Saat bicara tentang seks apa yang ada dalam pikiran kamu? Kebutuhan atau dosa? Pernikahan atau seks terlarang? Seks memang memiliki dua sisi dalam masyarakat kita. Terkadang kita membicarakannya sebagai dosa. Sampai-sampai usai menikah pun kita masih tabu memperbincangkannya. Alhasil seks dianggap sekadar sebuah kebutuhan badani yang wajib dipenuhi. Padahal seks lebih dari sekadar kenikmatan fisik dan merupakan salah satu energi spiritual.
Seks bukan sekadar kewajiban pernikahan
Banyak dari kita melakukan seks karena merasa sudah menikah, jadi seks yang tadinya dosa berubah jadi kebutuhan. Kita harus melakukan seks sebanyak yang kita bisa, semau kita. Sudah itu saja, sehingga seks dilakukan seolah sedang bekerja. Ada target yang harus dicapai dengan 'kerja keras'.
Tujuan seks bukan hanya orgasme dan prokreasi
Saat ingin melakukan seks, tujuan kita hanya ada dua, kalau bukan orgasme, ya prokreasi, kita ingin memiliki keturunan. Tidak ada tujuan lain selain dua hal itu saat sedang berhubungan badan.