Yogyakarta terkenal sebagai kota wisata. Banyak tempat wisata yang menjadi destinasi favorit masyarakat Indonesia. Misalnya saja Malioboro, Candi Borobodur dan Pantai Parangtritis.
Tak hanya keindahan tempat wisatanya saja, Yogyakarta juga populer dengan kulinernya. Dari sekian banyak jenis kue, terdapat kue khas Yogyakarta yang namanya unik.
Kue tersebut adalah kue kontol kejepit. Menjadi kue khas Bantul, Yogyakarta, jajanan ini memiliki tesktur padat namun kenyal serta manis. Kue ini menjadi favorit masyarakat untuk teman ngopi ataupun minum teh di sore hari.
Asal usul kue kontol kejepit
Nama kue ini memang terdengar vulgar, bahkan jorok. Pasalnya, jika diartikan ke bahasa Indonesia berarti alat kelamin pria yang terjepit. Kue ini bernama kontol kejepit karena bentuknya menyerupai alat kelamin. Lalu mengapa dinamakan kontol kejepit?
Awalnya kue ini bernama kue adrem. Karena pelafalannya yang sulit, maka orang-orang menamainya kue kontol kejepit atau tolpit. Kue ini memiliki bentuk unik dan lucu. Berwarna cokelat tua, kue ini berbentuk mirip alat kelamin pria yang terjepit.
Nggak hanya itu, kue ini memiliki sebutan lain, yaitu kue 'mana tahan' untuk menggambarkan betapa ngilunya membayangkan alat kelamin pria yang terjepit.
Fakta menarik kue kontol kejepit
Tahukah kamu bahwa kue ini sudah ada sejak zaman dulu? Well, camilan khas Yogyakarta ini nyatanya sudah ada sejak zaman Mataram kuno. Tidak pasti tepatnya kapan, tetapi camilan ini sudah cukup lama dikenal masyarakat.
Kue kontol kejepit bahkan sempat populer di tahun 80-an sampai 90-an. Namun, kini jajanan manis satu ini sudah jarang ditemui karena tergantikan dengan jajanan modern.
Jika kamu tertarik untuk membelinya, kue ini cukup sering dijumpai di pasar tradisional. Tidak jarang, kue ini juga cukup sering muncul di festival makanan atau acara besar. Oleh karena itu, camilan ini menjadi oleh-oleh yang banyak diburu pengunjung yang sedang liburan di Yogyakarta.
Kue kontol kejepit atau sebagai tolpit tercatat punya sejarah panjang. Kue ini terdokumentasi dalam Serat Centhini pada abad ke-18M. Walau namanya terdengar kontroversial, kue ini tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi kuliner masyarakat Bantul.
Kue kontol kejepit punya peranan penting dalam menjaga warisan kuliner tradisional Bantul. Sebagai bagian dari budaya lokal Bantul, kue ini tidak hanya menyajikan cita rasa yang khas. Tetapi juga menjadi simbol identitas dan keberlanjutan budaya Bantul yang lekat.
Sementara jika ditilik dari maknanya, kue kontol kejepit punya nilai historis yang mendalam. Terlepas dari namanya, kue ini telah mencerminkan nilai-nilai tradisional dan kreativitas dalam proses pembuatan kuliner tradisional Indonesia. Kue ini menjadi warisan budaya yang patut dilestarikan oleh untuk generasi mendatang.
Proses pembuatan kue kontol kejepit
Asal muasal penamaan tolpit sebenarnya juga kurang diketahui. Namun, yang pasti, penamaan tolpit alias 'kontol kejepit' sudah ada sejak lama dan karena proses pembuatannya yang menggunakan teknik penjepitan.
Proses pembuatannya menggunakan teknik penjepitan pakai sumpit 3 buah dan setelahnya diangkat. Adonan dituang ke dalam penggorengan dengan minyak panas lalu langsung dijepit dengan teknik tersebut.
Bahan-bahan utama kue kontol kejepit
Untuk adonannya, terdapat 2 jenis pembuatan. Pertama, bertekstur encer dengan takaran bahan gula 1kg, tepung 1kg dicampur gandum dan 1 buah kelapa. Kedua, yang bertekstur padat dengan takaran tepung sekilo, gula 8 ons dan 1/4 buah kelapa.
Untuk bahan pewarna, kue kolpit warna warni menggunakan gula pasir serta pewarna alami dan yang warna cokelat pakai gula Jawa. Sedangkan untuk tepungnya, biasanya menggunakan tepung beras homemade. Hal ini karena teksturnya lembek jika menggunakan tepung beras instan.
Tempat dan harga kue kontol kejepit
Kue kontol kejepit dapat ditemukan di Pasar Sanden, Pasar Celep Srigading Bantul, Pasar Bantul, Pasar Kotagede, dan di lokasi event jajanan tradisional seperti Pasar Tani Jogja di area Dinas Pertanian DIY.
Harganya pun cukup terjangkau dengan satu buah tolpit dipatok dengan harga Rp1 ribu. Untuk 6 buah tolpit, biasanya dijual Rp5 ribu sampai Rp6 ribu.
Resep kue kontol kejepit
Kini kamu tak perlu jauh-jauh ke Yogyakarta untuk membeli kue tolpit ini. Cobalah untuk membuat sendiri di rumah dengan mengikuti cara pembuatan berikut ini.
Bahan-bahan:
- 1 kg beras rendam semalam
- 1 kg gula jawa (jika ingin kue kelihatan bersih pakai gula pasir)
- 1 butir kelapa tua parut
- 1 sdt vanili (opsional)
- 250 ml air
- Pewarna makanan (opsional)
- Gandum (opsional)
Cara membuat:
- Giling beras yang sudah direndam hingga jadi tepung. Hindari memakai tepung beras kemasan karena hasilnya hasilnya akan lembek.
- Masak kelapa parut bersama gula jawa atau gula pasir, masukan air 250 ml. Tambahkan sedikit pewarna alami jika ingin berwarna. Aduk terus sampai mengental dan meletup (istilah jawanya "umeb tua") yang dikenal dengan juruh. Setelah menjadi juruh, angkat dan dinginkan.
- Siapkan baskom besar, masukkan tepung beras buatan sendiri tadi, lalu uleni bersama juruh yang sudah dingin tadi sampai kalis dan bisa dibentuk. Diamkan 15 menit.
- Bulatkan adonan yang sudah diistirahatkan tadi sesuai selera.
- Siapkan wajan besar dengan penuh minyak panas.
- Masukkan bulatan kolpit mentah, jika sudah setengah matang jepit dengan jepitan adrem atau bisa juga memakai 3 sumpit di ujungnya sampai matang. Pembentukan ujung ini yang membuat camilan terasa istimewa karena memang harus dijepit.
- Adonan kue kolpit yang berhasil tidak akan pecah waktu digoreng dan dijepit. Di dalamnya akan terbentuk isian yang lembut.
- Jika sudah matang, angkat dan tiriskan.
- Sajikan kue adrem atau kue kolpit bersama teh tawar. Biasanya, kue ini dinikmati dengan teh tubruk pahit yang panas.
Nama-nama kuliner berbau vulgar yang populer di Indonesia
Indonesia adalah negara dengan banyak budaya dan kekayaan alam yang indah. Salah satunya budaya kuliner yang sudah mendunia.
Ada beberapa makanan Indonesia punya nama yang unik, bahkan terbilang jorok. Selain kue kontol kejepit, setidaknya ada tujuh nama kuliner berbau vulgar yang cukup populer di pasaran. Berikut adalah daftarnya:
1. Kontol Pesok: Makanan khas Brebes berupa roti manis berbentuk persegi panjang. Roti ini ditaburi wijen lalu digoreng kering.
2. Jembut Kecabut: Minuman dawet hitam ini punya nama vulgar karena lokasinya. Es jembut kecabut dijual di daerah Jembatan Butuh, Purworejo. Jembut sendiri merupakan kepanjamgan dari Jembatan Butuh.
3. Kupat Jembut: Makanan berat khas Semarang ini terdiri dari kupat sayur yang ditaburi tauge. Taburan tauge ini menyerupai rambut kemaluan, sehingga dinamakan kupat jembut.
4. Tai Kucing: Kudapan khas Solo ini sudah ada lebih dari satu abad. Berbahan utama tepung ketan ini bertabur gula di atasnya.
5. Bajingan: Bukan umpatan, bajingan di artikel ini adalah makanan khas Magelang, Jawa Tengah. Bajingan terbuat dari singkong yang dikupas dan dicuci, lalu dipotong-potong ukurannya sesuai selera. Kemudian, singkong direbus bersama dengan nira sampai empuk. Rasanya manis dan teksturnya lembut.
6. Roti Bokong: Roti khas Purbalingga ini punya bentuk unik seperti bokong. Roti ini bertekstur kenyal dan terbuat dari tepung beras, kacang hijau, dan gula jawa.
Penamaan kue kontol kejepit memang muncul dari cara pembuatannya. Orang zaman dahulu sengaja membentuk tolpit sedemikian rupa untuk menarik perhatian pembeli. Tertarik untuk mencobanya?