Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Jarang Disadari! Inilah 7 Faktor yang Membuat Tanaman Stres

Yuk, mulai berhati-hati Bela!

Aisyah Banowati

Pernahkah kamu melihat tanaman yang sedang kamu rawat mengalami stres? Keadaan ini terjadi saat tanaman tidak mampu untuk beradaptasi dengan lingkungan yang baru, terserang penyakit, hingga perawatan yang tidak tepat.

Jika tanaman mengalami stres, akan muncul beberapa tanda seperti daun yang layu, munculnya bercak cokelat pada daun, serta tumbuhan tidak mau berbunga. 

Ada beberapa faktor yang memicu tumbuhan menjadi stres. Untuk itu, Popbela telah merangkum faktor-faktor yang menyebabkan tanaman menjadi stres dari berbagai sumber. Yuk, langsung aja!

1. Terserang hama

morningchores.com

Faktor yang paling sering menyebabkan tanaman menjadi stres adalah serangan hama. Hal ini akan membuat pertumbuhan tanaman menjadi terganggu, sehingga lama kelamaan akan layu. Untuk itu, kamu perlu mengendalikan perkembangbiakan hama, salah satunya dengan menyemprotkan pestisida alami.

2. Kurangnya nutrisi

SHUTTERSTOCK/SHE HOMESTEADS

Setiap tanaman membutuhkan nutrisi yang berbeda. Oleh sebab itu, sebelum memutuskan untuk merawatnya kamu perlu mengetahui dengan tepat nutrisi apa saja yang dibutuhkan. Secara umum, tanaman membutuhkan nutrisi hara mikro dan makro agar dapat bertumbuh dengan baik. Jika nutrisinya timpang sebelah, tanaman akan layu dan mengalami perlambatan dalam masa pertumbuhannya.

3. Penyiraman air secara berlebihan

SHUTTERSTOCK/LONDON TIME

Salah satu faktor stres pada tanaman yang sering tidak disadari adalah penyiraman yang berlebihan. Karakteristik setiap tanaman berbeda-beda, untuk itu kamu perlu mengetahui secara pasti agar mampu melakukan perawatan yang tepat. Tanaman yang menerima terlalu banyak air, memiliki resiko lebih tinggi terserang hama. Selain itu, tanah yang basah akan mempercepat pembusukan akar bagi beberapa jenis tanaman.

4. Paparan sinar matahari langsung

pixabay

Dalam pertumbuhannya, tanaman membutuhkan sinar matahari untuk berfotosintesis. Namun, paparan sinar matahari langsung secara berlebihan akan membuat tanah kering dan daun terbakar. Untuk menghindari hal tersebut, kamu dapat mengakalinya dengan menaruh tanaman di tempat yang lebih sejuk, serta menaruhnya di tempat yang berkanopi atau memiliki atap.

5. Terserang virus dan jamur

pixabay/kuroblxck

Saat melihat pertumbuhan tanaman kamu mulai melambat, mungkin saja hal tersebut dipicu oleh serangan virus dan jamur. Kedua mikroorganisme ini dapat menular melalui udara, air dan serangga. Sebagai langkah pencegahan, kamu dapat menggunakan obat anti jamur alami seperti bubuk kayu manis, cuka apel dan soda kue. Jika serangan jamur terlalu parah, kamu dapat menggunakan pestisida kimia secukupnya.

6. Pemangkasan yang kurang tepat

publicdomainpictures

Pemangkasan dilakukan untuk, mempercepat pertumbuhan tanaman dan memutus rantai penyebaran virus. Namun, pemangkasan yang kurang tepat dapat membuat tanaman stres. Lakukan pemangkasan pada dahan yang layu atau rusak. Untuk pohon, hindari pemangkasan saat sedang musim berbunga dan berbuah.

7. Kondisi cuaca yang tidak mendukung

pikist.com

Salah satu faktor yang membuat tanaman stres adalah kondisi cuaca dan udara yang tidak menentu. Hari-hari dengan angin kencang akan meningkatkan kondisi stres pada tanaman. Hembusan angin akan meningkatkan kebutuhan air pada tanaman, jika kamu tidak sigap, besar kemungkinan tanaman kamu akan cepat layu. Selain itu, dengan kondisi cuaca yang tidak menentu akan membuat penyebaran virus dan hama lebih cepat.

Itulah beberapa faktor yang membuat tanaman stres. Untuk menghindari hal tersebut, lindungi tanaman dari hama, lakukan pemangkasan dengan tepat, beri pupuk dan air secukupnya dan kenali karakteristik tanaman secara tepat.

IDN Media Channels

Latest from Inspiration