Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
For
You

Profil Rahayu Saraswati, Keponakan Prabowo yang Mundur dari DPR

Salinan dari BEFORE_20250911_065701_0005.png
Instagram.com / rahayusaraswati
Intinya sih...
  • Rahayu Saraswati, keponakan Prabowo Subianto, mengundurkan diri dari DPR RI.
  • Profilnya mencakup latar belakang keluarga yang berpengaruh dan pendidikan internasional.
  • Sebelum terjun ke politik, Sara dikenal sebagai aktris dan presenter di dunia hiburan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra sekaligus keponakan Presiden Prabowo Subianto, mengumumkan pengunduran dirinya dari parlemen pada Rabu (10/09/2025). Kabar ini cukup mengejutkan, mengingat perannya yang menonjol dalam isu-isu strategis, terutama di Komisi VII DPR yang membidangi energi, riset, teknologi, dan lingkungan hidup. Dalam pernyataan resminya, ia menegaskan, “Dengan ini, saya menyatakan pengunduran diri saya sebagai anggota DPR RI kepada Fraksi Partai Gerindra.”

Langkah politik tersebut langsung menyita perhatian publik sekaligus menimbulkan pertanyaan mengenai sosok di balik nama besar keluarga Djojohadikusumo. Siapa sebenarnya Rahayu Saraswati yang akrab disapa Sara ini? Mari simak profil lengkapnya dalam artikel berikut, Bela!

Latar belakang dan keluarga Rahayu Saraswati

Salinan dari BEFORE_20250911_065700_0001.png
Instagram.com / rahayusaraswati

Rahayu Saraswati Dhirakanya Djojohadikusumo lahir pada 27 Januari 1986 sebagai putri dari Hashim Djojohadikusumo, seorang pengusaha sekaligus tokoh politik, dan Anie Hashim Djojohadikusumo. Ia berasal dari keluarga besar yang berpengaruh dalam sejarah ekonomi dan politik Indonesia, kakeknya Prof. Dr. Soemitro Djojohadikoesoemo dikenal sebagai Begawan Ekonomi Indonesia, sementara pamannya Prabowo Subianto kini menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia.

Selain dikenal lewat peran para tokohnya di bidang ekonomi dan politik, keluarga besar Djojohadikusumo juga meninggalkan jejak patriotisme. Sara masih memiliki pertalian darah dengan Kapten Anumerta Soebianto Djojohadikoesoemo, pahlawan dalam Peristiwa Lengkong, Tangerang Selatan. Dari latar keluarga ini, ia tumbuh dengan kesadaran kuat terhadap nilai kebangsaan, keadilan sosial, serta panggilan untuk mengabdi pada masyarakat.

Pendidikan Rahayu Saraswati

Salinan dari BEFORE_20250911_065700_0003.png
Instagram.com / rahayusaraswati

Sejak kecil, Sara sudah akrab dengan lingkungan internasional. Setelah menamatkan pendidikan dasar di SD Tarakanita II Jakarta, ia melanjutkan sekolah ke Singapura di United World College of South East Asia (UWCSEA). Tak lama berselang, ia pindah ke Swiss untuk mengikuti ayahnya yang saat itu bertugas sebagai duta besar istimewa. Di sana, ia menempuh pendidikan menengah di Collège du Léman, Jenewa, sekaligus aktif dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler.

Selain prestasi akademik, Sara juga menonjol di bidang olahraga, terutama sepak bola. Ia tergabung dalam tim sekolah hingga berhasil membawa timnya menjuarai kompetisi tingkat nasional. Setelah lulus SMA, ia diterima di University of Virginia, Amerika Serikat, dan memilih bidang studi Drama serta Peradaban Kuno Yunani-Romawi, sebuah keputusan yang menunjukkan minatnya pada seni sekaligus sejarah.

Karier seni dan hiburan

Salinan dari BEFORE_20250911_065700_0002.png
Instagram.com / rahayusaraswati

Sebelum terjun ke politik, Sara lebih dulu dikenal di dunia hiburan. Ia membintangi beberapa film layar lebar, antara lain Merah Putih (2009), Darah Garuda (2010), Hati Merdeka (2011), serta Gunung Emas Almayer (2014). Ia juga pernah terlibat dalam produksi teater, salah satunya Ariyah dari Jembatan Ancol pada 2023.
Selain berakting, Sara juga berkecimpung di dunia penyiaran sebagai presenter. Pengalaman ini memberinya keterampilan komunikasi publik yang kemudian menjadi modal penting dalam kiprahnya di politik.

Perjalanan politik Rahayu Saraswati

Salinan dari BEFORE_20250911_065701_0004.png
Instagram.com / rahayusaraswati

Sara memulai karier politiknya lewat Partai Gerindra dan berhasil terpilih sebagai anggota DPR RI pada 2014 dari dapil Jawa Tengah IV. Di periode itu ia vokal memperjuangkan isu perempuan, anak, dan pemberantasan perdagangan manusia. Setelah gagal melaju pada Pemilu 2019, ia tetap aktif di partai hingga dipercaya menjadi Wakil Ketua Umum Gerindra periode 2020–2025. Pada Pemilu 2024, Sara kembali ke Senayan melalui dapil DKI Jakarta III dan duduk di Komisi VII yang membidangi energi, riset, serta lingkungan hidup.

Selain politik, Sara konsisten terlibat dalam berbagai aksi sosial, mulai dari pemberdayaan anak muda hingga advokasi isu lingkungan dan krisis iklim. Ia juga mendirikan organisasi untuk melawan perdagangan manusia dan memperjuangkan kesetaraan perempuan. Kiprahnya mendapat pengakuan publik ketika pada Februari 2025 ia masuk daftar Fortune Indonesia 40 Under 40, yang menempatkannya sebagai salah satu tokoh muda paling berpengaruh di Indonesia.

Rahayu Saraswati umumkan mundur dari DPR

Salinan dari BEFORE_20250911_065700_0000.png
Instagram.com / rahayusaraswati

Namun perjalanan politiknya di periode ini berakhir lebih cepat. Pada Rabu, 10 September 2025, Sara mengumumkan pengunduran diri sebagai anggota DPR RI. Keputusan ini dipicu oleh kontroversi terkait pernyataannya dalam sebuah podcast pada Februari 2025, yang dinilai publik menyinggung kondisi masyarakat kecil. Dalam video pernyataan resminya, Sara menyampaikan:

“Dengan ini, saya menyatakan pengunduran diri saya sebagai anggota DPR RI kepada Fraksi Partai Gerindra. Saya berharap masih dapat diberikan kesempatan untuk menyelesaikan satu tugas terakhir yaitu pembahasan dan pengesahan RUU Kepariwisataan yang merupakan produk legislasi kami di Komisi VII,” ujar Sara lewat akun Instagram pribadinya, @rahayusaraswati, pada Rabu (10/09/2025).

Sara juga meminta maaf atas pernyataannya yang dianggap menyinggung perjuangan masyarakat kecil. Ia menegaskan kesalahannya, sekaligus berkomitmen untuk tetap melanjutkan perjuangan di luar kursi DPR, terutama dalam isu perdagangan manusia, lingkungan, dan pemberdayaan anak muda. Itulah profil Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, politisi muda yang meniti jalan dari seni hingga politik dan tetap berkomitmen melanjutkan perjuangannya meski mundur dari DPR.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ayu Utami
Fairaz Tsiqat
Ayu Utami
EditorAyu Utami
Follow Us

Latest in Career

See More

Intip Dekorasi dan Keseruan Natal di Grand Indonesia A Jolly Christmas

05 Des 2025, 19:35 WIBCareer