Nama Pinkan Mambo mendadak jadi sorotan. Hal ini berawal ketika anak keduanya, Michelle Ashley, memberikan pengakuan mengejutkan ke publik. Remaja 17 tahun itu mengaku kalau dirinya pernah mengalami pelecehan seksual dari orang terdekat, yang tak lain adalah ayah tirinya sendiri.
Cerita pilu itu dibagikan Michelle saat hadir dalam podcast di kanal YouTube Nadia Alaydrus. Secara terang-terangan ia menjelaskan kronologi tersebut, hingga reaksi sang ibu yang justru tak berada di pihaknya.
Karena hal tersebut, hubungan anak dan ibu itu sempat merenggang. Berikut beberapa fakta renggangnya hubungan Pinkan Mambo dan putrinya yang mengalami pelecehan dari suami kedua Pinkan.
Dalam podcast tersebut, Michelle mengaku ia mendapat perlakuan kurang menyenangkan, yaitu pelecehan seksual dari ayah tirinya alias suami kedua Pinkan. Kala itu, usianya masih 12 tahun dan tidak tahu apa yang harus dilakukan.
Dengan suara bergetar, Michelle menceritakan kejadian tak senonoh itu dimulai ketika ia sedang selesai mandi berbalut handuk dan hendak mengambil baju di kamar ibunya karena lemari pakaiannya ada di sana.
Saat itu, ibunya sedang bekerja di luar dan ia mengira tak ada siapa-siapa di kamar. Michelle berpikir kalau ayah tirinya itu juga sedang pergi dan hanya ada dia beserta kakak dan adik-adiknya.
Namun saat masuk kamar, tanpa disadari oleh Michelle, ayah tirinya berada di kasur di balik lemari. Di situlah kejadian pelecehan terjadi. Michelle benar-benar syok serta tak tahu apa yang harus dilakukan.
Setelah 5 bulan kejadian, akhirnya Michelle memberanikan diri mengadu kepada ibunya tentang apa yang ia alami. Sayangnya, sang ibu justru tidak memercayai cerita anaknya sendiri dan tidak mendukungnya. Pinkan malah lebih percaya kepada cerita suaminya itu.
"Waktu itu Mama bilang, dia ngebelain suaminya. Terus pas aku tanyain lagi, dia bilang, nggak kok aku ngebelain dua-duanya, aku fifty fifty," kata Michelle.
Lebih menyakitkannya lagi, Pinkan justru menertawakan aduan anaknya itu. Penyanyi kelahiran 1980 itu juga menyalahkan anaknya atas kejadian tersebut. Bahkan belum lama ini, Michelle kembali disalahkan oleh sang ibu terkait perlakuan tak mengenakkan yang dialaminya.
"Masih bisa ngebelain suaminya. Terus aku ngomong, ditanggapinya malah ketawa. Di situ aku sakit banget, karena mama aku sendiri nggak bisa ngelindungi aku dalam rumah. Terus malah bilang kayak 'kenapa setiap kejadian nggak kunci aja pintunya'," ungkap Michelle.
"Baru banget kejadian beberapa hari yang lalu, jadi aku lagi coba komunikasi dengan mamaku dan dia tiba-tiba bawa masalah itu lagi ke dalam obrolan. Intinya dia nyalahin aku dan bilang aku aneh gitu, itu sakit banget sih," katanya.
Menurut pengakuan Michelle, kejadian tidak mengenakkan itu sudah terjadi sejak lama, yaitu pada 2018 sampai awal tahun 2021. Tak hanya sekali dua kali, Michelle mengatakan pelecehan tersebut terjadi berulang kali.
Pinkan Mambo selaku ibu kandungnya pun sudah mengetahui hal tersebut, tapi justru tak berbuat apa-apa. Pinkan juga tak berani membongkar hal tersebut ke publik.
"Itu kejadiannya bukan sekali dua kali lagi, tapi memang benar-benar kayak dalam seminggu pasti ada aja. Itu terus-terusan sampai sekitar dua tahun," ujar Michelle.
Pada saat yang bersamaan, terjadi permasalahan keluarga yang terjadi antara Pinkan dan suami keduanya itu, sampai laki-laki tersebut memilih pergi dari rumah selama satu tahun. Hal yang membuat Michelle tak habis pikir lagi dengan ibunya adalah ia justru meminta suaminya itu kembali ke rumah. Padahal, Pinkan sendiri tahu kalau suami keduanya itu sudah berlaku tak senonoh kepada anak perempuannya.
"Mami aku memohon lagi untuk dia datang ke rumah, padahal dia tahu posisinya abis kejadian itu," ujarnya.
Setelah kembali ke rumah, Michelle mengira ayah sambungnya itu sudah berubah, namun ternyata tidak. Ia mengaku mendapatkan perilaku tak menyenangkan lagi sekitar dua minggu sejak ayah tirinya kembali ke rumah, seperti kerap digoda dengan pujian-pujian yang mengarah ke hal seksual.
"Aku pikir pas dia balik ke rumah, nggak mungkin dong dia ngelakuin itu lagi, karena udah ketahuan. Dua minggu dia nggak ngapa-ngapain, tapi mulai tingkahnya agak mencurigakan. Kayak misal memujiku dengan cara yang agak-agak arah ke... bisa dibilang pedofilia, setelah dua minggu itu," jelasnya.
Sebelum kejadian, hubungan Pinkan Mambo dan Michelle memang tidak begitu dekat. Kejadian tersebut pun membuat hubungan mereka semakin merenggang dan memburuk. Sikap Pinkan yang justru menyalahkan dan tak mendukung, meninggalkan kekecewaan besar bagi Michelle.
Dalam bincang-bincang itu, Michelle mengungkapkan bahwa ia tidak lagi tinggal bersama ibunya yang menurutnya masih tetap tidak membela dirinya. Meski begitu, ia sesekali tetap bermain ke rumah ibunya.
Tak kuat menutupi dan diam atas semua hal tersebut, pada Januari 2021, Michelle memilih mengadukan kasus pelecehan itu ke pada ayah kandungnya, Sandy Sanjaya. Ayahnya pun memberikan respons yang positif kepadanya dan mendukungnya.
Michelle dijemput sang ayah untuk keluar dari rumah ibunya dan melaporkan pelecehan tersebut kepada pihak berwajib. Usahanya tak sia-sia, ayah tirinya itu dihukum penjara.
"Keluar dari rumah dijemput Papa dan dari situ dia mulai bertindak untuk laporin ke polisi," lanjutnya.
Ternyata hal serupa juga pernah dialami oleh ART (asisten rumah tangga) di rumah Pinkan. Karena tak tahan, ART itu memilih resign.
Walau pelaku sudah dipenjara dan ia sudah tak tinggal bareng dengan ibunya, tapi Michelle mengaku masih merasa takut. Pasalnya, ia juga masih sering bermain dan sang ibu belum juga menceraikan suaminya itu. Inilah yang membuat Michelle memutuskan untuk speak up ke media.
"Alasan besar kenapa aku mau speak up karena aku tahu waktu tuh cepat kan, dan pasti ada suatu waktu dia bakal keluar dari penjara," tutur Michelle.
"Saat ini aja mereka belum cerai, pastinya dia bakal balik lagi ke rumah dan kemungkinan besar akan terjadi lagi," imbuhnya.
Menurut Michelle, alasan sang ibu tak mau bercerai dan masih mempertahankan suaminya itu karena ingin menuruti perintah agama. Menurut agama, terutama yang dianut Pinkan, perceraian adalah hal yang dilarang, walau akhirnya ia harus merelakan hubungannya dengan sang anak jadi tak baik.
