Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Terlalu Vulgar, Nama Makanan Indonesia Ini Bikin Menganga 

Tapi rasanya enak, lho

Nabila Damaan

Kuliner Indonesia memang dikenal beraneka macam, hal itu didukung dengan banyaknya sumber daya alam yang bisa digunakan sebagai bahan baku. Mulai dari makanan berat hingga jajanannya dikelola dengan beragam rasa dan bentuk.

Di setiap daerah pasti memiliki makanan khas yang paling digemari, dan nggak jarang juga punya nama unik. Bahkan saking uniknya, nama makanan ini terlalu vulgar untuk didengar.

Bagaimana tidak, nama yang digunakan untuk kue-kue dan makanan ini terbilang aneh. Namun, jangan salah, jajanan bernama unik ini memiliki rasa yang nggak kalah enak dibandingkan dengan jajanan lainnya. 

Jangan kaget, ya, berikut Popbela sajikan nama-nama unik makanan Indonesia yang bikin otak travelling.

1. Kue Tete

kitchenesia.com

Janjanan manis yang satu ini pasti kalian sudah nggak asing ya. Kue berbahan dasar tepung terigu dan santan ini juga dikenal sebagai Kue Ape atau Serabi Jakarta. Rasanya yang manis dan gurih, memiliki tekstrur yang lembut di bagian tengah dan garing di bagian pinggir membuat jajanan berwarna hijau ini digandrungi oleh berbagai kalangan. 

Kue yang satu ini biasanya dijajakan oleh pedangan di depan sekolah, ataupun dijual secara keliling. Pembuatannya pun masih cukup tradisonal, biasanya menggunakan wajan tembikar yang dimasak di atas tungku arang. Jajanan favorit hingga saat ini.

2. Kontol Kecepit

ksmtour.com

Namanya memang sangat vulgar, tapi ini adalah nama salah satu jajanan khas Yogyakarta yang enak dan manis, lho. Sebenarnya jajanan manis berwarna coklat ini awalnya bernama Adrem, tetapi karena kebanyakan orang kesulitan dalam pelafalannya kue ini lebih dikenal dengan nama Kontol Kejepit atau disingkat tolpit. 

Bentuknya yang mirip seperti alat kelamin pria sepertinya menadasari pemeberian nama kue tersebut. Kue Tolpit sendiri dapat ditemukan di Pasar Sanden, Pasar Celep Srigading Bantul, Pasar Bantul, Pasar Kotagede, dan di lokasi event jajanan tradisional seperti Pasar Tani Jogja di area Dinas Pertanian DIY.

3. Es Dawet Jembut Kecabut

instagram.com/gis.tangguh

Ya, kamu nggak salah lihat, minuman manis yang satu ini memang bernama Es Dawet Jembut Kecabut. Meskipun begitu es dawet asli Purwokerto, Jawa Tengah ini banyak diicar pembeli, khususnya saat musim panas. 

Melansir IDN Times.com, nama tersebut merupakan singkatan dari lokasi di mana dawet ini dijual. Tepatnya di sebelah timur 'Jembut' Jembatan Butuh di 'Kecabut' Kecamatan Butuh. Nama yang viral itu membuat banyak orang penasaran untuk mencicipi dawet legendaris ini. Ternyata dawet jembut kecabut sudah dibuat sejak 1950-an, lho.  

4. Kontol Sapi

asianparents.com

Kali ini makanan yang memiliki nama vulgar berasal dari Banten, Jawa Barat. Namanya, Kontol Sapi, cukup ekstrem, ya? Kudapan ini biasanya terbuat dari tepung beras ketan yang dicampur dengan kelapa, lalu pada bagian luarnya dibaluri gula aren ataupun gula jawa. Sekilas mirip kue gemblong, tetapi bentuknya yang lonjong mungkinlah yang memprakarsai nama  dari kue tersebut. 

5. Ketupat Jembut

twitter.com/bukanmiya

Kuliner bernama aneh lainnya, yakni Kutupat Jembut asal Semarang. Jika kebanyakan umat Islam di Indonesia menyantap ketupat dan opor di masa lebaran, berbeda dengan warga Semarang, nih, Bela.

Di Semarang ada makanan khas yang berbahan dasar ketupat, tetapi bedanya bagian tengah ketupat tersebut diisi dengan urap tauge. Berkat juntaian tauge yang mencuat ke bagian luar ketupat membuat visual makanan yang satu ini mirip dengan rambut yang tumbuh di bagian alat kelamin. Sudah pernah coba?

6. Bubuk Memek Aceh

kanalaceh.com

Kuliner asal Aceh yang satu ini sempat menghebohkan jagad dunia maya, berkat namanya yang vulgar. Bubur Memek sendiri merupakan makanan khas Simeulue, salah satu kabupaten di Provinsi Aceh. 

Bubur yang satu ini terbuat dari bahan dasar pisang, dan beras ketan. Melansir IDN Times.com, bagi masyarakat asli Simeulue, nama memek sendiri sebenarnya memiliki arti mengunyah atau menggigit.

Zaman dulu, nenek moyang Simeulue sering mengunyah beras ketan yang dicampur pisang, sehingga muncul istilah "mamemek". Perlahan, makanan yang dikonsumsi nenek moyang itu disebut dengan memek.

Bagi kebanyakan orang kata memek sendiri memiliki makna yang negatif, namun nama bubur tersebut tetap dipertahankan masyarakat Simeulue karena makanan ini adalah warisan lelulur.

7. Mi Penthil

cookpad.com

Selain identik dengan beragam makanan manisnya, Bantul juga menawarkan beragam jenis mi yang unik, salah satunya adalah Mi Penthil. Disebut Mi Penthil karena ukurannya yang mini. Dalam bahasa Jawa, pentil berarti kecil atau belum matang. Namun, ada pula yang mengartikan Mi Penthil karena bentuknya serupa pentil sepeda.

Sayangnya, pembuat Mi Penthil sendiri saat ini bisa dihitung dengan jari. Jika kamu ingin menyaksikan langsung bagaimana cara membuat ikon kuliner populer yang satu ini, kamu datang ke kawasan Pundong, sebuah kecamatan yang berada tak jauh dari Pantai Parangtritis.

8. Ketela Bajingan

instagram.com/ayuaisyah5608

Dengan bahan yang sederhana dan mudah didapatkan kamu sudah bisa membuat salah satu kudapan manis bernama unik berikut ini. Namanya Ketela Bajingan ini adalah singkong kukus yang disiram saus yang terbuat dari gula merah.

Ketela Bajingan merupakan makanan yang cukup populer di Temanggung, Jawa Tengah. Kuliner yang enak dikonsumsi sebagai camilan saat hujan.

9. Peler Kambing

instagram.com/dapurjengeva

Kali ini ada kuliner khas Palembang yang juga punya nama yang unik, yakni Peler Kambing. Peler Kambing sendiri dikenal dengan nama pempek pisang. Kudapan manis yang satu ini terbuat dari pisang yang dihancurkan, lalu dibaluri tepung terigu dan digoreng hingga kering.

10. Tai Kucing

cookpad.com

Namanya mungkin membuat selera makanmu hilang, ya? Tapi camilan yang satu ini rasanya sangat enak, lho. Kalau kamu jijik dengan namanya, kamu juga bisa menyebut kue ini dengan sebutan kue Widaran manis. 

Nggak seperti namanya, kue ini memiliki tampilan yang berwarna-warni. Camilan khas Kota Solo tersebut berbahan utama tepung ketan dan biasanya bertabur gula di atasnya.

Menurut sumber, Sejarawan asal Solo Heri Priyatmoko menjelaskan, telek atau tai kucing ini sudah ada sejak lebih dari satu abad yang lalu. Terkait dengan nama yang terkesan jorok, Heri menyampaikan, penamaan itu hanya karena bentuknya yang mirip kotoran kucing.

11. Peler Berdebu

endues.TV

Satu lagi kuliner Jakarta yang memiliki nama yang unik. Peler Berdebu menjadi viral di internet lantaran namanya yang cukup membuat orang mengernyitkan dahi.

Peler berdebu adalah kue yang terbuat dari ubi yang ditumbuk dengan sagu, ia diisi dengan gula merah, lalu dikukus. Di tempat lain, makanan tersebut disebut klepon, yang bisa dimakan dengan dicampuri parutan kelapa. Kue tersebut adalah panganan khas Kepulauan Seribu.

12. Nasi Kentut

indonesia.go.id/

Jangan menilai dari nama dulu, Bela. Kuliner asli Medan ini memang memiliki nama yang kurang menarik, bahkan cenderung jorok. Tetapi soal rasa? Nggak usah diragukan lagi. Belum afdal rasanya ke Medan kalau belum menyicipi kuliner yang satu ini.

Bagi orang luar, kuliner ini memang belum sepopuler kuliner Medan lain seperti soto medan, pancake durian, atau bika ambon. Tetapi bagi warga Ibu Kota Sumatra Utara, nasi ini bisa disebut sebagai salah satu menu wajib warga Medan seperti halnya nasi kucing di Jogja atau nasi uduk di Jakarta.

Nasi Kentut sendiri adalah nasi yang dikelilingi dengan berbagai lauk pauk, seperti  ikan teri, kentang pedas, pepes oncom, tumis sayur, hingga ayam goreng. Nasinya pun harum semerbak tidak seperti namanya. 

Nama ini sesungguhnya berasal dari bumbu unik yang digunakan, yaitu daun kentut (paederia foetida) atau juga dikenal sebagai daun sembukan. Itulah mengapa kuliner yang satu ini dinamai Nasi Kentut. Unik, ya? 

13. Kerupuk Melarat

molarentcar.com

Selain Empal Gentong, Kerupuk Melarat juga menjadi salah satu oleh-oleh yang bisa kamu bawa pulang ketika berkunjung ke Cirebon. Kenapa bernama Kerupuk Melarat? Disinyalir penggunaan pasir untuk memasak kerupuk inilah yang menajdi asal kata melarat dibubuhkan.

Alih-alih menggunakan minyak, kerupuk khas Cirebon yang satu ini dimasak dengan menggunakan pasir. Melansir Indonesia Kaya, karena proses pengolahan itulah, masyarakat Cirebon menyebutnya dengan sebutan kerupuk melarat. Nama kerupuk melarat sendiri lahir karena harga minyak goreng yang saat itu mahal.

Pasir yang digunakan juga bukan pasir sembarangan, ya Bela. Pasir yang digunakan biasanya menggunakan pasir yang terbuat dari material gunung berapi pilihan dan sudah melalui proses pencucian, perebusan, dan penyangraian, sehingga bersih dan higienis.

Bagaimana? nama-nama makanan di atas sudah bikin kamu salah fokus belum? Dari ke-13 daftar nama makanan di atas mana yang sudah kamu cicipi? Adakah yang jadi favoritmu Bela?

IDN Media Channels

Latest from Food