Sebuah hubungan yang terjalin tentu perlu melibatkan kedua belah pihak. Jika akhirnya hubungan keduanya tidak berjalan sesuai yang mereka harapkan, maka mau tidak mau semuanya perlu diakhiri.
Namun, saat mengakhiri hubungan terkadang orang tidak memberikan closure kepada pasangannya. Hal itu bisa memperburuk keadaan dan membuat pasangan menjadi merasa kebingungan.
Closure artinya adalah rasa damai, kepastian, dan kerelaan yang muncul setelah suatu hubungan berakhir. Ketahui selengkapnya tentang closure dalam ulasan di bawah ini.
1. Apa itu closure dalam hubungan?
Seperti yang sudah disinggung di atas, closure artinya adalah sebuah bentuk kepastian. Hal itu juga mengacu pada rasa damai, saling mengerti, dan kerelaan yang muncul saat suatu hubungan telah berakhir.
Dengan mengetahui alasan berakhirnya suatu hubungan, itu memungkinkan mereka untuk menjalin hubungan baru yang sehat. Dalam sekali waktu, closure yang disampaikan mungkin menyakitkan.
Namun, akan lebih menyakitkan lagi jika putusnya hubungan terjadi tanpa adanya kejelasan alasan mengapa hubungan tersebut berakhir. Intinya, closure itu akan memberikan kemampuan untuk move on dengan lebih baik.
2. Mengapa closure penting dalam hubungan?
Pentingnya closure dalam hubungan memang tidak selalu bisa dipahami untuk mereka yang memutuskan hubungan. Namun, ini adalah beberapa alasan yang perlu diketahui.
- Closure akan memungkinkan seseorang mendapatkan jawaban atas pertanyaan yang muncul pada diri mereka sehingga bisa memahami mengapa pasangannya memutuskan mengakhiri hubungan.
- Closure juga membantu mereka belajar dari kesalahan dan menghindari kesalahan yang sama dalam hubungan yang berikutnya.
- Menemukan closure akan memungkinkan mereka untuk melupakan dan menerima bahwa hubungan mereka tidak akan kembali lagi.
- Mereka yang mendapatkan closure bisa melupakan masalah dan menebus kesalahan dengan meminta maaf.
- Mendapatkan closure bisa mengakhiri hubungan dengan baik-baik supaya tidak saling membenci dan merasa bersalah.