Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

7 Tanda Kamu Terlalu Keras pada Diri Sendiri

Rileks, kamu sudah melakukan yang terbaik, kok!

Astri Amalia

Terlalu diri sendirit="_blank" href="/tag/keras">keras pada diri sendiri bisa bikin kamu sulit menikmati hidup dan merasa kehidupan yang kamu jalani bak neraka dunia. Hal ini tentu akan buat kamu merasa stres yang berkepanjangan.

Bukan berarti kamu nggak boleh bekerja keras atau punya ambisi. Boleh saja, kok, asalkan kamu tahu kapan waktu istirahat dan menikmati kehidupan, serta nggak menjadikan segala capaianmu nanti sebagai wujud nilai dirimu.

Kalau saat ini kamu merasa selalu kurang meski sudah mencapai banyak hal, stres, juga kelelahan, bisa jadi tanda bahwa kamu terlalu keras pada dirimu sendiri, Bela.

Lantas, apa tanda lainnya jika kamu terlalu keras pada diri sendiri?

Simak artikel berikut untuk mengetahui jawabannya, dikutip dari laman Psychology Today.

1. Kamu kerap menyalahkan kesalahan kecil yang kamu perbuat

freepik.com/benzoix

Sering kali kita melakukan kesalahan kecil yang nggak mempunyai konsekuensi atau konsekuensi yang minimal. Contohnya, saat salah ketik atau typo dan kesalahan kecil lainnya.

Jika kamu terlalu keras pada dirimu sendiri, rentan bagimu untuk mengutuk kesalahan kecilmu itu. Padahal, kesalahan semacam itu bisa kamu jadikan bahan bercandaan, ketimbang sebuah kesalahan besar yang tidak termaafkan.

2. Kamu terus mengkritik diri sendiri, meski telah memperbaiki kesalahanmu

freepik.com/freepik

Orang yang terlalu keras pada diri sendiri sangat gemar mengkritik diri sendiri.

Walaupun telah memperbaiki kesalahan dan belajar untuk tidak mengulanginya di masa depan, kamu tetap mengkritik kesalahanmu di masa lalu itu.

Hidupmu pun jadi penuh dengan kecemasan, sebab selalu dibayangi perasaan sulit untuk memaafkan kesalahanmu tersebut.

Padahal, kesalahanmu di masa lalu nggak berpengaruh apa pun di realitamu saat ini. Tapi tetap saja, rasanya ada yang 'kurang' jika tidak memaki diri sendiri.

3. Kamu berhenti memperhatikan dirimu dengan baik

pexels.com/andrea-piacquadio

Kamu kerap kali menunda atau bahkan berhenti memperhatikan dirimu dengan baik saat kamu terlalu keras dengan dirimu sendiri. Misalnya, kamu sangat membutuhkan waktu untuk beristirahat dengan cukup, tapi nggak kamu lakukan karena terus-terusan fokus pada sebuah pekerjaan.

Ketika terjadi pergeseran prioritas (kamu berhenti merawat diri dan hanya fokus dengan pekerjaan untuk mengejar materi dan pencapaian), rentan bagimu untuk mengalami penyakit psikis maupun fisik, seperti merasa stres sepanjang waktu, kesulitan untuk tidur atau insomnia, sakit kepala, hingga jadwal menstruasi yang berantakan.

4. Ketika orang lain memperlakukanmu dengan buruk, kamu menganggap itu karena kesalahanmu

Pexels.com/Rodnae Productions

Saat orang lain memperlakukanmu semena-mena, apakah kamu menganggap bahwa itu karena kesalahanmu?

Kalau jawabannya 'iya', jelas bahwa kamu terlalu keras pada dirimu sendiri, Bela.

Kamu juga malah bertanya-tanya, apakah boleh untuk marah padanya.

Meskipun perilaku orang tersebut sebenarnya menunjukkan karakter dirinya yang sesungguhnya, tapi kamu tetap merasa yakin bahwa sikap itu ditimbulkan atas perilaku atau kesalahan yang kamu lakukan.

5. Kamu selalu bekerja dengan ekstra

womenshealthmag.com

Untuk mencapai sebuah impian, kita memang perlu bekerja keras. Tapi, kalau sudah di titik yang bikin kamu sangat kelelahan dan stres, tandanya kamu terlalu keras pada dirimu sendiri.

Cobalah untuk memberi jeda untuk beristirahat dan bersantai. Sebab, saat kamu memberi waktu istirahat, pekerjaan yang kamu lakukan pun akan jauh lebih produktif, daripada saat bekerja bak tanpa jeda.

6. Kamu kerap merasa gagal

pexels.com/wendel moretti

Orang-orang yang keras pada diri sendiri kerap kali merasa gagal dalam hidupnya. Karena, yang mereka lihat hanyalah aspek yang tidak sempurna dan mengabaikan semua pencapaian yang telah diraih.

Jika kamu merasakan tanda ini, berhentilah sejenak untuk merefleksikan segala hal yang telah kamu lakukan.

Sadari bahwa hidup ini bukan untuk mencari kesempurnaan, tetapi melihat segala sesuatu dengan apa adanya. Jadilah hakim yang adil pada dirimu sendiri.

7. Kamu memaklumi kesalahan orang lain, tapi tidak dengan kesalahanmu

pexels.com/rdne-stock-project

Terakhir, apabila kamu terlalu keras pada diri sendiri, kamu selalu memaklumi kesalahan orang lain, tapi tidak dengan kesalahanmu. Bukannya memaklumi, justru kamu menyalahkan dirimu terus-menerus.

Saat kamu menyalahkan diri sendiri, tubuhmu hanya mendapatkan energi negatif yang akan melemahkanmu. Padahal, tubuhmu, lho yang selama ini telah menopangmu untuk melakukan banyak hal.

Jadi itulah 7 tanda kamu terlalu keras pada diri sendiri. Ingatlah bahwa sosok pendukung terbesar dalam hidupmu adalah dirimu sendiri. Berilah dia kasih sayang dan pengampunan, bukannya cacian dan kritikan.

IDN Media Channels

Latest from Single