Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Ini Hal yang Perlu Kamu Ketahui tentang Humiliation Kink

Sebuah aktivitas seks dengan unsur penghinaan

Astri Amalia

Kink merupakan serangkaian aktivitas seksual yang dilakukan pasangan dengan adanya persetujuan, yang secara umum dikatakan tidak biasa atau menyenangkan. Melansir laman BISH, kink sering kali disebut juga sebagai aktivitas BDSM.

Walaupun secara umum dianggap "menyimpang'", namun banyak juga lho yang menyukainya. Penyebabnya bisa bermacam-macam, mulai dari dapat merasa lebih terbuka kepada pasangan, merasa lebih terangsang jika berada di bawah dominasi pasangan, hingga dapat mengakses emosi yang sulit untuk mereka rasakan.

Contoh dari aktivitas kink sendiri sangat bermacam-macam, seperti halnya role-play, exhibitionism, scene play, hingga humiliation kink. Humiliation kink sendiri secara singkat dapat diartikan sebagai sebuah kink yang menyatukan perasaan malu atau terhina dan erotisme.

Sebagaimana kink lainnya, saat melakukan humiliation kink, diperlukan persetujuan dari tiap individu. Hal ini tentu saja agar tidak menimbulkan kerugian, baik secara fisik, mental, maupun emosional. Untuk mengetahui lebih dalam tentang kink satu ini, kamu bisa simak poin-poin berikut yang sudah Popbela rangkum untukmu, melansir Elite Daily.

Apa itu humiliation kink?

pexels.com/анна-хазова

Humiliation kink merupakan sebuah bentuk penghinaan erotis yang bisa membuat seseorang merasa terangsang. Sunny Megatron, seorang sex educator dan pembawa acara American Sex Podcast, menggambarkannya sebagai berikut,

“Penghinaan psikologis konsensual yang dilakukan untuk (meningkatkan) gairah seksual, atau emosional biasanya disebut sebagai permainan penghinaan dalam BDSM. Ini paling sering dilakukan dalam permainan dominan/submissive dan termasuk ke dalam payung sadomasokisme psikologis. Penghinaan erotis dapat disampaikan secara verbal, fisik, atau kombinasi keduanya.”

Sementara beberapa orang menambahkan permainan penghinaan ke dalam ritual seks mereka, namun humiliation kink bisa menjadi bentuk permainan yang berdiri sendiri atau sebuah "adegan" dalam istilah BDSM. Misalnya, kamu bisa mengubah makan malam menjadi adegan penghinaan dengan membuat pasanganmu makan dengan tangan mereka, atau membuat mereka mengemis untuk mendapat setiap gigitan makanan, dan kemudian memberi mereka makan dari garpumu.

Rebecca Jay, LMSW, kemudian menambahkan, kunci untuk memahami penghinaan erotis adalah mengetahui bahwa tindakan atau skenario tertentu tidak secara universal memalukan.

"Misalnya, pertimbangkan untuk 'diperintahkan' secara konsensual untuk melakukan striptis. Sebagian orang akan merasa malu dan ingin bersembunyi, sementara yang lain dengan bersemangat akan menunjukkannya.”

“(Humiliation kink) sering kali sangat pribadi dan dapat berkisar dari penghinaan verbal (penghinaan, ejekan, meremehkan) hingga penghinaan fisik (digunakan sebagai furniture, dipaksa untuk menjilat sepatu seseorang)," lanjutnya.

Apa kelebihan dari permainan penghinaan?

pexels.com/дарья-шестакова

Ketika kamu bertanya kepada orang-orang tentang alasan dari kink serta gairah seks yang mereka miliki, kamu mungkin akan mendapatkan jawaban yang sangat mirip, nggak peduli betapa berbedanya kink itu dari luar. Biasanya, orang-orang tertarik dengan kink karena mereka bermain dengan kekuatan dan kontrol, dan cara itulah yang dapat membangun koneksi dan kepercayaan antar pasangan dalam hubungan mereka. 

“Penghinaan erotis dapat membantu pasangan merasa lebih terhubung, terutama jika adegan mereka menimbulkan tawa atau membutuhkan tingkat kepercayaan yang lebih dalam. Bagi sebagian orang, dipaksa melakukan sesuatu yang (membuat) mereka malu akan menurunkan hambatan yang akan menciptakan kemungkinan erotis baru. Sebagian lainnya merasakan kecemasan dan ketegangan yang menggembirakan - saat jantung berdebar dan telapak tangan berkeringat karena penghinaan mirip dengan perasaan gairah seksual,” kata Rebecca.

Rasa malu dan penghinaan erotis pun nggak melulu terfokus pada kata-kata atau kegiatan yang umumnya dianggap negatif. Misalkan, bisa dilakukan dengan berlutut di depan cermin, telanjang, dan mengatakan hal-hal baik tentang diri sendiri. Seperti banyak aktivitas di dunia kink dan BDSM, kemungkinan untuk mencoba berbagai permainan kink hampir tak terbatas, apalagi jika kamu mengembangkan imajinasimu.

Kink bisa menjadi sarana yang teurapetik, namun bukanlah sebuah terapi

Unplash.com/Artem Labunsky

Manfaat teurapetik yang berpotensi dari aktivitas kink memang masih banyak diperdebatkan hingga saat ini, tetapi satu hal yang pasti, kink bukanlah pengganti terapi. Selama kamu memahami batasan dari sebuah aktivitas kink, kamu mungkin menyadari bahwa berbagai aktivitas kink dan BDSM dapat menjadi kekuatan yang memberdayakan hidupmu. 

Baik Sunny maupun Rebecca menjelaskan beberapa cara permainan penghinaan yang dapat memiliki efek positif selain membuat kamar tidur semakin “panas”.

"Mereka yang mengalami degradasi yang keras mungkin merasa pulih atau berdaya untuk memiliki kendali atas situasi dalam permainan (kink) yang tidak dapat mereka kendalikan di dunia nyata," lanjut Sunny.

“Setiap orang yang pernah mengalami saat-saat penghinaan dalam hidup mereka merasa “panas” untuk dapat mengontrol bagaimana dan kapan mereka dipermalukan. Memiliki pengalaman positif yang berhubungan dengan penghinaan juga dapat membantu untuk menangani momen memalukan dalam kehidupan sehari-hari dengan lebih baik," ujar Rebecca.

Apa yang harus kamu pertimbangkan sebelum bermain dengan aktivitas humiliation kink?

unsplash.com/We-Vibe Toys

Seperti halnya seks atau permainan kink lainnya, penting untuk memikirkan lebih dalam tentang apa yang kamu ingin lakukan dan tidak kamu inginkan, sehingga kamu dapat berkomunikasi secara jelas dengan pasanganmu sebelum memulainya. 

“Mengidentifikasi apa yang kamu rasa memalukan (bagimu) dan apa yang menyakitkan mungkin merupakan pertimbangan terbaik. Penghinaan dapat didefinisikan dalam banyak cara berbeda, sehingga mengetahui apa yang kamu inginkan, atau apa yang mungkin ingin kamu coba, dapat membantu dalam menegosiasikan kink tersebut,” lanjut Rebecca.

Terutama ketika mencoba sesuatu yang lebih berisiko secara fisik atau emosional, sangat penting untuk memperjelas batasan sebelum permainan dimulai, dan tentu saja permainan penghinaan sudah pasti berisiko. Sunny pun kemudian menggambarkannya sebagai "psychological edge play”. Itulah mengapa persiapan—merefleksikan keinginan kamu dan membicarakan dengan pasangan—sangatlah penting.

Cara berdiskusi dengan pasangan tentang humiliation kink

unsplash.com/We-Vibe Toys

Berbicara tentang permainan penghinaan termasuk permainan kink lainnya mungkin akan terasa mengintimidasi. Namun, nggak ada salahnya membagikan keinginanmu tersebut dengan pasangan. Pertama, kamu bisa coba untuk menjadwalkan waktu untuk berbicara dengannya dan memulainya dengan percakapan seperti, 

"Aku punya beberapa fantasi yang ingin aku bagikan denganmu, apa kamu bersedia mendengarkannya sambil menikmati makan malam?"

“Aku punya beberapa hal yang ingin aku ceritakan padamu, tapi aku merasa malu, apakah boleh jika aku membagikannya denganmu?”

“Aku baru-baru ini membaca sebuah artikel tentang humiliation kink dan aku terus memikirkannya. Bisakah aku membaginya denganmu sehingga kita bisa membicarakannya bersama?”

Setelah kamu mampu membagikan keinginanmu tersebut dengan pasangan, langkah kedua adalah dengan memberi contoh yang jelas padanya. Misalkan dengan menampilkan adegan dari buku, film, atau acara televisi yang menurutmu menarik. Hal ini juga memudahkanmu untuk menyelami secara spesifik apa yang ingin kamu coba dan apa yang ingin kamu hindari. Saat kamu siap untuk berbicara, kamu bisa sampaikan kepada pasanganmu seperti,

"Aku suka bagaimana dia 'dipaksa' untuk berlutut di kakinya saat mereka menonton film, tapi aku pikir aku butuh bantal agar lututku nggak sakit."

“Aku suka cara dia diperintah dan diejek, namun aku ingin mencobanya secara pribadi saja”

Dengan mendiskusikannya pada pasangan, kamu sebenarnya tengah membangun persetujuan bersama. Ketika kamu telah menentukan keinginan dan batasan yang telah dibahas sebelumnya, hal tersebut akan memudahkanmu menjelajahi permainan kink baru yang aman, mengasyikkan, dan tentu saja menyenangkan.

Cara membuat humiliation kink menjadi “panas”

pexels.com/ron-lach

Agar permainan penghinaan menjadi terasa “panas”, tentu kamu perlu melakukannya dengan tepat. Seperti, kamu perlu menemukan topik yang cukup lembut, tetapi tidak terlalu sensitif sehingga dapat merusak permainanmu.

“Jika pasanganmu memiliki reaksi negatif yang kuat terhadap kata 'penghinaan', coba gunakan frasa lain, seperti 'itu membuatku terangsang dengan cara yang baik',” kata Midori, seorang seksolog dan kink educator dalam tulisannya mengenai topik tersebut.

Catatlah hal-hal yang pernah terjadi dengan pasanganmu saat ini atau di masa lalu yang pernah membuatmu lebih terangsang, memerah, atau membuat perutmu tergelitik. Apakah disuruh membuka pakaian dengan lampu menyala membuatmu merasa malu, namun kamu diam-diam menikmatinya? Atau, apakah disebut nakal memberimu sedikit sensasi dan dapat memicu sisi kepribadianmu menjadi liar? Atau mungkin melafalkan fantasi atau mimpi seksmu dengan keras dapat membuat detak jantungmu berdebar kencang?

Namun, jika kamu nggak memiliki contoh dari kehidupanmu sendiri, pikirkan tentang hal-hal yang telah kamu lihat di film atau baca di buku yang membuatmu lebih terangsang.

Cara bermain humiliation kink dengan aman

Freepik.com/yanalya

Saat kamu baru mengenal jenis permainan kink apa pun, akan lebih aman untuk memutuskan secara eksplisit apa yang mampu kamu lakukan, daripada melakukan improvisasi. Sebagai gantinya, coba berikan kata-kata yang ingin kamu gunakan saat pertama kali bermain. Misal, jika kamu lebih suka dipanggil dengan nama dibandingkan disebut “nakal”, kamu perlu sampaikan hal tersebut secara merinci. Karena, jika kamu nggak menyetujui perkataan yang pasanganmu sampaikan saat permainan, hal itu akan memberikanmu banyak kerugian secara emosional.

Cara bermain humiliation kink untuk pertama kalinya dengan pasangan

unsplash.com/Yohann LIBOT

Sama seperti aktivitas kink lainnya, jika kamu ingin mencoba humiliation kink, mulailah dengan perlahan. Selanjutnya, kamu dapat meningkatkan intensitas jika kamu merasa menikmatinya. Untuk pengalaman pertama, pertimbangkan beberapa area yang kamu identifikasi sensitif dan kemudian improvisasi dengan menggunakan dirty talk. Misalnya, kamu bisa memulainya dengan menjelaskan secara rinci tentang bagaimana kamu ingin disentuh pada pasanganmu.

Selanjutnya, kamu bisa pertimbangkan untuk menambahkan elemen fisik ke permainanmu. Kamu bisa coba dengan merangkak di depan pasanganmu ketika ia menghiraukanmu, sehingga ia dapat menggunakanmu sebagai pijakan kakinya saat menonton TV. Dengan sedikit latihan dan banyak negosiasi, kamu dapat menambahkan humiliation kink ke daftar keterampilan seks dan kink-mu. Nah, jadi itulah hal yang perlu kamu ketahui tentang humiliation kink. Apakah kamu tertarik untuk mencobanya, Bela?

IDN Media Channels

Latest from Sex