Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
For
You

Kreator Lokal Jadi Kunci, TikTok Shop by Tokopedia Dorong UMKM Lebih Dekat ke Pembeli

Pemilik usaha Kalon, Fransisca Angelina dan Anthony Widianto; bersama Head of Communications of Tokopedia and TikTok E-commerce Indonesia, Aditia Grasio Nelwan; Kreator sekaligus Affiliator, Rivel Sumigar; serta Marketing Manager dan Graphic Designer Bunama Store, Sahal Lisanul Anwar. (Dok. Tokopedia)
Pemilik usaha Kalon, Fransisca Angelina dan Anthony Widianto; bersama Head of Communications of Tokopedia and TikTok E-commerce Indonesia, Aditia Grasio Nelwan; Kreator sekaligus Affiliator, Rivel Sumigar; serta Marketing Manager dan Graphic Designer Bunama Store, Sahal Lisanul Anwar. (Dok. Tokopedia)
Intinya sih...
  • Sinergi Tokopedia dan TikTok lewat TikTok Shop by Tokopedia mendorong tren discovery e-commerce yang membantu UMKM lebih mudah ditemukan pembeli dengan berkolaborasi bersama kreator lokal.

  • Brand lokal seperti Kalon dan Bunama Store sukses meningkatkan penjualan dan visibilitas lewat strategi live shopping dan konten kreatif di TikTok Shop.

  • Program Creators Lab juga hadir sebagai bentuk dukungan berkelanjutan untuk mencetak kreator lokal yang mampu mempromosikan produk UMKM secara efektif.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Di zaman sekarang, belanja kebutuhan nggak melulu cari barang lewat kolom pencarian. Kamu bisa saja menemukan produk lokal yang kamu suka, bahkan unik dan nggak kepikiran sebelumnya, lewat short video lucu, live review, sampai rekomendasi dari kreator favoritmu.

FYI, tren ini dikenal dengan nama discovery e-commerce. Fenomena yang makin menjamur ini membuka jalan baru bagi pelaku usaha lokal untuk lebih dikenal luas, sekaligus jadi ladang rezeki terkini buat para kreator konten dan afiliator.

Pemilik usaha Kalon, Fransisca Angelina dan Anthony Widianto; bersama Head of Communications of Tokopedia and TikTok E-commerce Indonesia, Aditia Grasio Nelwan; Kreator sekaligus Affiliator, Rivel Sumigar; serta Marketing Manager dan Graphic Designer Bunama Store, Sahal Lisanul Anwar. (Dok. Tokopedia)
Pemilik usaha Kalon, Fransisca Angelina dan Anthony Widianto; bersama Head of Communications of Tokopedia and TikTok E-commerce Indonesia, Aditia Grasio Nelwan; Kreator sekaligus Affiliator, Rivel Sumigar; serta Marketing Manager dan Graphic Designer Bunama Store, Sahal Lisanul Anwar. (Dok. Tokopedia)

Salah satu kolaborasi yang mendorong tren ini adalah kerja sama strategis antara Tokopedia dan TikTok lewat TikTok Shop by Tokopedia. Inisiatif ini membuat pengalaman belanja jadi lebih seru dan personal, karena setiap produk ditemukan lewat konten yang relate banget sama keseharian pengguna.

Pada Selasa, 8 Juli 2025, Popbela pun berkesempatan mendengarkan langsung cerita dari para pelaku usaha online dan kreator konten yang sukses berkat kolaborasi ini. Penasaran bagaimana strategi mereka menghadapi tren baru di dunia bisnis online? Yuk, simak cerita lengkapnya di bawah ini!

8 juta kreator dan afiliator dorong UMKM tembus pasar nasional

Jumlah kreator sekaligus afiliator yang memiliki pendapatan dengan mempromosikan produk penjual. (Dok. Tokopedia)
Jumlah kreator sekaligus afiliator yang memiliki pendapatan dengan mempromosikan produk penjual. (Dok. Tokopedia)

Kolaborasi antara Tokopedia dan TikTok melalui TikTok Shop by Tokopedia membuka peluang besar di era discovery e-commerce, terutama bagi pelaku UMKM, kreator, dan afiliator. Head of Communications Tokopedia dan TikTok E-commerce Indonesia, Aditia Grasio Nelwan, mengatakan bahwa kolaborasi ini mereka hadirkan untuk memperkuat peran kreator dan afiliator dalam mempermudah bisnis online ditemukan pembeli.

Ia memaparkan, “Saat ini, sudah ada lebih dari 8 juta kreator dan afiliator yang memiliki pendapatan dengan mempromosikan produk penjual, dan semoga jumlah ini terus bertambah. Harapannya, semakin banyak pelaku usaha (lainnya) yang bisa mendapatkan kesempatan untuk dikenal lebih luas.”

Top category rekomendasi kreator affiliate di TikTok Shop. (Dok. Tokopedia)
Top category rekomendasi kreator affiliate di TikTok Shop. (Dok. Tokopedia)

Tak hanya berkembang di kota-kota besar seperti Jakarta, pertumbuhan kreator dan afiliator TikTok Shop by Tokopedia kini juga terlihat di berbagai wilayah Indonesia. “Sekarang sudah mulai berkembang di Jawa Barat, Aceh, Sulawesi Tengah, Papua Barat, sampai NTT. Artinya, jangkauan para seller makin luas dan lengkap di seluruh Indonesia,” ungkap Aditia.

Ia juga menambahkan bahwa kategori produk yang paling banyak direkomendasikan oleh kreator affiliate saat ini mencakup kecantikan dan perawatan diri, busana wanita, fashion muslim, handphone, serta busana pria.

Berawal dari pandemi, Kalon kini jadi brand wellness andalan

Produk-produk dari Kalon, yaitu Sboost, Kalon Tea, dan Kalon Stevia (Dok. Tokopedia/Kalon)
Produk-produk dari Kalon, yaitu Sboost, Kalon Tea, dan Kalon Stevia (Dok. Tokopedia/Kalon)

Salah satu contoh sukses pelaku UMKM yang memanfaatkan ekosistem TikTok Shop by Tokopedia adalah Kalon, brand wellness lokal yang lahir dari tantangan pandemi. Berawal dari tren DIY waxing yang tengah populer di luar negeri, mereka meracik sugar wax alami tanpa pemanas lewat ratusan kali eksperimen sejak 2020.

Kini, Kalon dikenal lewat produk-produk andalannya, seperti sugar wax bersertifikat BPOM, Kalon Tea yang telah terjual lebih dari 1 juta unit, dan Sboost–suplemen kulit dengan penjualan 700 ribu produk dalam waktu kurang dari setahun. Kalon pun mengusung prinsip inovasi berbasis pelanggan, aktif mengolah masukan dari review hingga pesan pribadi sebagai bahan pengembangan produk.

Selain memanfaatkan bahan lokal dan memberdayakan warga Tangerang untuk produksi, Kalon juga agresif dalam strategi digital, khususnya lewat TikTok Shop. Platform tersebut kini menyumbang hingga 90% dari total penjualan online mereka.

Sejak awal 2025, Kalon telah bekerja sama dengan lebih dari 700 ribu afiliator, dengan menjalankan live shopping 24 jam sehari melalui lima akun, dan mencatat bahwa strategi affiliate bisa menyumbang sekitar 70% total penjualan. Sejak integrasi Tokopedia dan TikTok Shop pada April 2025, Kalon pun menikmati peningkatan signifikan dari sisi visibilitas dan performa toko.

Bunama Store melejit penuh gaya jadi brand digital berdaya saing

Produk-produk dari Bunama Store, yaitu set sweatshirt, hoodie, hingga tracksuit. (Dok. Tokopedia/Bunama Store)
Produk-produk dari Bunama Store, yaitu set sweatshirt, hoodie, hingga tracksuit. (Dok. Tokopedia/Bunama Store)

Bunama Store adalah brand fashion lokal asal Cigondewah, Bandung, yang didirikan oleh Cepi Wiracandra dan dikenal lewat produk seperti hoodie, jaket varsity, hingga t-shirt yang menggabungkan tren global dan sentuhan budaya, seperti seni khas Jepang.

Berawal dari pengalaman berjualan offline sejak tahun 2000 di berbagai kota besar, Bunama kini bertransformasi menjadi bisnis digital yang mengandalkan Tokopedia dan TikTok Shop untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Sejak bergabung dengan TikTok Shop pada 2023, Bunama langsung mencatat 6.000 pesanan di hari pertama!

Produk ikonik dan paling banyak diminati dari Bunama Store, yaitu hoodie "Full Moon". (Dok. Tokopedia/Bunama Store)
Produk ikonik dan paling banyak diminati dari Bunama Store, yaitu hoodie "Full Moon". (Dok. Tokopedia/Bunama Store)

Kini, penjualannya mencapai 20.000 produk per bulan, dengan TikTok Shop menyumbang sekitar 70% dari penjualan online, khususnya lewat produk andalan mereka, hoodie “Full Moon” yang telah dilindungi HAKI.

Strategi digital Bunama diperkuat lewat pemanfaatan konten video pendek, kampanye kreatif, dan live shopping selama 15 jam per hari dalam tiga sesi. Mereka juga menjalin kerja sama dengan lebih dari 1.000 afiliator, termasuk nama-nama seperti Nha Fashion hingga Rivel Sumigar, yang secara signifikan membantu meningkatkan visibilitas dan penjualan.

Sejak integrasi Seller Center Tokopedia–TikTok Shop pada Januari 2025, operasional bisnis Bunama semakin efisien, mulai dari pengelolaan pesanan hingga penarikan dana.

Kreator dan afiliator paling berpengaruh, Rivel Sumigar, bikin produk lokal makin dikenal

Kesuksesan pelaku usaha tidak lepas dari peran kreator konten dan afiliator yang turut membantu menjangkau lebih banyak audiens melalui cara yang kreatif dan menghibur. Salah satunya adalah Rivel Sumigar, pemuda asal Manado, Sulawesi Utara, yang berhasil menjadikan TikTok sebagai ladang penghasilan sekaligus wadah berekspresi.

Terinspirasi dari kreator lain dan potensi penghasilan dari dunia digital, Rivel mulai menekuni affiliate marketing sebagai jalan untuk mendapatkan fleksibilitas kerja dan penghasilan yang lebih baik. Awalnya fokus pada produk-produk yang sedang tren, namun Rivel mulai memperluas kategorinya di tahun 2025, termasuk jam tangan, laptop, dan tablet.

Keputusan ini terbukti tepat ketika ia berhasil mencatat penjualan hingga Rp2 miliar dalam satu sesi live saat mempromosikan jam tangan. Akun TikTok-nya, @rivelsumigar, kini telah memiliki lebih dari 24,6 juta pengikut, sehingga menjadikannya salah satu afiliator paling berpengaruh dalam mendorong penjualan produk di TikTok Shop.

Dukungan berkelanjutan untuk kreator dan UMKM lokal lewat program Creators Lab

ilustrasi kreator konten (pexels.com/Anna Nekrashevich)
ilustrasi kreator konten (pexels.com/Anna Nekrashevich)

Popbela berkesempatan menanyakan kepada Aditia Grasio Nelwan, selaku Head of Communications Tokopedia dan TikTok E-commerce Indonesia, mengenai bentuk dukungan nyata yang diberikan Tokopedia dan TikTok Shop bagi pelaku usaha serta kreator lokal agar bisa tumbuh secara berkelanjutan.

Salah satu inisiatif yang saat ini dijalankan adalah Creators Lab, sebuah program pelatihan yang dirancang untuk mencetak kreator lokal menjadi affiliate content creator yang mampu mempromosikan produk UMKM di TikTok Shop dan Tokopedia.

“Program ini kami hadirkan sebagai upaya menjaring kreator (potensial) lebih banyak lagi. Ketika para peserta Creators Lab bisa menghasilkan konten secara mandiri, (dan) membangun audiens sendiri, kami mengharapkan mereka (juga) bisa membantu para seller (pelaku usaha) dalam penjualan (produknya),” ujar Aditia.

Selama pelatihan, para pesertanya pun dibekali dengan materi seputar afiliasi, personal branding, pembuatan konten video, serta cara memberikan rekomendasi produk dan penjual terpercaya.

Creators Lab rupanya tidak berjalan sendiri, melainkan berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf RI). Program ini juga telah berlangsung di beberapa kota seperti Bekasi dan Tangerang, dan akan dilanjutkan ke 10 kota lainnya, termasuk Makassar, Palembang, Medan, Bandung, Bali, hingga Lombok.

Sinergi Tokopedia bersama TikTok ini membuktikan bahwa semua orang, baik kreator maupun pelaku usaha, punya peluang sukses di era digital yang makin berkembang. Tertarik mencobanya, Bela?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Niken Ari Prayitno
EditorNiken Ari Prayitno
Follow Us

Latest in Career

See More

Intip Dekorasi dan Keseruan Natal di Grand Indonesia A Jolly Christmas

05 Des 2025, 19:35 WIBCareer