Kamu pasti sudah sering melihat teman-teman memamerkan hubungan bahagianya di media sosial. Misalnya, mengunggah foto atau video saat 'malam kencan' yang romantis atau hadiah mewah dari pasangannya.
Alasan orang mengunggah hal-hal seperti itu di media sosial tentu saja ada banyak. Bisa sesederhana ingin berbagi momen bahagia dengan orang terdekat dan tersayang atau bahkan ada tujuan terselubung lainnya.
Psikoterapis, Mok Sin Lai, mengatakan, mengunggah kehidupan asmara di media sosial bagi sebagian orang menjadi cara untuk validasi instan dan pengakuan yang didapatkan dari orang yang klik like, komentar, atau bahkan share postingan tersebut.
"Mem-posting di media sosial dapat memicu pelepasan dopamin, neurotransmitter di otak yang terkait dengan kesenangan dan penghargaan. Ini dapat membuat perasaan bahagia, puas, bahkan rasa penerimaan dan harga diri, meskipun cenderung bersifat sementara," jelasnya.
Lalu, apa artinya dan bagaimana jika kamu selalu membandingkan hubunganmu dengan hubungan orang lain yang dilihat di media sosial?
Kamu ingin kebahagiaan yang dimiliki orang lain
Jika unggahan teman yang memperlihatkan kebahagiaan hubungannya memengaruhi caramu memandang hubungan, kamu sebenarnya tidak sendirian. Mok bilang, apa yang kamu lihat di media sosial memang dapat memengaruhi hubunganmu dalam banyak hal.
"Kita cenderung membandingkan hubungan kita dengan yang kita baca di online dan itu dapat menyebabkan ketidakpuasan atau ketidaksepakatan, apalagi jika pasangan tidak berbagi mimpi yang sama atau memenuhi harapan kita,” ujarnya.
Mok juga menyebut bahwa semua yang kamu lihat di media sosial juga dapat membuatmu berpikir bahwa kebahagiaan ada di tempat lain, kebahagiaanmu belum tercapai, bahkan membuatmu merasa tidak bahagia dan tidak menghargai kebahagiaan saat ini.
Akhirnya, kamu menjadi kurang sabar dengan pasangan karena secara tidak sadar mengharapkan dia bisa memenuhi semua kebutuhan kita.
Bahkan, meskipun kamu tahu apa yang dilihat secara online tidak 100% nyata, tetapi respons emosional dirimu bisa begitu kuat sehingga mengalahkan logika.
Bahayanya berfantasi di media sosial
Meskipun normal untuk berfantasi, tetapi membandingkan hubungan dengan yang dilihat di media sosial bisa membuatmu bermimpi tentang jenis hubungan yang tidak rasional. Ini bisa sangat berbahaya.
"Fantasi mungkin bukan tanda ada sesuatu yang kurang dalam hubungan, tetapi bisa menjadi tanda bahwa ada sesuatu yang salah,” kata Mok.
Jika kamu merasa tidak dapat lagi menikmati saat-saat sekarang dengan pasangan dan sibuk membanding-bandingkan, mungkin ada baiknya untuk melihat lebih dalam pada masalah yang kamu miliki dalam hubungan.
Tanda kamu terlalu membandingkan hubungan dengan yang ada di media sosial:
- Terus-menerus berharap pasangan melakukan apa yang dilakukan orang lain secara online.
- Menjadi frustrasi dengan pasangan.
- Merasa kurang bahagia dalam hubungan.
- Menjauhkan diri secara emosional dari pasangan.
- Tidak ikut bahagia melihat kebahagian hubungan orang di media sosial.