Kabar duka datang dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi). Tepat pada hari Rabu (25/03), Ibunda Jokowi, Sudjiatmi Notomiharjo meninggal dunia pada pukul 16:45 WIB di Solo. Beredar kabar bahwa sebelum menghembuskan napas terakhirnya, almarhumah sudah lama mengidap kanker tenggorokan. Lantas, seperti apa penyakit yang merenggut nyawa Ibu Sudjiatmi? Simak baik-baik ya!
1. Apa itu kanker tenggorokan?
Menurut data dari WHO ada lebih dari sembilan juta orang meninggal akibat kanker dan kanker tenggorokan adalah salah satu jenis kanker yang tidak bisa dianggap remeh. Kanker tenggorokan merupakan penyakit kanker yang berkembang dari jaringan tenggorokan dan mengacu pada kanker yang berkembang di tenggorokan (faring), kotak suara (laring) atau amandel.
Kanker tenggorokan paling sering dirasakan pada sel-sel datar yang melapisi bagian dalam tenggorokan. Selain itu, bagian lain yang berpotensi terkena kanker tenggorokan adalah kotak suara yang berada di bawah tengorokan, tulang rawan (epiglotis) yang berfungsi sebagai penutup untuk tenggorokan, serta amandel yang terkelat di belakang tenggorokan.
2. Jenis kanker tenggorokan
Pada umumnya terdapat dua jenis kanker tengorokan, yaitu:
1. Kanker faring
Kanker ini berkembang di dalam faring, yaitu tabung yang terletak di belakang hidung dan memanjang menuju batang tenggorokan. Kanker faring ini juga dapat dibagi lagi menjadi beberapa bagian, yaitu:
- Kanker nasofaring (bagian atas tenggorokan)
- Kanker orofaring (bagian tengah tenggorokan)
- Kanker hipofaring (bagian bawah tenggorokan)
2. Kanker laring
Sedangkan kanker laring adalah adalah jenis kanker yang berkembang di dalam kotak suara. Yang berfungsi untuk berbicara. Selain itu, laring juga berperan sebagai katup pernapasan manusia, sehingga makanan dapat dengan mudah menuju perut.
Kanker ini juga dapat terbagi menjadi beberapa tipe, yaitu:
- Glottis (bagian tengah yang terdapat pita suara)
- Supraglottis (bagian atas pita suara)
- Subglottis (bagian di bawah pita suara dan di atas trakea)