Benar nggak, sih, Bela, apabila ketika sudah putus kita mencari seseorang yang mirip dengan mantan? Nyatanya menurut studi, orang-orang memiliki tipe tertentu untuk berkencan. Studi yang dilakukan oleh University of Toronto menemukan fakta bahwa orang-orang cenderung berkencan dengan seseorang yang mirip mantannya.
“Hidup semuanya mengenai pola dari apa yang dimakan, berpakaian, hingga bangun dari tempat tidur,” ujar penulis dan pengamat hubungan James Green.
Dari pola itu juga berpengaruh pada pacaran. Ketika berhubungan romantis dengan seseorang ada pola yang terbentuk tergantung dari lamanya waktu.
Kira-kira menurut penelitian mengapa, ya, seseorang cenderung berkencan dengan orang yang mirip mantannya? Simak penjelasan berikut yang dikutip dari The Bustle.
Manusia cenderung memilih hal-hal yang membuat mereka nyaman dan normal saat menjalaninya, bahkan ketika hal itu tidak memuaskan.
Nah, ini sama halnya ketika seseorang berkencan dan memilih orang yang mirip dengan mantannya. Karena sebelumnya, baik dari pihak perempuan maupun laki-laki, mereka cenderung berpacaran dengan orang yang membuat nyaman.
Untuk melangkah maju ke depan, kamu harus melewatinya. Hal ini berlaku ketika putus dari kekasih. Proseslah rasa sakit itu ketika baru putus dan belajarlah pengalaman yang didapat. Dengan menerima rasa sakit setelah putus, kamu bisa move on dengan baik.
Menurut sebuah studi yang diterbitkan dari Journal of College Student, dibutuhkan waktu 11 minggu untuk move on. Pengalaman move on seseorang bergantung dari cara orang tersebut untuk memproses rasa sakitnya ketika menjalin hubungan.
Nah, jika kamu baru saja putus kurang dari tiga bulan dan langsung sibuk mencari gebetan atau pacar baru, kemungkinan besar kamu akan mencari seseorang yang mirip mantanmu. Sebenarnya ini nggak sehat, Bela, karena artinya kamu belum sepenuhnya move on.
"Ketika berkencan dengan seseorang yang bermasalah, ada cara yang sama dalam mengatasinya," ujar Psikolog Heather Z. Menurut Heather peristiwa ini disebut pengulangan.
Memilih berkencan dengan orang yang mirip mantan merupakan sesuatu yang familiar. Dengan begitu kamu berpikir akan lebih mudah mengendalikan sesuatu ketika terjadi masalah, sehingga kamu memiliki kekuatan untuk memegang kendali.
Seseorang yang tidak pernah benar-benar mengubah masa lalu dalam berhubungan, akan cenderung mengulang kembali masa lalu tanpa disadari.
Studi tahun 2019 yang diterbitkan Proceedings of the National Academy of Sciences menyebutkan, akan sangat mudah bagi kamu mengatakan ingin berkencan dengan orang lain, tapi sebenarnya kamu masih mencari cinta dengan orang yang tipenya sama. Hal ini juga umum terjadi pada seseorang yang introvert.
Orang-orang ekstrovert cenderung lebih mudah menemukan cinta dalam kepribadian lain. Namun jika kamu berkencan seseorang dengan dia yang mirip mantan, maka peneliti menyarankan untuk mempelajari apa yang telah terjadi di hubungan lama sehingga dapat diterapkan ke hubungan baru.
Ada beberapa faktor yang membuat kamu tertarik pada orang lain, mulai dari aroma tubuh hingga kepribadiannya. Sebuah studi lainnya di tahun 2015 yang diterbitkan di jurnal Current Biology, lingkungan sosial juga bisa memengaruhi pemikiran kamu tentang sosok yang menarik secara visual.
Jika mantan pacar merupakan tipe yang ideal bagimu secara visual atau penampilannya, maka nggak heran jika kamu terus mencari sosok yang serupa dengannya.
"Jika kita tidak mengatasi diri kita dalam hubungan sebelumnya, kita akan cenderung tertarik dengan apa yang kita miliki sebelumnya. Kesamaan itulah yang membuat diri seseorang tertarik," kata Belinda Ginter, seorang emotional kinesiologist.
Jadi saat kamu masih berada dalam kondisi pikiran yang sama dengan saat bersama mantan, kamu akan cenderung melakukan pilihan yang sama dan sama lagi.
"Buatlah daftar mengenai kualitas yang kamu harapkan dari seorang pasangan dan cobalah untuk melakukan karakteristik tersebut di kehidupan sehari-hari kamu. Saat itulah akhirnya pasangan yang cocok denganmu akan muncul," tambah Belinda.