Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Putus Cinta Saat Social Distancing Akibat Pandemi? Atasi Dengan Ini!

Nggak perlu lagi merasa sedih dan sepi

Zahra Ramadhani

Menjalin suatu hubungan dengan seseorang yang begitu kamu cintai dalam waktu yang panjang hingga akhirnya memutuskan untuk berpisah, tentunya bukan hal yangmudah. Kebanyakan orang mengalami kesulitan dalam proses moving on dan memaafkan. Nggak terkecuali kamu, bukan? 

Tenang, apa yang kamu rasakan saat ini adalah hal yang wajar, kok. Ditambah lagi selama masa karantina ini akibat pandemi global yang terjadi di dunia saat ini yang membuatmu merasa lebih terisolasi dan makin kesepian karenanya. 

Kondisi saat inilah yang menjadi tantangan emosional dan psikologis terparah untukmu pasca perpisahan dan social distancing. Popbela telah merangkum cara terbaik untuk mengatasinya. Simak selengkapnya, ya.

1. Akui keberadaan rasa sakit dalam hatimu

Pixabay.com/Anastasia Gepp

Tentu saja, berpisah dengan siapa pun akan meninggalkan perasaan tak menyenangkan dalam hatimu. Namun ketika kamu akhirnya putus dengan pasangan, maka hal terutama yang perlu kamu lakukan adalah melatih diri sendiri untuk memiliki kesadaran penuh untuk merasakan apa pun yang kamu rasakan itu.

Mencoba mengabaikan perasaan itu, justru akan membuat keadaan kamu terasa makin sulit. Pahami segala hal yang kamu alami. Dengan begitu, kamu pun bisa belajar untuk menerima keadaan dan bisa melepaskan diri dari kekacauan emosional, sehingga akhirnya bisa membuat pilihan yang bijaksana.

2. Pergunakan waktu sebaik mungkin (no stalking, please!)

https://www.pexels.com/@bluerhinomedia

Saat social distancing seperti ini, kamu akan memiliki waktu luang yang sangat banyak. Begitu pula hal-hal yang dapat kamu lakukan, seperti merawat diri dengan rutin menggunakan masker, mencoba resep makanan terbaru, atau mungkin melakukan decluttering barang-barang di kamar, tapi tidak dengan stalking media sosial si dia, ya!

 Meski terkadang sulit untuk menahan hasrat yang satu ini, kamu harus berusaha agar nggak melakukannya. Mengetahui kabar terkini dan segala hal tentangnya hanya akan menyiksa diri sendiri dan menghambat proses moving on yang saat ini sedang kamu jalani.

3. Alihkan perhatian dengan pekerjaan atau rutinitas berolahraga

Freepik

Alih-alih memikirkan terlalu banyak tentang perpisahan dan putus cinta itu sendiri, menyelesaikan tugas pekerjaan yang menumpuk dapat kamu lakukan agar terbebas dari pikiran sedih yang tidak berkesudahan. Selain dapat membantumu sejenak untuk lupa dari rasa sakit hati, hal tersebut turut dapat meningkatkan produktivitasmu selama di rumah aja. 

Kamu juga dapat menjadwalkan rutinitas baru selama masa karantina dan social distancing ini dengan rutin berolahraga, lho. Mendapatkan tubuh yang sehat dengan bonus ramping akan sangat menyenangkan untukmu, bukan? Memperbaiki sekaligus mempercantik diri pasca-perpisahan adalah hal yang patut untuk kamu coba sembari menunggu cinta yang baru.

4. Catat semua dalam jurnal untuk mengukur perkembangan move on yang kamu jalani

Pexels.com / Andrea Piacquadio

Berbagai usaha telah kamu lakukan selama proses moving on, tapi apa artinya hal tersebut jika perubahan yang kamu rasakan tidak terpantau dengan baik? Well, inilah alasan di balik perlunya kamu untuk mencatat segala hal yang terjadi dalam sebuah jurnal. 

Setidaknya, kamu dapat bertanya kepada iri sendiri: Apakah kamu merasa tertekan dengan orang-orang sekitar? Atau apakah kamu sudah merasa mampu untuk tersenyum kembali?Atau apakah kamu merasa nyaman dengan diri sendiri? Hanya kamu yang tahu jawabannya, Bela. 

Sembuh dari rasa sakit akibat putus cinta tidak selalu berarti nggak lagi merasakan rasa sakit itu sendiri, lhp. Bagaimana kamu bereaksi atas beberapa hal dan bagaimana kamu mulai dapat berpikir positif adalah salah satu tandanya. So, keep going on!

IDN Media Channels

Latest from Dating