Setelah bertahun-tahun menjajal peran sebagai Captain America dalam film waralaba Marvel Cinematic Universe (MCU), Chris Evans tampaknya ingin mencoba hal baru dengan berakting pada film genre laga-romansa berjudul Ghosted. Film yang diproduksi di bawah naungan Skyedance Media ini direncanakan rilis pada 21 April 2023 di Apple TV+.
Tak hanya bertabur bintang ternama, film ini juga menjadi ajang reuni bagi Chris Evans dan Ana de Armas untuk ketiga kalinya, setelah Knives Out dan The Gray Man. Menariknya, pada trailer resmi Ghosted terlihat Chris Evan menjadi korban ghosting Ana de Armas.
Film ini juga merupakan hasil kolaborasi antara sutradara film biopik Bohemian Rapsody, Dexter Flencher dengan penulis naskah Deadpool, Rhett Reese dan Paul Wernick. Nggak hanya berperan sebagai Cole-Sadie, Chris Evans dan Ana de Armas juga akan terlibat sebagai produser film Ghosted, Bela!
Sebelum menantikan film ini rilis, ada baiknya simak dulu sinopsisnya di bawah ini, yuk!
Ketika seorang pria bucin jatuh cinta dengan agen rahasia cantik
Bela, pernah nggak terbayang olehmu bahwa alasan gebetanmu meng-ghosting bukan karena dia melabuhkan hatinya kepada orang lain? Melainkan mereka memilih menjauh darimu untuk menutupi identitasnya sebagai agen rahasia? Itulah gambaran sederhana film garapan Rhett Reese dan Paul Wernick, yang ingin ditunjukan kepada para penonton.
Cole (Chris Evans) melabuhkan cintanya kepada Sadie (Ana de Armas), seorang perempuan yang ditemuinya di sebuah bar. Awal pertemuan pertama mereka yang begitu berkesan, tentu merajutkan benang-benang cinta yang intim di antara keduanya.
Walau pertemuan mereka cukup singkat, Cole telah jatuh hati pada Sadie. Bahkan, Cole mempercayai bahwa Sadie adalah jodoh yang ditakdirkan untuknya. Cole pun menceritakan perempuan berambut pirang itu kepada orang-orang terdekatnya, terrmasuk orang tuanya.
Naas, bagai pungguk merindukan bulan, sejak itu Cole tak pernah lagi mendapat kabar dari Sadie. Usaha untuk mencari kabar tentang sang belahan hati pun tak berbuah manis. Lelaki rupawan itu membanjiri inbox Sadie, namun tak ada satu pun pesan yang dibalas perempuan tersebut.
Lantas, orang-orang terdekat Cole pun menganggap bahwa Sadie hanya mempermainkan hatinya dan mencampakkan pesan yang ia kirim. Walau hubungan mereka berada di fase ketidakpastian, Cole pun tetap gigih dan menyebutkan bahwa banyak alasan mengapa Sadie belum membalas pesannya.
Jarak tak menjadi halangan, Cole pun nekat terbang ke London untuk bisa bertemu Sadie kembali. Ia menilai bahwa langkah ini cukup romantis sebagai sebuah kejutan untuk menyentuh hati Sadie.
Apalagi, adegan tersebut diiringi lagu I'm Gonna Be (500 Miles) yang dipopulerkan The Proclaimers, tentu membuat penonton juga turut sentimental melihat perjuangan Cole. Setibanya di sana, Cole malah diculik dan dijadikan sandera oleh segerombol mafia kelas kakap.
Nyawa menjadi taruhan, akhirnya Sadie yang merupakan agen rahasia pun menyelamatkan Cole. Belum lagi sempat menjalani kencan kedua, Cole dan Sadie harus terlibat misi berbahaya yang menyangkut keselamatan dunia.
Lantas, bagaimana akhir kisah cinta mereka? Apakah "Sadie" adalah nama asli, atau hanya nama samaran ia gunakan untuk menutup identitas aslinya?
Ketika genre komedi-aksi-romantis bersatu, maka lahirlah Ghosted
Sama seperti formula film karya lainnya, Rhett Reese dan Paul Wernick meracik Ghosted dengan bumbu komedi ringan di tengah pertempuran sengit yang tak berkesudahan antara Cole-Sadie dengan para mafia tersebut.
Walau sederhana, unsur humor tersebut berhasil meredakan rasa tegang para penonton yang seolah ikut dalam petualangan Cole-Sadie dalam melaksanakan misi penyelamatan dunia.
Kalau ditilik dari trailer penuhnya yang rilis pada Selasa (7/3/2023), tampaknya alur cerita Ghosted dikemas secara lurus dan mengalir begitu saja, tanpa ada bumbu masa lalu. Menurut spekulasi, film ini tampaknya sengaja dikemas dengan satu konflik sepele, yang justru menjadi pemantik yang memunculkan masalah pelik lainnya.
Masalah sepele yang hanya berawal diabaikan sang pujaan kekasih, justru membawa Cole menghadapi konflik runyam dan misi bahaya yang menyangkut keselamatan hidupnya.
Hal ini tentu membuat Popbela berpikir, "Apakah film ini ingin menyampaikan pesan bahwa move on adalah cara untuk menyelamatkan hidupmu, literally?"
Mengingat sang penulis naskah yang juga merupakan penulis waralaba Deadpool, mungkin membuatnya terbiasa untuk menuangkan sarat akan pesan hidup. Namun, dikemas dengan cara yang agak ekstrem dan memasukkan unsur aksi, violence, dan komedi ringan hingga gelap.