Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Face Shield VS Masker, Mana yang Lebih Efektif Cegah COVID-19?

Jangan salah pilih!

Firly Fenti

Di era new normal ini, salah satu protokol kesehatan yang wajib dilakukan ketika sedang beraktivitas di luar rumah ialah menggunakan alat pelindung diri atau APD. Masker dan face shield menjadi dua alat pelindungan diri yang saat ini paling banyak digunakan oleh masyarakat dalam mencegah penularan virus corona. Kedua alat pelindung diri tersebut memiliki kelebihan serta kekurangannya masing-masing.  

Meskipun keduanya memiliki kelebihan serta kekurangan masing-masing, tetapi banyak masyarakat yang menganggap bahwa face shield bisa memberikan perlindungan yang lebih baik ketimbang masker. Anggapan ini ada karena face shield dinilai lebih mampu melindungi bagian wajah, seperti mata, hidung, dan mulut secara maksimal dari droplet. 

Lalu, benarkah anggapan masyarakat tersebut? Nah, agar kamu lebih mengetahui mana yang lebih baik di antara kedua jenis alat pelindung diri tersebut, berikut beberapa hal yang perlu kamu ketahui sebelum memilihnya, masker atau face shield.

Masker masih menjadi rekomendasi utama

Chicago Tribune/Armando L. Sanchez

Ada banyak keunggulan face shield yang menyebabkan orang-orang lebih menyukainya dibanding masker. Lebih mudah bernafas, lebih mudah didesinfeksi, dan bisa digunakan kembali ialah beberapa keunggulan yang bisa didapatkan ketika menggunakan face shield. Namun, nyatanya, face shield bukanlah alat pelindung diri utama yang direkomendasikan dalam mencegah virus corona. WHO ataupun pemerintah, sampai saat ini, masih merekomendasikan masker sebagai alat pelindung diri yang utama.

Face shield tidak lebih efektif dari masker

Hypebeast.com

Menurut dokter spesialis penyakit menular yang juga merupakan ketua kedokteran di NYU Winthrop Hospital, Bruce Polsky, face shield bagi masyarakat umum merupakan alat pelindung diri yang sifatnya tambahan atau pelengkap yang digunakan bersamaan dengan masker. Penggunan APD face shield tanpa masker sangat tidak direkomendasikan karena celah yang berada di sisi samping face shield sangat memungkinkan partikel kecil yang mungkin mengandung virus corona akan masuk dan menginfeksi tubuh. 

Berbeda dengan masker, face shield juga tidak memiliki komponen penghalang yang mampu memblokir aerosol sekresi pernapasan dari penggunanya. Oleh karena itu, penggunaan face shield tanpa masker dinilai tidak efektif untuk mencegah virus corona.

Face shield sangat direkomendasikan bagi petugas medis

Medicalxpress.com

Bagi Polsky, face shield merupakan APD ekstra yang wajib digunakan oleh tenaga medis atau pihak lainnya yang harus kontak secara berdekatan dengan orang yang berisiko tinggi terpapar virus corona. Hal ini dikarenakan face shield berguna untuk melindungi mata para tenaga medis ketika melakukan kontak yang dekat dengan seseorang yang memiliki—atau diduga memiliki—COVID-19.

Nah, itu dia beberapa hal yang perlu kamu tahu seputar penggunaan alat pelindung diri, masker dan face shield. Jangan lupa untuk tetap menggunakan masker ketika sedang berada di luar rumah, ya, Bela!

IDN Media Channels

Latest from News