Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Ketika Pasanganmu Sedang Mengalami Depresi, Beri Dia 5 Dukungan Ini

Tetaplah bersabar

Hyrasti Kayana

Memiliki kekasih adalah hal yang indah. Pergi berkencan, membagi cerita, dan tertawa bersama adalah hal yang romantis. Tapi ketika kamu masuk usia yang cukup krisis atau sekitar 20an, kamu akan menemukan banyaknya hambatan ketika memiliki pasangan. Banyak juga orang yang jatuh cinta dengan seseorang yang sedang berjuang menghadapi depresi yang dimilikinya. Ada yang kuat ada yang tidak. Tergantung seberapa berharganya pasangan yang dimilikinya. Ada yang memilih mundur dan ada juga yang memilih bertahan. Kalau kamu memiliki pasangan yang sedang menghadapi depresinya dan kamu ingin tetap berjuang juga untuknya, kamu bisa melakukan hal suportif ini.

1. Pelajari tentang depresi

pexels.com/@olly

Mempelajari hal tentang depresi akan membantu kamu memahami orang-orang yang sedang mengalami depresi. Mengetahui apa yang sedang dialami oleh orang terkasih akan membantumu untuk bisa mendekatinya dengan rasa empati. Mungkin di satu waktu kamu akan merasa marah atau kesal, tapi itu adalah hal yang normal. Kamu hanya harus tahu sampai kapan kamu akan bertahan dan tidak. Dengan mempelajari hal tentang depresi perspektif kamu terhadap orang-orang yang sedang mengalami mental illness juga akan lebih terbuka.

2. “Hadir”

pexels.com/@olly

Orang yang sedang mengalami depresi akan mengisolasi dirinya sendiri, nggak meminta bantuan apa pun, dan sulit untuk mengutarakan apa yang dia rasakan. Memang akan sangat sulit menemani seseorang yang sedang merasa menderita karena depresinya. Namun hal yang terpenting adalah hadir. Hadir untuk pasanganmu ketika dia benar-benar merasa down. Kehadiran fisik dan dukungan secara emosional akan memberikan dukungan yang tak ternilai. Kamu bisa hanya ada untuknya dan mendengarkan keluh-kesahnya adalah hal yang sangat cukup. Rasa kasih dan sayang kamu berikan akan tetap terasa dari waktu ke waktu karena kehadiranmu.  

3. Bersikap proaktif

pexels.com/@scottwebb

Kamu bisa bersikap proaktif dengan mendorong keinginannya untuk melakukan sesuatu yang lebih sehat. Ingat, jangan memaksanya, karena akan berujung sia-sia. Ketika kamu proaktif dengan mendorong keinginannya untuk sekadar jalan-jalan, menghirup udara segar, dan melakukan meditasi akan sangat memberikan efek positif pada pasangan kamu. Buatlah pendekatan-pendekatan yang menurut kamu si dia bisa menerimanya. Selalu berikan dorongan dan dukungan untuk pasangan kamu bisa mempercayai dirinya lagi.

4. Kamu tidak bisa memperbaikinya

pexels.com/@rawpixel

Kamu nggak bisa menyembuhkan pasanganmu. Kamu akan berperan sebagai support system untuk pasanganmu. Bukan sebagai pengubah seseorang. Yang perlu kamu ingat, jangan membebankan apa yang dilalui pasanganmu ke dalam hidupmu. Bisa-bisa depresi yang dialami pasanganmu juga bisa berimbas pada dirimu, Bela. Lakukan hal-hal yang membuatmu bahagia sehingga kamu juga bisa menebarkan aura positif pada pasangan kamu. Self reflection adalah hal yang utama. Kalau kamu ingin pasangan kamu bisa kuat melalui depresinya, kamu juga harus menjadi orang yang kuat untuk meyakinkannya.

5. Tahu kapan pasangan untuk mengikuti konseling

pexels.com/@juanpphotoandvideo

Seseorang yang sedang mengalami depresi perlu waktu dan perlu bantuan untuk melewati masa depresinya. Kalau dirinya sudah merasa sangat nggak nyaman untuk bisa melewati depresinya sendiri, mereka butuh bantuan secara profesional. Penting untuk mengonsultasikan depresi yang dialaminya pada orang yang ahli. Tapi kamu juga harus tahu timing yang tepat. Mulai secara perlahan tanpa menyinggungnya atau terkesan memaksa. Cepat atau lambat pasangan kamu akan meminta bantuan ketika memang dirinya sudah merasa membutuhkannya.

TOPIC

IDN Media Channels

Latest from Dating