Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Mengenal 6 Jenis Konflik Interpersonal dan Cara Mengatasinya

Yuk, pahami!

Nurul Hafiza Rizalia Putri

Setiap pengalaman hidup manusia, tentu mereka pernah mengalami konflik dalam hidupnya. Apalagi jika sudah tumbuh dewasa, mungkin konflik itu akan kerap kalian rasakan di lingkungan mana pun. Berangkat dari pembahasan ini, perlu diketahui ada beberapa jenis konflik dalam kehidupan, salah satunya adalah konflik interpersonal.

Konflik interpersonal dapat terjadi ketika dua orang atau lebih merasa tidak setuju tentang sesuatu, hingga mereka mengalami perbedaan tujuan dan sudut pandang. Konflik ini bisa terjadi pada setiap orang yang terlibat. Seperti di rumah, sekolah, bahkan dalam hubungan pribadi atau profesional.

Berikut ini, Popbela akan merangkum pengertian, jenis, dan cara mengatasi konflik interpersonal dari beberapa sumber. Yuk, simak ulasannya!

Pengertian konflik interpersonal

Pexels.com/Liza Summer

Melansir dari laman Choosing Therapy, konflik interpersonal merupakan peristiwa yang wajar dalam hubungan. Seperti pembahasan di atas, setiap dua orang atau lebih yang terlibat akan ada perbedaan pikiran dan pendapat. Di sisi lain, konflik interpersonal bisa menjadi sehat, bahkan bisa mendapat solusi yang menguntungkan. 

Namun, dampak negatifnya juga bisa menjadi tidak terselesaikan dan bisa menjadi tidak sehat jika konflik itu semakin meningkat. Meski terkadang menjadi positif, tetapi banyak orang yang mungkin berusaha menghindarinya, atau bersikap defensif dan menyerang. Sering kali pertengkaran terjadi lantaran ada pihak yang merasa kebutuhannya tak terpenuhi.

Jenis konflik interpersonal

Ada beberapa jenis konflik interpersonal yang penting untuk diketahui agar kamu bisa menentukan strategi untuk mengatasinya. Konflik bisa dalam bentuk verbal, seperti berdebat. Lalu, ada juga bentuk non-verbal, yakni dengan bahasa tubuh. Jelasnya, konflik bukan juga berarti kekerasan atau perkelahian. Berikut ini ada enam jenis konflik interpersonal.

1. Pseudo conflict

Freepik.com/bearfotos

Jenis konflik interpersonal yang satu ini mengacu pada perbedaan pendapat atau kesalahpahaman. Misalnya, ada seseorang yang salah menafsirkan maksud dan perkataan orang lain. Biasanya, pseudo conflict bisa diselesaikan dengan mudah dan cepat. Cukup jelaskan situasi yang sebenarnya, kemudian mengklarifikasi apa dimaksudkan.

2. Fact conflict

Freepik.com/master1305

Fact conflict adalah konflik yang terjadi ketika dua orang atau lebih tidak setuju pada fakta tentang suatu hal. Contohnya, ada satu orang meyakini bahwa informasi ini lebih bisa dipercaya daripada sumber lainnya. Saat ini terjadi, maka mereka akan memperdebatkan sesuai apa yang diyakini. Untuk mengatasinya jenis konflik interpersonal ini, perlu memeriksakan data dan fakta lebih mendalam lagi.

3. Value conflict

Freepik.com/DCstudio

Konflik ini terjadi ketika orang memiliki nilai yang sangat berbeda tentang suatu persoalan. Ini biasanya menyangkut tentang topik berat, seperti pendidikan, agama, dan lainnya. Karena keyakinan ini berakar dan sangat kuat, mungkin ini bukan termasuk salah satu jenis konflik interpersonal yang mudah diatasi. 

Karena orang tidak mudah mengubah keyakinannya, maka cara terbaik untuk mengatasi value conflict adalah dengan mendengarkan maksud serta pemahaman dari mana orang tersebut berasal. Kemudian, katakan pada mereka bahwa setiap orang memiliki pendapatnya masing-masing, dan seharusnya tidak dipermasalahkan.

4. Policy conflict

Freepik.com/diana.grytsku

Konflik ini timbul ketika orang tidak setuju tentang suatu kebijakan, aturan, atau prosedur saat menangani permasalahan. Ada banyak faktor yang membuat orang merasa pemikirannya lebih benar. Untuk mengatasinya supaya tidak menjadi konflik besar adalah dengan mengingat kembali tujuan bersama dalam sebuah kesepakatan. Ingatlah bahwa ini merupakan kerja sama tim, yang seharusnya selalu kompak.

5. Ego conflict

Freepik.com/nakaridore

Untuk jenis konflik interpersonal ini biasanya muncul saat adanya ketidaksepakatan dalam pribadi dan ego seseorang yang terlibat. Inilah yang memicu sikap defensif dan menjadi keras kepala, bahkan menyerang. Dalam keadaan ini, orang-orang akan terpancing emosi sehingga tidak bisa menangani dengan kepala dingin. Maka dari itu, harus ada orang yang mengalah agar masalah ini terselesaikan. 

6. Meta conflict

Freepik.com/freepik

Terjadinya meta conflict ialah ketika orang-orang yang terlibat mulai berdebat. Mereka bertengkar karena komunikasi satu sama lain sudah tidak lagi berjalan efektif. Kalau tidak diselesaikan, situasi akan semakin tegang dan menimbulkan permusuhan. Oleh karena itu, memperjelas komunikasi sangat penting di sini.

Itulah tadi pembahasan tentang pengertian, jenis, dan cara mengatasi konflik interpersonal. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan!

IDN Media Channels

Latest from Single