Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

5 Tips Mengelola Hubungan Introvert-Ekstrovert dalam Pernikahan

Karena sejujurnya, me time itu sama-sama penting bagi kalian

Anna Mei

Kecocokan adalah suatu hal yang relatif. Baik dalam hal menikahi orang yang berkepribadian sama, atau dengan kepribadian berbeda sekalipun. Namun, ada hal utama yang harus dipahami betul mengenai cara tiap individu dalam mengelola waktu dan kondisi stres. Terutama untuk hubungan berbeda kepribadian, introvert-ekstrovert.

Itu merupakan hal krusial yang mampu memengaruhi kebahagiaan hubungan dalam pernikahan dan juga kesehatan psikis masing-masing. Setinggi apa pun kadar introvertmu, tak ada alasan kamu tak bisa memiliki hubungan bahagia yang benar-benar sinkron dengan pasangan ekstrovert.

Berikut ini lima hal yang bisa kamu terapkan untuk menghadapi perbedaan di antara kalian tersebut.

1. Mengingatkannya bahwa me time adalah kebutuhanmu

Unsplash.com/Tord Sollie

Tak selalu ingat bukan berarti dia pasangan yang sengaja tak peka. Karena ekstrovert terhubung ke dasar kepribadian yang berbeda, jadi wajar bila terkadang dia lupa “cara kerja” seorang introvert.

Jika dia mendorongmu untuk melakukan sesuatu yang tak kamu sukai, seperti hangout bersama teman-teman kantornya, bukan berarti dia ingin membuatmu tak nyaman. Dia hanya ingin menunjukkan betapa pentingnya keberadaanmu dan tak ingin kamu tersisihkan dari dunianya. Oleh karena itu, ingatkan dia secara baik-baik betapa pentingnya me time bagimu.

2. Mendorong dia untuk menikmati me time-nya juga

Sebaliknya, doronglah dia untuk menikmati kegiatan me time versinya. Sebagai ekstrovert, dia membutuhkan social time untuk mengisi ulang energinya. Jika terkadang kamu merasa tersisihkan, ingatkan kembali dirimu bahwa me time dia sama pentingnya me time yang kamu butuhkan. Jadi, bersikaplah bijak dan lembut terhadap satu sama lain.

3. Menetapkan batas yang jelas

Unsplash.com/A L

Terbuka terhadap masing-masing jadwal pasangan itu penting. Jika dia berencana menghabiskan waktu bersama teman-temannya di akhir minggu, maka kamu bisa mengosongkan jadwalmu dan menikmati waktu sendirian di rumah. Dengan begitu, masing-masing individu mendapatkan apa yang mereka butuhkan untuk me-recharge diri.

4. Memahami respons masing-masing terhadap situasi stres

Introvert dan ekstrovert cenderung memiliki cara bereaksi yang berbeda saat berhadapan dengan masa-masa sulit. Oleh karena itu, jangan terkejut bila reaksi dia tampak tak biasa bagi kamu yang lebih suka menyendiri saat dirundung kesulitan atau kesedihan.

Sedangkan, biasanya ekstrovert memilih untuk menenggelamkan diri di sekeliling teman-teman dan keluarga. Karena dengan begitulah cara dia dalam memproses hal-hal yang terjadi.

5. Menjaga komunikasi dan berkompromi

Unsplash.com/Joanna Nix

Komunikasi dan kompromi adalah komponen penting dalam setiap hubungan. Apabila kalian menemui momen di mana masing-masing memiliki keinginan berbeda, jangan fokus pada peristiwa atau ketidaksepakatan tersebut.

Lebih baik fokuslah pada alasan mendasar kenapa dia ingin melakukannya, kebutuhan apa yang ingin dicapai, dan seberapa penting itu baginya. Dengan mengetahui akar permasalahannya maka akan membantumu dalam mencapai kompromi yang sehat.

Demikian itulah lima hal yang bisa dijadikan catatan penting untuk menghadapi perbedaan dalam hubungan introvert-ekstrovert. Semoga bermanfaat untuk hubungan pernikahan kalian, ya.

Disclaimer: Artikel ini sudah diterbitkan  di laman IDN Times dengan judul "5 Tips Mengelola Hubungan Introvert-Ekstrovert dalam Pernikahan"

IDN Media Channels

Latest from Married