Di era digital, komunitas yang kuat sangatlah penting karena merupakan landasan dari sebuah social connection dan sense of belonging. Meta sebagai perusahaan teknologi mengakomodasi hal tersebut lewat acara Creator Week yang berlangsung dari 1 - 7 November 2022. Dibuka dengan APAC Creator Week Indonesia yang berlokasi di Potato Head Studios, Bali, acara ini akan berlanjut di Los Angeles, India, London, yang kemudian ditutup di Brazil.
Merupakan pengalaman penuh energi yang luar biasa! Di mana Creator Week di Bali dihadiri oleh lebih dari 12 kreator dari 13 negara di Asia-Pasifik. Misi Meta untuk membuat mereka saling terhubung hingga bertukar pengalaman terlihat berhasil. Sinergi para kreator bisa dilihat dari kolaborasi antara Anastasia Siantar dari Indonesia yang menari bersama Ibuki Imata dari Jepang dan @dancingintheshed dari Australia, bahkan konten kolaborasi simple seperti yang dilakukan oleh Cindy Karmoko dan Molly Chiang asal Taiwan juga menjadi bukti kalau acara ini sukses menjadi wadah dalam membuat konten yang inspiratif.
“Creator Week 2022 adalah ajang selebrasi bagi kreator-kreator dari seluruh Asia Pasifik yang menginspirasi gerakan baru dalam menciptakan konten online kreatif. Perayaan ini merupakan bentuk komitmen Meta dalam mendukung perjalanan para kreator dalam membangun eksistensi dan kesuksesannya di ranah digital. Meta juga terus membantu para kreator untuk lebih mudah mengekspresikan berbagai ide kreatif dan segar melalui berbagai fitur terbaru yang disediakan di berbagai lini platform Meta.” jelas Revie Sylviana, Direktur Kemitraan Kreator untuk Meta di Indonesia dan Asia Tenggara.
Fitur Baru di Facebook dan Instagram!
Bukan hanya mempertemukan para kreator ini di momen Creator Week, dukungan dari Meta dihadirkan juga lewat fitur baru di Facebook dan Instagram untuk membantu mereka terhubung dengan penggemar dan membangun bisnis di seluruh platform Meta.
Fitur Reels sendiri semakin digodok untuk pengguna Facebook dan Instagram. Meta mengumumkan bahwa sekarang ada lebih dari 140 miliar konten Reels yang diputar setiap hari di Facebook dan Instagram, dan Reels sendiri memiliki tingkat pendapatan tahunan sebesar USD 3 miliar dari kedua aplikasi tersebut. Hal ini semakin membuktikan mengapa Reels menjadi salah satu elemen kunci bagi Meta.
Pada Instagram, pembaruan pada Reels ada pada shareability-nya. Di mana kreator bisa membagikan video ke Instagram Reels langsung dari aplikasi favorit mereka, seperti Videoleap, Smule, VivaVideo dan masih banyak. Aplikasi-aplikasi ini juga dapat membantu pengguna untuk langsung membagikan videonya ke Facebook.
Sementara untuk Facebook Reels terdapat beberapa upgrade, seperti Facebook Reels Collabs, Facebook Reels Explore, hingga Facebook Reactions di Reels sebagai cara baru bagi fans untuk berinteraksi dengan sang pembuat konten. Meta juga merilis beragam fitur desktop untuk memberikan lebih banyak pilihan bagi kreator dalam mengoptimasi konten mereka di Creator Studio dan Meta Business Suite, misalnya dari menambahkan musik dan menggabungkan sejumlah potongan video hingga fitur baru untuk meningkatkan audio, seperti penghilang suara-suara yang tidak diinginkan dan speech enhancer, yang dapat membuat Reels Anda menjadi lebih menarik. Selain itu, kreator juga dapat mengunggah Reels langsung dari laman Facebook.
Nah yang juga menarik, Meta telah meluncurkan Branded Content di Facebook Reels secara global yang menawarkan sebuah cara baru bagi kreator dalam memaksimalkan penghasilan mereka. Kreator akan mendapatkan akses terhadap fitur tag Branded Content di Facebook Reels untuk postingan organik, dan brand-brand yang di-tag dapat mengubah Reels tersebut menjadi sebuah iklan Branded Content.
Fitur Baru untuk Mendukung Keamanan
Sebagai platform terdepan, Meta juga semakin memperkuat keamanan dan kenyamanan bagi para penggunanya. Untuk membangun komunitas yang positif dan inspiratif, Meta menghadirkan beberapa fitur Anti-Bullying di Instagram, diantaranya:
● Pembaruan pada Multi-Blokir: Sekarang kreator tidak hanya bisa memblokir akun-akun yang sudah ada, tetapi juga bisa memblokir akun-akun yang akan dibuat oleh pihak terblokir ke depannya.
● Pengingat kebaikan: notifikasi akan muncul di DM Instagram untuk mengingatkan dan mendorong pengguna menyampaikan pesan dengan baik ke kreator.
● Pengingat untuk membalas komentar: pengingat bagi pengguna untuk berinteraksi secara positif di dalam utas komentar yang memanas. Nantinya akan ada pengingat yang muncul saat pengguna mengetuk untuk membalas komentar yang berpotensi menyinggung.
● Pembaruan pada Hidden Words: untuk memproteksi kreator dan figur publik dari kata-kata negatif dan ofensif, Instagram telah melakukan peningkatan salah satunya pesan ofensif yang dikirim melalui balasan Stories akan terfilter dan masuk ke folder Hidden Requests di DM. Selain itu, Instagram juga memperluas daftar kata untuk Hidden Words dari berbagai bahasa, termasuk Bahasa Indonesia.
● Pengaturan Default untuk akun kreator: Instagram mengatur Hidden Words untuk kolom komentar dan DM sebagai default akun kreator.
Meta juga menghadirkan mode Profesional baru untuk Profil Facebook. Profesional Mode sendiri menawarkan seperangkat alat dan fitur yang dirancang untuk siapa saja yang ingin memulai perjalanan mereka sebagai konten kreator dan membangun basis penggemar. Melalui mode Profesional, kreator yang memenuhi syarat bisa menghasilkan uang melalui ekspansi Stars, iklan in-stream, Reels Play. Mereka juga juga dapat mengakses analitik, materi-materi edukasi dan masih banyak lagi.