Meski tahun ini sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tetap saja banyak drama dan skandal dalam industri kecantikan. Mulai dari tren makeup yang bermasalah hingga influencer yang tidak mengikuti protokol COVID-19. Baca terus untuk mengetahui skandal terbesar dalam industri kecantikan sepanjang 2020!
1. Mugshot challenge yang kontroversial karena dianggap mendukung kekerasan dan kriminalitas
Beauty influencer seperti James Charles, Corinna Kopf, dan lainnya menghadapi kritik dari netizen karena berpartisipasi dalam tren TikTok populer yang meniru mugshot. Mugshot Challenge merupakan tren yang berasal dari TikTok dan dikatakan mengidealkan kekerasan dan kriminalitas.
Banyak orang menganggap tren ini sangat bermasalah. Ini dikarenakan mugshot challenge menyediakan tempat untuk menunjukkan keterampilan makeup, tetapi juga meromantisasikan hukuman penjara, yang secara tidak proporsional mempengaruhi komunitas kulit hitam dan Latin.
Berpartisipasi dalam mugshot challenge dianggap tidak sensitif dan tidak peduli, sebab komunitas yang termarginalisasi tersebut telah menjadi sasaran profil rasial dan kebrutalan polisi. Sebagai tanggapan atas banyak kritik, banyak beauty influencer kini telah menghapus bukti partisipasi mereka dalam tantangan tersebut.
2. Tren makeup foxy eyes
Jika kamu sering menelusuri TikTok atau melihat unggahan beauty influencer di media sosial, kamu mungkin (secara sadar atau tidak sadar) sempat melihat tren makeup foxy eyes yang viral sepanjang 2020. Gaya makeup tersebut melibatkan penggunaan eyeliner, concealer, bulu mata palsu, dan kosmetik lain untuk meniru tampilan memanjang mata berbentuk almond yang menyerupai rubah.
Beberapa netizen di Twitter berpendapat bahwa tren makeup tersebut tidak sensitif secara rasial bagi orang Asia, karena tampilan "mata sipit" yang kini dipuji pada wanita kulit putih pernah menjadi sumber diskriminasi terhadap orang Asia. Banyak netizen di Twitter mendeskripsikan tren foxy eyes sebagai orang kulit putih yang menjajah mata Asia.
Banyak kritikus tren tersebut juga mengutuk pose yang menyertainya, yaitu pose menarik mata ke belakang untuk menciptakan tampilan yang lebih memanjang dan terangkat. Bagaimanapun, itu adalah isyarat umum yang dilakukan untuk menindas orang Asia, terutama orang Asia Amerika yang dikelilingi oleh orang kulit putih, karena bentuk mata mereka.
Beberapa ahli kosmetik menganggap tren foxy eyes sebagai bentuk apropriasi budaya, sementara yang lain mengatakan bahwa tren tersebut positif dan justru merayakan pengakuan kecantikan Asia. Dengan demikian, tren ini masih kontroversial dan sebagian orang menyukainya sedangkan orang lain membencinya.