Shinta Widjaja Kamdani, mungkin Bela yang bergelut di dunia bisnis udah nggak asing lagi dengan nama perempuan yang satu ini. Yap, Majalah Forbes Asia pernah mencatatkan namanya sebagai salah satu dari 50 wanita Asia Paling Berpengaruh.
Kepemimpinannya yang begitu luwes, tegas, dan inovatif membuat perusahaannya berkembang. Ia juga dipercaya menjadi pemimpin di berbagai organisasi bisnis, salah satunya KADIN Indonesia dan anggota Dewan Penasihat Bisnis APEC (ABAC) Indonesia.
Selama setahun terakhir, kesibukan Shinta semakin padat. Selain urusan bisnis di Sintesa Group—perusahaan yang dipimpinnya—saat ini Shinta juga sibuk mengurus forum Business of 20 (B20).
Untuk Bela yang belum tahu, B20 sendiri adalah forum komunikasi dan konsultasi antara pelaku bisnis Indonesia dengan masyarakat, baik secara regional, nasional, maupun internasional.
Lalu, seperti apa peran Shinta sebagai perempuan Asia pertama yang didapuk untuk mengetuai forum bisnis global B20? Baca artikelnya sampai habis ya! Keep reading!
Ditunjuk untuk pimpin forum bisnis dunia
Indonesia didaulat menjadi tuan rumah atau Presidensi B20-G20 2022 yang akan melangsungkan pertemuan tingkat tingginya atau G20 Summit di Bali, November 2022 nanti.
Shinta Kamdani kemudian didapuk untuk mengemban amanah sebagai Chair of B20 Indonesia. Hal ini nggak lepas dari perannya sebagai salah seorang pemimpin bisnis perusahaan terkemuka di Indonesia, sekaligus Koordinator Wakil Ketua Umum (WKU) Bidang Investasi, Maritim dan Luar Negeri KADIN Indonesia.
Shinta sendiri mengakui, penunjukannya sebagai Chair of B20 Indonesia adalah suatu kehormatan sekaligus tantangan dan tanggung jawab yang besar.
Perempuan yang lahir dari pasangan Johnny Widjaja dan Martina Widjaja ini mengatakan jika ia ingin menunjukkan kepada dunia, bahwa perempuan Indonesia bisa tampil sebagai pemimpin dan sangat maju dalam persoalan kesetaraan gender.
Dorong keterlibatan perempuan dalam bisnis global
Menurut Shinta, menyuarakan dan membawa isu kesetaraan gender merupakan salah satu hal yang mesti dikedepankan dalam kerja sama bisnis antar negara anggota G20. Apalagi, ia sendiri adalah perempuan yang memimpin pertemuan B20 tahun ini.
“Salah satu upayanya adalah dengan membentuk Woman in Business Action Council (WiBAC). Ini sejalan dengan tema B20, yakni ‘Kemajuan inovatif, Inklusif, dan Pertumbuhan Kolaboratif’," katanya.
Shinta juga ingin memastikan bahwa Indonesia sebagai salah satu kekuatan ekonomi dunia, memprioritaskan kesetaraan gender, sekaligus mendorong pelibatan perempuan dalam bisnis global secara lebih masif.