjadikan delapan langkah berikut sebagai kebiasaan sehari-hari. Apa saja, ya?

1. Usahakan tangki bahan bakar kendaraan selalu terisi minimal setengahnya

Pixabay.com/FotoRech

Masih banyak orang yang menganggap sepele soal cadangan bahan bakar di tangki kendaraannya. Persediaan menipis di akhir hari sering dibiarkan, karena esok paginya bisa diisi ulang sambil berangkat sekolah atau kerja.

Ubah kebiasaan ini dengan mengusahakan tangki bahan bakar selalu dalam kondisi terisi minimal setengahnya. Hal ini penting untuk antisipasi keadaan darurat seperti bencana alam dan mati listrik berkepanjangan.

2. Punya cadangan bahan bakar kendaraan di rumah

Pixabay.com/Mikes Photos

Sebagai cadangan tambahan, simpan juga bahan bakar di rumah dengan menggunakan drum kecil atau jerigen. Apalagi bagi kamu yang memiliki genset di rumah, cadangan bahan bakar ini akan sangat berguna saat terjadi mati listrik berkepanjangan.

3. Untuk yang terbiasa menggunakan kompor listrik, sediakan kompor gas cadangan

pexels.com/rawpixel.com

Alat-alat rumah tangga kini hampir semuanya tersedia dalam versi elektrik, termasuk kompor. Bagi kamu yang terbiasa menggunakan kompor listrik untuk aktivitas memasak sehari-hari, sediakan setidaknya satu kompor gas sebagai cadangan.

Bisa juga menggunakan kompor gas portable yang biasa dibawa camping. Tabung gasnya berukuran lebih kecil sehingga lebih mudah dan aman disimpan.

4. Memiliki stirofoam kecil atau cooler box akan sangat membantu dalam kondisi darurat

Unsplash.com/Edgar Delgado

Untuk mengamankan isi kulkas saat terjadi mati listrik berkepanjangan, memiliki stirofoam kecil atau cooler box akan sangat membantu. Apalagi untuk bahan makanan beku, ASIP (ASI Perah), atau obat-obatan yang harus disimpan dalam keadaan dingin.

5. Selalu sedia es batu atau gunakan reusable ice bag

Pixabay.com/Public Domain Pictures

Biasakan juga menyimpan es batu atau reusable ice bag di freezer sebagai pendingin cadangan saat terjadi mati listrik. Reusable ice bag kini makin banyak digemari karena menghasilkan suhu dingin yang lebih tahan lama dan gak mudah mencair.

6. Sedia cadangan bahan makanan siap saji

Unsplash.com/Matt & Chris Pua

Banyak mengonsumsi makanan siap saji memang kurang baik bagi kesehatan. Tapi bukan berarti gak menyimpannya sama sekali di rumah. Dalam keadaan darurat, makanan siap saji seperti mie instan, ikan sarden, dan daging kalengan bisa lebih mudah dimasak.

7. Rutin mengisi ulang baterai rechargeable lamp

Pixabay.com/Stux

Meski nggak dipakai, baterai rechargeable lamp atau lampu emergency tetap berkurang dengan sendirinya. Pastikan rutin mengecek kondisi baterainya dan segera isi ulang jika sudah menipis agar selalu siap digunakan.

8. Memiliki power bank berkapasitas cukup besar

Gigazine.net

Mengingat pentingnya peran koneksi internet dan smartphone saat ini, memiliki power bank berkapasitas cukup besar perlu dipertimbangkan. Apalagi buat orang-orang yang membutuhkan smartphone sebagai sarana bekerja.

Yuk, mulai menerapkan delapan langkah antisipasi di atas dalam kehidupan sehari-hari. Kerugian akibat mati listrik berkepanjangan bisa diminimalisir dengan menerapkan cara-cara di atas.

IDN Media Channels

Latest from Inspiration