Salah satu perilaku tidak terpuji para wisatawan yang merusak koleksi museum kembali terulang. Kali ini, koleksi kursi dan meja marmer Sri Sultan HB VIII yang tersimpan di Musem Batik, Yogyakarta rusak karena ulah wisatawan.
Menurut Abdi Dalem Regol Gapura Keraton Yogyakarta, Mas Bekel Purakso Wiarjo, peristiwa itu terjadi ketika ada seorang ibu-ibu yang berswafoto di atas panggung tanpa sepenglihatan penjaga. Parahnya lagi, ibu-ibu tersebut juga duduk di atas koleksi kursi bersejarah di sana. Tiba-tiba, ibu-ibu itu terjatuh dan menabrak koleksi meja marmer yang ada didekatnya.
Akhirnya, koleksi kursi dan meja marmer yang pernah digunakan Sri Sultan HB VIII pada sekitar tahun 1920-an milik Keraton Yogyakarta itu rusak dengan kondisi salah satu kaki meja yang patah. Beruntung, meja marmer yang jatuh itu tidak pecah karena terjatuh di panggung, bukan lantai.
Bela, kalau nggak hati-hati, bisa-bisa cuma karena ingin punya foto yang apik, koleksi benda bersejarah yang ada di museum bisa rusak. Lalu, apa saja sih aturan yang harus kamu taati saat datang ke museum? Simak di bawah ini, yuk!
1. Menyentuh Koleksi
"Dilarang menyentuh koleksi ini", kamu pasti pernah melihat tanda larangan ini saat berkunjung ke museum, kan? Bela, meskipun kelihatannya hal yang sepele, bayangkan jika ratusan bahkan ribuan wisatawan yang datang menyentuh barang-barang berhaga di museum. Selain kotor, barang-barang tersebut juga lebih rentan untuk rusak. Jadi, jangan sepelekan larangan yang satu ini, ya!
2. Jangan Lakukan Vandalisme!
Seringkali, kita bisa menemukan koleksi barang-barang di museum atau bahkan bangunan di museum itu sendiri yang sudah dicorat-coret. Mulai dari nama si pelaku, sampai nomor telepon. Selain merusak, vandalisme juga bisa mengurangi nilai estetika barang koleksi dan musem itu sendiri. Kalau kamu lihat orang yang melakukan vandalisme di museum, langsung tegur, ya!