Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Ini Perbedaan Kucing Ragdoll dan Himalaya, Serupa Tapi Tak Sama!

Perhatikan perbedaan kucing Ragdoll dan Himalaya di sini

Audia Natasha Putri

Banyak orang memelihara kucing karena fisiknya yang lucu dan tingkahnya yang bikin pemilik gemas. Saat ini, kucing Ragdoll dan kucing Himalaya banyak digandrungi. Kedua ras ini memiliki bulu panjang tebal, serta mata berwarna biru yang indah.

Namun, banyak orang sering tertukar antara kucing Ragdoll dan kucing Himalaya lantaran memiliki kesamaan signifikan dan fisik yang serupa. Meskipun serupa, ternyata ada beberapa perbedaan mendasar di antara keduanya lho, Bela! Apa saja perbedaan di antara keduanya?

Silakan simak artikel ini sampai habis, ya!

Warna dan corak bulu

Pexels.com/Cynthia Schmlaz

Pada umumnya, kucing Himalaya lahir berbulu putih dan warna aslinya akan terlihat setelah berumur 1-2 bulan. Warna bulu kucing Himalaya dipengaruhi oleh gen dan produksi enzim di tubuhnya.

Suhu tubuh dan kondisi lingkungannya juga menjadi faktor utama warna bulu Himalaya sepenuhnya. Berbeda dengan kucing Himalaya, kucing Ragdoll terlahir berbulu putih atau krem dengan corak dan warna yang berbeda sampai dewasa.

Bentuk dan intensitas bulu

Pexels.com/Omar Ramadan

Meskipun terlihat sama, ternyata terdapat perbedaan mencolok pada bulu kucing Himalaya dan kucing Ragdoll.

Kucing Ragdoll memiliki bulu panjang dan tebal, tampak berkilau serta bertekstur lembut bagaikan sutra. Bulunya yang padat membuat kucing ini tampak lebih besar. Surai halus di sekitar lehernya terlihat jelas saat dewasa. Namun, kucing Ragdoll tidak memiliki lapisan bulu di bagian bawah tubuhnya, berbeda dengan kucing Himalaya.

Sedangkan kucing Himalaya memiliki bulu yang mirip dengan kucing Persia. Kucing ini memiliki bulu super tebal dan halus yang perlu memperhatikan perawatan dan kebersihan bulunya. Pemberian vitamin bulu dan makanan khusus ras ini dapat membuat kulit dan bulu kucing Himalaya sehat dan berkilau.

Sifat dan karakter

Pexels.com/Owen Mao

Perbedaan selanjutnya dari kedua kucing ini adalah sifatnya. Kucing Ragdoll cenderung ekstrovert, agresif dan aktif bermain. Karena itu, kucing ini sering sekali mencari perhatian tuannya dengan mencakar sofa, berlarian, atau menempelkan kepalanya ke tuannya.

Sedangkan kucing Himalaya lebih lembut, manja dan pendiam. Kucing Himalaya cenderung malas dan lebih sering berdiam diri di kandang atau tempat favoritnya di rumah. Kucing ini mudah stres jika tidak mendapat perhatian lebih dari tuannya.

Ciri-ciri kucing Himalaya yang mengalami stress adalah kurangnya nafsu makan, kerontokan bulu yang parah, serta lebih lemas dari biasanya.

Bentuk wajah

Pexels.com/Duncan Waziescko

Himalaya dan Ragdoll digandrungi karena bulunya lembut bagaikan sutra dan mata birunya yang cantik.

Meskipun sama-sama bermata biru, bentuk wajah menjadi pembeda kucing Himalaya dan Ragdoll. Kucing Ragdoll memiliki fisik dengan mata bulat berwarna biru terang dan postur wajah bulat. Sedangkan kucing Himalaya memiliki wajah segitiga dengan mata oval berwarna biru samar dan ukuran telinga yang sedang.

Cara perawatan

Pexels.com/Freestock.org

Letak perbedaan kucing Ragdoll dan kucing Himalaya juga terlihat dari cara perawatannya.

Untuk perawatan pada kucing Ragdoll, hanya perlu mandi setiap 4-6 minggu sekali untuk menjaga bulu. Sikat bulu setidaknya 2-3 kali seminggu karena kucing jenis ini tidak memiliki bulu pada lapisan bawahnya.

Sedangkan kucing Himalaya perlu perawatan bulu yang lebih intensif. Kucing ini mandi 2-3 bulan sekali untuk menghilangkan kotoran dan mencegah jamur tubuh. Bulunya yang tebal dan padat cenderung mudah menggumpal dan kusut. Karena itu, sikatlah bulu kucing Himalaya setiap hari untuk mencegah hal itu terjadi.

Selain itu, bersihkan wajah dan sudut mata kucing Himalaya dengan kain lap yang hangat. Jika tidak, sudut mata dan wajahnya akan mudah kotor. Kamu juga perlu menjaga kebersihan rumah karena kulitnya yang sensitif dan mudah rontok, kerap tertinggal di mana-mana.

Perbedaan harga

Pexels.com/Claudia Schmlaz

Kucing Ragdoll cenderung lebih mahal karena kelangkaannya dan biasanya ras ini sudah bercampur dengan kucing lain. Kucing Ragdoll murni bisa mencapai harga hingga puluhan juta, mengingat campuran ras Ragdoll saja bisa mencapai Rp2 juta.

Sedangkan kucing Himalaya cukup menjamur di Indonesia dengan pasaran harga berkisar Rp750 ribu hingga Rp2 juta, tergantung umur dan biaya perawatannya.

Itulah sekilas informasi perbedaan kucing Himalaya dan Ragdoll. Kira-kira kamu mau memelihara kucing Himalaya atau Ragdoll, nih, Bela? Tulis di komentar, ya!

IDN Media Channels

Latest from Inspiration