Setelah penantian tiga tahun, film komedi romantis 3 Dara akhirnya sekuelnya tayang . Tiga aktor laki-laki yang menjadi tokoh sentral dalam film ini tetap sama, ada Tora Sudiro (Afandi), Adipati Dolken (Jay), dan Tanta Ginting (Richard). Kali ini, ketiganya mengalami polemik dalam urusan rumah tangga.
Polemik yang dicerikan dalam film Film 3 Dara 2 apa saja ya?
1. Setelah gagal membangun kerajaan bisnis baru dengan Pak Bowo. Mereka pun terpaksa tinggal untuk sementara di rumah Cut Mini yang berperan sebagai Eyang Putri. Selama tinggal di sana dan meratapi nasib, ketiga istri mereka memutuskan untuk bekerja. Sedangkan mereka bertiga beralih profesi menjadi bapak rumah tangga.
2. Akibatnya, para suami harus membersihkan rumah, menemani anak bermain hingga tidur siang, berbelanja dan memasak bahan makanan, hingga mencuci baju. Kegiatan mereka mengurus rumah diawasi oleh asisten pribadi Eyang Putri, Jentu, yang diperankan oleh komedian Soleh Solihun.
3. Film yang sebelumnya disutradarai oleh Ardy Octaviand ini kini diarahkan oleh Monty Tiwa. Meski dalam beberapa aspek cerita terdapat perbedaan, ada benang merah yang terjalin dalam keduanya. Nataya Subagya selaku penulis skenario mengatakan, “Film ini mau menyentil para suami yang ngeyelan. Saya rasa itu cerita sebagian besar para istri.”
4. Kutukan yang menimpa tiga dara pada film ini memang sedikit berbeda, tapi didasari oleh alasan yang sama. Yaitu penyakit mereka untuk mengecilkan peran perempuan, khususnya pendapat para istri dalam film ini. Psikolog Windy (Rianti Cartwright) kembali hadir untuk menyembuhkan penyakit itu.
“Aku pribadi sangat sangat sangat suka dengan karakter psikolog ini. Judes, asertif, dan feminis. Seru banget. Challengenya mungkin ada di jargon-jargon psikologi yang harus dimemorize ya,” ujar Rianti dalam Press Conference 3 Dara 2 di XXI Kota Kasablanka Mall (19/10).
Kisah rumah tangga dan isu emansipasi dalam film ini dibubuhi dengan unsur komedi. Terdapat sedikit percikan unsur horror di dalamnya. “Adegan horror ini nggak ada di skrip, pas kita liat situasinya kita ngerasa kayanya suasananya bagus buat dibikin horror,” kata Tora.
Penasaran dengan kelanjutan kisah rumah tangga mereka dan seperti apa adegan horror yang Tora maksud? Kamu bisa menonton film ini di bioskop mulai tanggal 25 Oktober ya, Bela!
Penulis: Tyas Hanina
